Share

Bab-24

Author: AgathaQuiin20
last update Last Updated: 2025-10-19 11:49:43

Ruang keluarga Sabian siang itu terasa lebih ramai dari biasanya. Jesslyn duduk di ujung sofa, tangan terlipat di dada, matanya sesekali menatap kosong ke arah jendela. Sabian di kursi seberang, tenang dengan senyum tipisnya. Yoora tengah pergi ke ruangannya dengan alasan ada kerjaan dadakan, entah pekerjaan apa yang mungkin akan menambah aset kekayaan mereka. Pikir Jesslyn.

Christian duduk di samping Hanna, meski jarak tubuhnya tampak tegang—seolah keberadaannya di sana bukan karena keinginannya. Tapi karena adanya Yoora yang awalnya duduk di hadapan mereka. Mau tidak mau Christian duduk disamping Hanna agar wanita tua itu tidak curiga sedikitpun tentang Christian dan juga Jesslyn.

Hanna menoleh ceria ke Jesslyn, mencoba membuka percakapan. “Jess, gue ada ide. Gimana kalau weekend ini kita piknik bareng? Kayak dulu… bawa bekal, duduk di taman, cerita-cerita. Seru, kan? Oh ya Elina juga diajak ya, biar makin seru kalau ada dia. Gue bisa curhat soal make up ke dia.”

Ya, dulu selama se
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Behind the Ring   Bab-91

    Lampu gantung kristal di ruang tamu memantulkan cahaya lembut, tapi suasana rumah itu jauh dari hangat.Televisi besar menayangkan siaran berita malam, menampilkan wajah Christian , pewaris muda grup perusahaan Sabian, dan seorang wanita yang kini dikenal publik sebagai tunangannya — Jesslyn, HRD di perusahaan pusat.Kabar pertunangan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat sebelumnya Christian Tian dikabarkan menjalin hubungan dengan Hanna—Suara pembawa berita berhenti karena remote ditekan. Yoora bersandar di sofa. Wajahnya tenang, nyaris tanpa ekspresi, tapi jemarinya mengetuk perlahan sandaran kursi — ritme yang tak beraturan, tanda pikirannya sedang bekerja. Berita itu sudah meluap, dia harus mempersiapkan alasan yang tepat untuk keluarga Hanna jika suatu ketika hal ini dipertanyakan. Tidak mungkin mereka akan diam saja, dan jika bisa hubungan itu harus berakhir sesuai dengan apa yang Yoora inginkan. Di depannya berdiri Nadine, asisten pribadinya, yang menatap layar televisi de

  • Behind the Ring   Bab-90

    Berita hebohnya pantry sampai ke telinga Elina dan juga Rhea. Mereka langsung berlari ke arah pantry dan melihat Hanna dan juga Jesslyn bertengkar. Suara Hanna melengking sampai ke udara, sedangkan Jesslyn terlihat santai dan nampak muak dengan semua ini. Wanita itu tidak melawan, tapi dengan ucapan saja mampu membuat Hanna mati kutu. Meskipun wanita itu menunjukkan ketidaksukaannya pada Jesslyn, dan masih belum bisa menerima jika wanita yang dipilih Christian itu adalah Jesslyn bukan dirinya. “Lo mau teriak sekencang apapun juga percuma. Lagian gue yang sejak awal udah menang dari Lo, bukan Lo yang menang terus kalah ketika gue datang. Perlu Lo tau ya gue nunggu bertahun-tahun untuk Tian kembali ngelamar gue. Tapi karena paksaan dari ibunya Lo yang dilamar. Bukannya itu kasihan ya? Udah gak dicintai gak diharapkan lagi. Yang Lo temenin itu raganya bukan hatinya.” Jelas Jesslyn.Hanna mengangkat tangannya ingin menampar Jesslyn, tapi Elina dan Rhea langsung menahan tangan Hanna untuk

  • Behind the Ring   Bab-89

    Cahaya matahari menembus tirai tipis kamar Jesslyn. Tapi pagi itu terasa berat — bukan karena kurang tidur, tapi karena terlalu banyak pikiran yang berputar tanpa arah. Tatapan matanya kosong ke cermin, melihat bayangannya sendiri dengan mata sedikit sembab.Percakapan semalam bersama Yoora masih terputar di kepalanya. Astaga … segitunya ya Yoora ingin Hanna yang menjadi milik Christian. Sial!! Benar-benar siap, harusnya dari awal dari mereka sekolah ibu Christian tahu hubungan mereka. Minimal hal ini tidak akan terjadi.Kalimat lembut tapi dingin itu… “Aku tidak akan menyuruhmu pergi. Dunia yang akan melakukannya untukku.”Jesslyn menarik napas panjang, mengusap wajah, lalu berbisik lirih,“Aku gak mau kalah lagi, Tante …”Ia mengambil tas kerjanya, memasukkan file, lalu keluar rumah. Di luar, udara pagi masih segar — tapi entah kenapa terasa menekan.Saat ia menyalakan mobil, matanya menangkap pantulan kaca spion: sebuah sedan hitam terparkir di seberang jalan, lampunya mati tapi m

  • Behind the Ring   Bab-88

    Langit malam menurunkan sinar pucat yang jatuh di halaman depan rumah keluarga Miller. Lampu taman yang berderet di sepanjang jalur batu menerangi sosok Jesslyn yang melangkah pelan menuju pintu besar itu.Gaun kerjanya masih ia kenakan, meski sudah lusuh karena hari yang melelahkan. Jemarinya menggenggam tas kecil, sementara napasnya terasa berat — bukan karena lelah, tapi karena tekanan yang tak bisa dijelaskan.Pintu terbuka sebelum ia sempat mengetuk. Seorang pelayan menunduk sopan. “Selamat malam, Nona Jesslyn. Madam Yoora sudah menunggu di ruang tamu.”Jesslyn hanya mengangguk, lalu melangkah masuk. Aroma bunga lili memenuhi udara — lembut, tapi entah kenapa terasa mencekik. Ia merasa tidak nyaman dengan tempat ini, dan rasanya aneh tiba-tiba sekali Yoora menghubunginya dan meminta bertemu berdua. Secara, kemarin Yoora tidak ingin melihat Jesslyn di rumahnya. Dia meminta Jesslyn untuk menjauh dari Christian. Tapi sekarang, hal apa yang akan wanita itu bahas dengan Jesslyn? Tenta

  • Behind the Ring   Bab-87

    Pagi itu udara Ibukota terasa berbeda. Matahari belum tinggi, tapi di layar-layar televisi di berbagai lobi perkantoran sudah berderet berita pagi yang jadi bahan pembicaraan semua orang. Salah satu headline-nya berbunyi:Skandal Kantor Sabian Group: General Manager Bertunangan dengan Karyawan HRD-nya?Jesslyn berhenti sejenak di depan layar besar di lobi lantai dasar. Nafasnya tercekat. Foto dirinya bersama Christian terpampang jelas — diambil dari angle yang bahkan dia tidak ingat kapan diambil.Di sekelilingnya, beberapa karyawan lain berbisik-bisik. Ada yang pura-pura tidak melihat, ada juga yang memotong pandangan dengan cepat begitu tatapan Jesslyn menyapu mereka. Ada juga yang langsung kabur ketika melihat raut wajah marah Jesslyn yang menurut mereka cukup mengerikan.Langkah Jesslyn terasa berat saat memasuki lift. Di dalam pantulan cermin lift, dia menatap dirinya sendiri. Pucat. Mata sembab. Tapi ia menegakkan bahu, memaksa tersenyum kecil. “Jangan kalah, Jess,” gumamnya pel

  • Behind the Ring   Bab-86

    “Mommy kamu nggak suka sama aku!!” Kata Jesslyn, ketika dia sampai di salah satu ruangan di mansion Miller. Christian menghela nafasnya berat, dia merapikan rambut Jesslyn untuk menutupi tanda kepemilikan yang dibuat sebelum pergi ke rumah ini. “Aku nggak peduli.” “Tian, aku nggak lagi becanda.” Dan ternyata Christian juga tidak sedang bercanda. Dia juga serius, dia tidak begitu menanggapi apa yang Yoora katakan. Apa yang terjadi hari ini dan seterusnya itu sudah menjadi keputusan Christian. Dia sudah memilih, dan itu Jesslyn lalu untuk apa juga dia peduli dengan keberadaan Yoora? Sejak awal Christian tidak menyukai Hanna sama sekali, mereka hanya berteman tidak lebih. Tapi yang terjadi wanita itu tidak memiliki titik malu untuk meminta hubungan yang lebih dari sekedar teman. Dan pertengkaran malam ini jelas membuat Jesslyn terpojok. Yoora begitu tidak menyukai Jesslyn karena status mereka beda. Hanna dari keluarga terpandang, sedangkan Jesslyn hanya karyawan biasa yang dimana kala

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status