Share

Part 29 Pergi

Yudha tidak bisa membayangkan jika kondisi Tari sakit dan mengalami penyakit serius. Rencananya untuk secepatnya melakukan proses bayi tabung akan tertunda. Lebih dari itu, mungkin saja bisa membuat nyawa Tari melayang.

“Yudha, mama min-”

“Mama tidak perlu minta maaf karena Yudha rasa, Mama tidak menyesalinya,” potong Yudha menahan geram. Rasanya ingin sekali meninju tiang rumah ini sampai roboh.

“Aku menyesal mengikuti keinginan kalian membawa istriku pulang ke rumah ini. Mama tenang saja, Tari tidak akan membalas Mama. Apa Mama tahu alasannya?” tanya Yudha tanpa menoleh.

“Pasti takut tidak kebagian warisan. Iya, ‘kan?” tebak Lusiana yang juga sudah lelah bersandiwara. Belum sampai 24 jam seatap dengan menantunya, sandiwara Lusiana sudah berakhir.

Yudha menoleh lalu berkata, “Bukan, sama sekali bukan karena itu, Ma.”

“Terus apa?” tantang Lusiana. Seperti biasa, dagunya sudah terangkat naik seperti menantang lawan bicaranya.

“Tari bukan wanita picik. Dia tidak mata duitan sepert
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status