Home / Romansa / Beneath the Midlands Sky / 04. Kabar Tak Terduga #1

Share

04. Kabar Tak Terduga #1

Author: myma.
last update Last Updated: 2025-03-26 13:00:01

Tidak ada rahasia yang selamanya menjadi rahasia.

“Justin!” Panggil David, manajer umum di Tapestry Table, saat membuka pintu dapur dengan bersemangat.

Justin Alexander Wijaya kini menjadi pemilik Tapestry Table setelah Adrian Wijaya meninggal enam tahun lalu. Selain itu sejak dua tahun lalu ia juga menjabat sebagai executive chef menggantikan Park Jung Soo yang pindah ke Seoul untuk mengelola cabang Tapestry Table.

Justin tak menggubris panggilan David yang menarik perhatian semua staff dapur. Ia terlalu fokus dengan hidangan di depan matanya.

“Justin!” Panggil David sekali lagi, kali ini berhasil membuat pria berpotongan rambut French Crop itu menoleh ke arahnya. “Kemarilah, seseorang datang mencarimu.”

“Siapa?” Tanya Justin tanpa mengalihkan perhatiannya, ia tetap fokus pada hidangan yang sedang ia sempurnakan dengan setangkai rosemary.

“Sebaiknya kau melihatnya sendiri.” David dengan perlahan menarik bahu Justin menjauhi hidangannya yang siap diambil oleh pelayan.

Justin yang tidak banyak berkomentar segera mengikuti David keluar dari area dapur menuju area ruang makan. Area makan pada kamis malam selalu sangat ramai karena seluruh kursi telah habis dipesan.

Suasana hangat bercampur dengan riuh dari para pelanggan setia Tapestry Table selalu berhasil membuat senyuman Justin mengembang.

Terlebih lagi jika ia melihat sorot kepuasan di mata setiap penikmat hidangannya.

Beberapa pelayan dan tamu yang berpapasan dengannya menyapa dan tersenyum pada Justin yang berjalan di belakang David.

Pada akhirnya David berhenti di teras area makan bagian belakang. Lelaki berusia hampir 50 tahun itu menunjuk pada sosok pria tinggi yang sedang berdiri memperhatikan paviliun bercat putih yang kosong dan gelap.

Justin mengenali satu postur tubuh yang sangat tidak asing dalam memorinya. Senyumnya mengembang ketika sosok tersebut berbalik lalu melambaikan tangannya dan berjalan dengan kedua tangan terbuka lebar.

Justin segera mengambil langkah besar menghampiri sosok itu.

“Park Jung Soo!” Seru Justin ketika keduanya berpelukan.

Sudah dua tahun lamanya mereka tidak bertemu sejak pernikahan Jung Soo di Seoul. “Bagaimana kabarmu?” Ia melepas pelukannya.

“Cukup baik.” Jawab Jung Soo. “Maaf aku tak mengabarimu kalau aku akan datang lebih awal.”

“Tak masalah, aku senang kau datang lebih awal. Sepertinya beberapa hari kedepan pekerjaanku akan menjadi lebih ringan.” Canda Justin. “Jadi kau akan membantuku di dapur sekarang?”

Jung Soo tertawa. “Aku baru saja melakukan perjalanan udara selama 20 jam, kau mau aku langsung terjun ke dapur?”

“Kalau begitu tunggulah di ruangan kita, aku tidak menyingkirkan mejamu.” Justin berbalik ke arah gedung restoran dan menunjuk sebuah ruangan di lantai dua.

Ruangan dengan jendela besar menghadap halaman belakang restoran ini. “Aku akan segera menemuimu setelah semua layanan makan malam selesai.” Justin merangkul bahu Jung Soo.

Kepala Jung Soo mengangguk setuju dan keduanya berjalan beriringan memasuki gedung restoran.

Sesuai janjinya, Justin segera berlari menuju ruangannya yang ia bagi dengan Jung Soo saat sahabatnya itu masih menjadi executive chef-nya di Tapestry Table dua tahun lalu.

Sebelumnya, ruangan itu adalah milik ayahnya, setelah kecelakaan yang merenggut nyawa kedua orang tua mereka, akhirnya Tapestry Table berpindah kepemilikan kepadanya.

Sementara Mary menolak untuk mengelola restoran dan lebih memilih menjadi jurnalis untuk majalah traveling.

Justin menemukan Jung Soo yang tertidur di sofa panjang yang membelakangi jendela besar. Sahabatnya itu terlihat kelelahan sehingga Justin memilih untuk membuat panggilan telepon terlebih dahulu.

“Hai, kamu udah tidur?” Tanya Justin saat teleponnya diangkat oleh sang istri, Diana.

“Belum. Kamu udah mau pulang, sayang?” Jawab Diana, istri Justin yang juga teman baik Jung Soo.

“Kayaknya aku akan pulang sangat terlambat, kamu enggak perlu nungguin aku.”

“Besok ada tamu istimewa?”

Justin tertawa. “Tamunya istimewa justru datang hari ini!”

“Oh iya? Siapa??” Tanya Diana yang terdengar sangat penasaran di seberang sana.

“Park-Jung-Soo.” Jawab Justin dengan penekanan pada setiap nama sahabatnya itu.

Terdengar pekikan di seberang telepon. “Astaga! Serius? Katanya dia datang deket- deket hari pernikahan Harold. Ini sungguh mengejutkan, ajakin dia nginap di sinilah!”

Sesaat Justin tak bisa memberikan jawaban langsung pada istrinya. “Entahlah..”

“Sayang.." Panggil Diana lembut. "Apa kamu udah kasih tau Jung Soo soal Mary?”

“Belum.”

“Menurutku sih, lebih baik Jung Soo juga dikasih tau. Enggak enak juga kalo dia malah tau bukan dari kamu sendiri.”

“Hm, akan aku pertimbangkan.”

“Ya udah, aku yakin kamu akan buat keputusan yang baik.” Ujar Diana, nada dan kalimatnya menenangkan perasaan gundah Justin.

Justin melirik Jung Soo yang mulai terbangun. “Hm, apa Mary sudah sampai rumah?”

“Belum. Pesanku belum dibalas, kayaknya dia masih di perjalanan pulang deh.”

“Baiklah, tolong kabarin aku kalo dia udah sampai rumah ya..”

“Okay...”

Justin mematikan teleponnya saat Jung Soo terduduk sembari melemaskan ototnya.

“Pukul berapa ini?” Jung Soo menyipitkan matanya saat melihat jam dinding di seberangnya. “Sudah pukul 10 malam”

Justin hanya mengangguk kemudian dia mengambil dua kareng minuman bersoda. “Bagaimana restoran kita di Seoul?”

“Semua berjalan dengan baik. Adikku pandai mengelola restoran dan sous chef-ku sangat tangguh.” Jawab Jung Soo sembari menangkap minuman yang dilemparkan Justin.

“Syukurlah, jadi mungkin dia tidak akan masalah ditinggalkan executive chef-nya lebih lama lagi.” Jawab Justin singkat kemudian duduk di sofa lain.

“Kau berencana menahanku di sini selama sebulan?” Jung Soo menyesap minumannya.

Justin menggeleng. “Aku berencana menahanmu lebih lama dari sebulan, hahaha.” Canda Justin.

“Kau ingat aku pernah membahas soal membuka cabang lain di Jakarta, kan?” Kali ini nada Justin berubah serius.

Jung Soo mengangguk.

“Salah satu temanku tertarik untuk berinvestasi, sepertinya aku akan menemuinya dalam waktu dekat.” Jelas Justin.

“Jika kau luang, mungkin kau bisa ikut dan berdiskusi bersama.” Lanjutnya dengan diiringi seringaian.

Sahabatnya itu tidak langsung menjawab, Jung Soo tampak menimbang- nimbang permintaan Justin. “Baiklah, aku akan mengabari adikku.”

Justin tak dapat menyembunyikan senyuman lebarnya. “Satu kekhawatiranku berkurang. Oh iya, bagaimana kabar Ji Hyun?”

Jung Soo tak langsung menjawab. “Sepertinya dia baik- baik saja.”

“Sepertinya? Kau tidak tahu kabar istrimu sendiri?”

“Mantan istriku lebih tepatnya.” Jung Soo menyunggingkan senyuman kecil dengan penyesalan yang tak dapat disembunyikannya.

Kali ini Justin tak dapat merespon jawaban sahabatnya itu. Seketika itu ia kehabisan kata- kata.

Pantas saja Jung Soo datang lebih awal dari rencananya sebelumnya. Justin tak dapat menyembunyikan raut khawatir di wajahnya, ia benar- benar terkejut dan khawatir pada Jung Soo.

“Kami baik- baik saja, kau tidak perlu khawatir.” Seru Jung Soo seakan dapat membaca isi kepala Justin.

“Apa Mary sudah sampai rumah?” Tanya Jung Soo mengalihkan topik pembicaraan.

Pertanyaan Jung Soo mengejutkan Justin. “Belum. Kau tau darimana adikku sedang di luar?”

“Aku bertemu dengannya di Dovedale.” Jawab Jung Soo singkat.

Kali ini jawaban Jung Soo lebih mengejutkan Justin. “Kau bertemu dengannya? Bagaimana bisa?”

Jung Soo terkekeh. “Aku pergi ke Dovedale tak lama setelah sampai apartemenku.”

“Setelah 20 jam perjalanan, kau langsung pergi ke sana??” Pekik Justin yang hampir saja tersedak.

Justin tak habis pikir dengan keputusan sahabatnya yang mendadak seperti itu. Jung Soo bukan tipe orang yang akan melakukan sesuatu secara mendadak.

Sahabatnya ini pasti masih tidak baik- baik saja.

###

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • Beneath the Midlands Sky   05. Kabar Tak Terduga #2

    “Bahu itu terlihat kokoh namun ternyata sangat rapuh.”“Setelah 20 jam perjalanan, kau langsung pergi ke sana??” Pekik Justin.Dua tahun ini, baik Justin maupun Jung Soo sama sekali tidak hilang kontak. Bahkan mereka sering kali melakukan video call atau skype setiap membahas resep baru.Bagaimana bisa Justin justru tidak mengetahui kondisi sahabatnya sendiri?Jung Soo pasti melakukan perjalanan itu karena masalah perceraiannya.Justin tidak akan memaksa Jung Soo untuk bercerita lebih lanjut, ia tahu Jung Soo akan bercerita pada waktunya nanti.Jung Soo mengangguk. “Kami tak sengaja bertemu. Adikmu... apa dia membenciku?”Jawaban untuk pertanyaan Jung Soo berada tepat di ujung lidah Justin. Ada hal yang tidak Jung Soo ketahui hingga Jung Soo berprasangka seperti itu.Justin ragu untuk menjelaskannya namun akan menjadi tidak adil jika Jung Soo tidak mengetahui keadaan sebenarnya.Sudah dua tahun sejak kejadian itu terjadi, ia rasa ini adalah waktu yang tepat bagi Jung Soo untuk menget

    Last Updated : 2025-05-09
  • Beneath the Midlands Sky   01. Mary Evelyn Wijaya

    “Mereka termenung, menebak masa depan. Aku termenung, menebak masa lalu.”Setelah selesai dengan barang- barang yang telah dikemasnya, Mary Evelyn Wijaya duduk sejenak di window seat kamarnya. Ia menikmati waktu dengan memandangi taman belakang rumahnya yang luas.Di bawah sana, keponakannya Annelyne sedang bermain dengan kelinci kecil peliharaannya. Diana Nasution, kakak iparnya, dengan gesit mengambil foto anaknya.Seulas senyuman kecil mengembang di wajah Mary. Rasa syukur menyeruak di dadanya, membuatnya selalu merasa penuh. Ia merasa sangat beruntung bisa dikelilingi keluarga yang sangat menyayanginya. Terutama sosok Justin Alexander Wijaya, kakaknya yang cukup protektif.Tok.. tok..Seseorang mengetuk pintu kamar Mary yang terbuka, senyumannya semakin mengembang saat melihat sosok yang berdiri di ambang pintu.Tentu saja, satu orang lagi yang sangat berarti bagi Mary, sahabat setianya, Park Ha Joon."Hey, ini ada kiriman bunga untukmu." Seru lelaki yang dipanggil Joon itu dari d

    Last Updated : 2025-03-23
  • Beneath the Midlands Sky   02. Park Jung Soo

    “Aku kembali ke tempat dimana semuanya dimulai.”Butuh sekitar 1,5 jam perjalanan menuju Peak District, Dovedale dari pusat Kota Birmingham. Dovedale adalah sebuah lembah di Peak District. Lembah di Inggris Raya ini dilewati oleh Sungai Dove yang membentang antara Milldale di utara dan hutan di dekat Thorpe Cloud dan Bunster Hill di selatan.Tujuan utama Jung Soo kali ini adalah mendaki Thorpe Cloud yang merupakan salah satu bukit favorit Jung Soo di Peak District.Thorpe Cloud menyajikan perpaduan pemandangan bagian atas lembah bagian utara dan dataran Midlands di bagian selatan.Selain itu, sebuah foto polaroid yang ia tempel di dinding kamar apartemennya merupakan alasan utama yang mendorongnya melakukan perjalanan mendadak ini.Bayangkan saja, setelah 20 jam perjalanan udara dari Seoul ke Birmingham dan hanya karena selembar foto, Jung Soo rela berkendara lagi sejauh hampir 100 kilometer.Sesungguhnya, Jung Soo tak berpikir panjang untuk datang ke sini. Entah apa yang merasukinya

    Last Updated : 2025-03-24
  • Beneath the Midlands Sky   03. Bertemu Kembali

    “Kau yang begitu dekat namun terasa jauh meski ada di depan mataku.”“MARY!”Hanya sebuah nama, namun mampu membuat kepala Jung Soo langsung berputar ke segala arah. Matanya dengan tergesa- gesa berusaha memindai setiap wajah yang bisa dilihatnya.Dimana wajah pemilik nama itu? Seru Jung Soo dalam hati dengan tidak sabar.Saat matanya selesai memindai dan tidak menemukan sosok yang sangat dicarinya, Jung Soo memilih menyerah.Ada jutaan orang bernama Mary di negara ini, kemungkinan yang sangat kecil nama Mary yang didengarnya tadi adalah milik gadis yang sangat ingin ia temui.Jung Soo menghembuskan nafas berat, merelakan ekspektasinya yang terlalu tinggi itu tertiup angin. Namun, tepat di depannya saat ia baru saja melangkah, seorang gadis berhenti mendaki dengan terengah- engah.Tidak salah lagi. Ini adalah gadis yang dicarinya.Jung Soo berusaha untuk membuka mulutnya, memanggil nama yang sama dengan ia dengar. Nama gadis itu.“Cepatlah!” Balas teriak gadis berjaket windbreaker kun

    Last Updated : 2025-03-25

Latest chapter

  • Beneath the Midlands Sky   05. Kabar Tak Terduga #2

    “Bahu itu terlihat kokoh namun ternyata sangat rapuh.”“Setelah 20 jam perjalanan, kau langsung pergi ke sana??” Pekik Justin.Dua tahun ini, baik Justin maupun Jung Soo sama sekali tidak hilang kontak. Bahkan mereka sering kali melakukan video call atau skype setiap membahas resep baru.Bagaimana bisa Justin justru tidak mengetahui kondisi sahabatnya sendiri?Jung Soo pasti melakukan perjalanan itu karena masalah perceraiannya.Justin tidak akan memaksa Jung Soo untuk bercerita lebih lanjut, ia tahu Jung Soo akan bercerita pada waktunya nanti.Jung Soo mengangguk. “Kami tak sengaja bertemu. Adikmu... apa dia membenciku?”Jawaban untuk pertanyaan Jung Soo berada tepat di ujung lidah Justin. Ada hal yang tidak Jung Soo ketahui hingga Jung Soo berprasangka seperti itu.Justin ragu untuk menjelaskannya namun akan menjadi tidak adil jika Jung Soo tidak mengetahui keadaan sebenarnya.Sudah dua tahun sejak kejadian itu terjadi, ia rasa ini adalah waktu yang tepat bagi Jung Soo untuk menget

  • Beneath the Midlands Sky   04. Kabar Tak Terduga #1

    “Tidak ada rahasia yang selamanya menjadi rahasia.”“Justin!” Panggil David, manajer umum di Tapestry Table, saat membuka pintu dapur dengan bersemangat.Justin Alexander Wijaya kini menjadi pemilik Tapestry Table setelah Adrian Wijaya meninggal enam tahun lalu. Selain itu sejak dua tahun lalu ia juga menjabat sebagai executive chef menggantikan Park Jung Soo yang pindah ke Seoul untuk mengelola cabang Tapestry Table.Justin tak menggubris panggilan David yang menarik perhatian semua staff dapur. Ia terlalu fokus dengan hidangan di depan matanya.“Justin!” Panggil David sekali lagi, kali ini berhasil membuat pria berpotongan rambut French Crop itu menoleh ke arahnya. “Kemarilah, seseorang datang mencarimu.”“Siapa?” Tanya Justin tanpa mengalihkan perhatiannya, ia tetap fokus pada hidangan yang sedang ia sempurnakan dengan setangkai rosemary.“Sebaiknya kau melihatnya sendiri.” David dengan perlahan menarik bahu Justin menjauhi hidangannya yang siap diambil oleh pelayan.Justin yang ti

  • Beneath the Midlands Sky   03. Bertemu Kembali

    “Kau yang begitu dekat namun terasa jauh meski ada di depan mataku.”“MARY!”Hanya sebuah nama, namun mampu membuat kepala Jung Soo langsung berputar ke segala arah. Matanya dengan tergesa- gesa berusaha memindai setiap wajah yang bisa dilihatnya.Dimana wajah pemilik nama itu? Seru Jung Soo dalam hati dengan tidak sabar.Saat matanya selesai memindai dan tidak menemukan sosok yang sangat dicarinya, Jung Soo memilih menyerah.Ada jutaan orang bernama Mary di negara ini, kemungkinan yang sangat kecil nama Mary yang didengarnya tadi adalah milik gadis yang sangat ingin ia temui.Jung Soo menghembuskan nafas berat, merelakan ekspektasinya yang terlalu tinggi itu tertiup angin. Namun, tepat di depannya saat ia baru saja melangkah, seorang gadis berhenti mendaki dengan terengah- engah.Tidak salah lagi. Ini adalah gadis yang dicarinya.Jung Soo berusaha untuk membuka mulutnya, memanggil nama yang sama dengan ia dengar. Nama gadis itu.“Cepatlah!” Balas teriak gadis berjaket windbreaker kun

  • Beneath the Midlands Sky   02. Park Jung Soo

    “Aku kembali ke tempat dimana semuanya dimulai.”Butuh sekitar 1,5 jam perjalanan menuju Peak District, Dovedale dari pusat Kota Birmingham. Dovedale adalah sebuah lembah di Peak District. Lembah di Inggris Raya ini dilewati oleh Sungai Dove yang membentang antara Milldale di utara dan hutan di dekat Thorpe Cloud dan Bunster Hill di selatan.Tujuan utama Jung Soo kali ini adalah mendaki Thorpe Cloud yang merupakan salah satu bukit favorit Jung Soo di Peak District.Thorpe Cloud menyajikan perpaduan pemandangan bagian atas lembah bagian utara dan dataran Midlands di bagian selatan.Selain itu, sebuah foto polaroid yang ia tempel di dinding kamar apartemennya merupakan alasan utama yang mendorongnya melakukan perjalanan mendadak ini.Bayangkan saja, setelah 20 jam perjalanan udara dari Seoul ke Birmingham dan hanya karena selembar foto, Jung Soo rela berkendara lagi sejauh hampir 100 kilometer.Sesungguhnya, Jung Soo tak berpikir panjang untuk datang ke sini. Entah apa yang merasukinya

  • Beneath the Midlands Sky   01. Mary Evelyn Wijaya

    “Mereka termenung, menebak masa depan. Aku termenung, menebak masa lalu.”Setelah selesai dengan barang- barang yang telah dikemasnya, Mary Evelyn Wijaya duduk sejenak di window seat kamarnya. Ia menikmati waktu dengan memandangi taman belakang rumahnya yang luas.Di bawah sana, keponakannya Annelyne sedang bermain dengan kelinci kecil peliharaannya. Diana Nasution, kakak iparnya, dengan gesit mengambil foto anaknya.Seulas senyuman kecil mengembang di wajah Mary. Rasa syukur menyeruak di dadanya, membuatnya selalu merasa penuh. Ia merasa sangat beruntung bisa dikelilingi keluarga yang sangat menyayanginya. Terutama sosok Justin Alexander Wijaya, kakaknya yang cukup protektif.Tok.. tok..Seseorang mengetuk pintu kamar Mary yang terbuka, senyumannya semakin mengembang saat melihat sosok yang berdiri di ambang pintu.Tentu saja, satu orang lagi yang sangat berarti bagi Mary, sahabat setianya, Park Ha Joon."Hey, ini ada kiriman bunga untukmu." Seru lelaki yang dipanggil Joon itu dari d

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status