Share

AYAH

Seperti biasa, Ayra bangun sebelum Rangga terbangun. dan ia turun ke dapur untuk menyiapkan sarapan untuk suaminya.

Ayra sangatlah cekatan dalam bekerja, dan masakan nya pun sangat enak.

kemudian Rangga turun memakai jas yang sudah dipilihkan oleh Ayra dan sarapan bersama Ayra

Ketika Rangga telah selesai dengan sarapan nya, ketika ia hendak pergi ia melihat kedatangan ayahnya yang sudah kembali dari korea.

"Ayah" Rangga terkejut

Ayah pun masuk dan Rangga pun menyaliminya begitupun Ayra

"Ini siapa?" tanya Ayah sambil menoleh ke Ayra

Kemudian Rangga pun menyuruh Ayra untuk meninggalkan mereka berdua, Dia pun hanya mengangguk dan meninggalkan mereka.

"Itu Istri Rangga, Ayah" jawab Rangga

"Haa, tega kamu, kamu sama sekali tidak memberitahu Ayah. kamu tidak mengakui Ayah mu lagi?" Mata Ayah mulai ber kaca-kaca

"Bukan begitu Ayah, sebelumnya aku minta maaf, aku tau aku salah. seharusnya aku meminta persetujuan Ayah terlebih dulu" Rangga menjelaskan

"Alasanku menikahinya karena aku harus berstatus menikah untuk bisa mengklaim warisan dari mendiang kakek, dan aku ingin mempunyai istri yang tidak punya pengaruh apapun untuk perusahaan, kebetulan Pak Rian memiliki hutang banyak padaku, dan memberikan tawaran untuk menikah dengan anak nya, sebagai mengganti hutang nya itu ". Sambung Rangga

"Lalu, kamu menerimanya begitu saja?" Tanya Nugroho Ayah Rangga

"Yang aku tau Anak dari Pak Rian ini sangat matre dan licik aku ingin memberikan pelajaran kepadanya" Jawab Rangga

"Tapi Ayah liat anak itu seperti orang baik-baik mungkin kamu salah orang, perlakukan istrimu dengan baik Rangga, Ayah yakin dia bukan orang jahat" Jelas Nugroho

"Ah wanita sama saja Ayah, mereka hanya menginginkan hartaku" Ucap Rangga

"Tidak semua wanita seperti itu, jangan anggap semua wanita sama, Rangga" Jelas Nugroho

Rangga yang mendengar itu tidak menjawab, dan ia memutuskan untuk pergi ke kantor

"Ayah sarapanlah, Rangga harus ke kantor ada meeting penting pagi ini, boleh kan aku tinggal?" Pinta Rangga

"Pergilah" Ucap Nugroho

Setelah Rangga Pergi, Nugroho pun masuk ke kamarnya untuk beristirahat sebentar

Setelah beristirahat Nugroho pun segera membersihkan diri dan turun ke bawah

Nugroho menyuruh Narsih untuk memanggilkan menantunya itu, dan tak lama Ayra pun segera menghampiri mertua nya itu.

"Ada yang bisa saya bantu, Tuan?" Ucap Ayra

"Hey, mengapa kamu memanggil Tuan. Saya adalah Ayah kamu juga, panggilah Ayah" Jawab Nugroho sambil tersenyum

"Baik Ayah, maafkan saya" Ayra menjawab

"Siapa Nama mu, Menantu?" Tanya Nugroho

"Saya Ayra, Ayah" Jawab Ayra tersenyum

"Kamu sibuk tidak hari ini?" Tanya Nugroho

"Tidak Ayah" Jawab Ayra

"Gimana kalo kamu temani Ayah jalan-jalan?" Pinta Nugroho

"Tapi Rangga melarang Ayra keluar tanpa seizin nya Ayah" Ayra berusaha menolak karena takut Rangga marah

"Jangan khawatir, Saya akan menelponnya untuk meminta izin" Jawab Nugroho

"Baik lah Ayah, Ayra siap-siap dulu"

Ayra pun segera pergi ke kamarnya untuk bersiap-siap

"Narsih, kemarilah!" Perintah Nugroho

"Iya Tuan? ada yang bisa saya bantu?" Tanya Narsih

"Kamu sudah mengenal Ayra berapa lama?" Tanya Nugroho

"Baru Tuan, sejak dia di bawa kerumah ini" Jawab Narsih

"Menurutmu apa dia perempuan baik?" Nugroho ingin tahu

"Saya izin mengeluarkan pendapat Tuan, Nona Ayra sangat cocok dengan Tuan Rangga, dia memiliki kepribadian yang baik, Nona Ayra gadis yang sederhana, dia pintar memasak dan juga mengurus rumah" Jelas Narsih

Kemudian Ayra pun turun dari atas, penampilan Ayra sangat sederhana meskipun sekarang sudah menjadi istri pengusaha yang sangat kaya raya.

Nugroho mengajak Ayra ke sebuah Restauran di dekat sini, karena dia belum makan dari setelah kepulangan nya dan dia pun ingin lebih mengenal menantu nya itu.

Setelah sampai di Restauran Nugroho langsung memesan makanan.

"Kamu, mau makan apa?" Tanya Nugroho

"Ayra minum saja Ayah, Ayra masih kenyang" Jawab Ayra

Kemudian pesanan Ayah pun sudah datang dan dia menyantap makanan nya

"Apa yang membuat kamu menyetujui menikah dengan Rangga, menantu?" Nugroho membuka suara

"A.. Ayra hanya ingin membalas budi Paman Ayra, Ayah. yang sudah mengurus Ayra karena orang tua Ayra sudah meninggal akibat kecelakaan ketika Ayra masih kecil" jawab Ayra

"Apa kamu mencintai Rangga?" Tanya Nugroho

"Rangga tidak menginginkan ada cinta di pernikahan kami, Ayah" jawab Ayra murung

"Rangga sebenarnya orang yang baik, hanya saja kekurangan kasih sayang dari Ibu nya membuat dia menjadi manusia dingin dan keras kepala. Tapi Ayah yakin dengan kebaikan dan kasih sayangmu Rangga pasti akan luluh" Nugroho menasehati Ayra

"Baik Ayah, Ayra akan berusaha" Ayra tersenyum

karena hari pun sudah menjalang sore, Nugroho pun mengajak Ayra untuk pulang

setelah itu Ayra pun langsung segera membersihkan diri dan menyiapkan makan malam untuk Rangga dan Ayah.

Tak lama Rangga pun pulang dan Ayra segera menghampirinya untuk mengambil tas kerja nya, Namun kali ini Rangga tidak mencegah Ayra karena ada di depan ada Ayahnya

"Bagaimana hari ini kerjanya?" Nugroho bertanya

"Seperti hari biasa nya Ayah" Jawab Rangga sambil menyalami Ayahnya

Kemudian mereka pun makan malam bersama, setelah selesai Ayah pun meninggalkan mereka. Dan kemudian Rangga pun pergi kamar untuk tidur, hanya tertinggal Ayra sendiri kemudian Ayra membantu Narsih membereskan bekas makan malam tadi.

"

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status