Share

11

BAGIAN 11

PoV Iren

              “Mama! Pergi ke mana Mbak Sisi? Kenapa Mama nggak cegah dia atau rebut ijazah Iren?” Sambil menahan letupan kemarahan, aku mencengkeram pundak Mama. Penuh geram. Wanita tua lemah itu malah terduduk sambil menangis tak jelas di lantai. Bukannya mencegah kakakku yang sint*ng itu, Mama malah melakukan hal yang tak penting di sini.

              Mama tak menjawab. Dia hanya semakin tersedu-sedu. Aku yang juga habis menangis langsung menghapus air mata dan menatap ke arah pintu. Terbuka lebar. Mbak Sisi pasti kabur melarikan diri.

              Berlari aku ke depan sana. Mengecek siapa tahu belum jauh perginya dia. Sampai ke depan jalan perumahan, memang tak ada lagi Mbak Sisi di ujung jalan. Aku mengutuki diri sendiri. Meng

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status