Share

Bab 16

"Semua ucapanmu mungkin benar, aku juga tidak bermaksud menyepelekan kesedihanmu. Dan ya, aku bukan siapa-siapa bagimu, hanya sekadar teman satu kampus yang ingin mengingatkan bahwa kau masih punya kesempatan besar untuk memutar roda kehidupan. Kau bisa berusaha, entah perlahan atau langsung berlari untuk mencapai puncaknya. Asal kau mau memulai maka semua itu akan tercapai suatu saat nanti. Kuliah tidak akan menjamin kesuksesanmu, tapi setidaknya itu bisa menjadi langkah awal untukmu memulai semuanya dari nol. Tidak ada kata terlambat bagi mereka yang berusaha dengan giat."

"Bisa berhenti tidak? Aku lelah mendengar omong kosongmu."

"Aku sama sekali tidak—"

Angel berdiri, dia mengambil alih Moca dari pangkuan Jaydan yang masih duduk di ayunan. Lelaki itu menatap manik Angel dalam.

"Aku mengerti, Jaydan, sangat mengerti. Semua hal yang kumiliki selama ini memang tidak pernah benar-benar menjad milikku. Harta, sahabat, penggemar, popularitas, semuanya s

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status