Share

Part 14

"Azis. Kamu itu bagaimana sih. Tahu adiknya pingsan bukannya perduli, malah asik-asikan mainan hape!" sungut Ibu seraya berkacak pinggang.

"Terus aku harus bagaimana, Bu?" tanyaku. Meletakkan ponsel Rafika di atas meja sambil memijat pelipis. Pusing.

"Inisiatif panggil dokter, kek. Jangan cuma diam. Begitu saja kamu nggak paham, Zis. Telmi!" hardiknya lagi. Bertambah emosi.

"Nggak usah panggil dokter, Bu. Nanti Ibu tambah malu. Fika lagi hamil!" 

"Kamu itu bener-bener, ya. Kalau ngomong sudah kaya orang nggak ada otak. Asal jeplak. Bagaimana bisa anak perawan hamil. Otak kamu sudah terkontaminasi racun kayanya. Kebanyakan mikirin Rania!" Wanita berdaster motif bunga-bunga itu menoyor kepalaku.

"Tolong sekali ini saja Ibu dengarkan aku, Bu. Fika itu pingsan karena sedang mengandung." 

"Memangnya kamu tahu dari mana kalau Fika sedang hamil, Zis? Janga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rahayu Anita
aziz bego bodoh tolo sok ..sm hamzah ngomong kek gitu...polisi datang nangkap fika krn ketauan aborsi ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status