Share

30. Sasaran Tinju

Untunglah Tari bisa beralasan bahwa ia hanya sekedar mengingat Evan saja bukan berarti ia tahu kalau lelaki itu ada di sini.

"Mana Ibu tahu, Nduk! Kan kamu tahu sendiri kalau Ibu cuma sibuk kerja," ucap Tari beralasan.

Luna tak curiga, memang di mana ibunya itu bisa bertemu dengan Evan? Nomer teleponnya juga sudah lama diblokir, ia sudah tidak pernah berkomunikasi lagi dengannya meski ucapan Dewi waktu di mall itu sedikit mengusiknya, ia bilang Evan ada di Jakarta, benarkah?

"Ah, emang apa peduliku?! Jakarta ini luas, dia bisa berada di mana aja." Luna membatin.

"Bu, kenapa gak tidur? Gak usah dipikirin soal Evan, gak perlu dibahas lagi ya," katanya ketika baru saja naik ke atas kasur usai membersihkan diri di kamar mandi.

"Ibu cuma kangen si Mbah," jawab Tari sambil mengusap matanya, ada titik bening yang perlahan jatuh.

Luna turut duduk di samping ibunya, bersandar di bahu ibunya yang tengah memeluk lutut. Sejujurnya ia juga meras

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status