Share

HARI PERTAMA MENJADI ISTRI

Ayra bangun pagi pagi sekali, setelah membersihkan diri dan beribadah, Ayra turun ke dapur. Disana sudah ada Narsih pelayan dirumah Rangga yang sedang memasak.

"Permisi, boleh saya tanya sesuatu?" Tanya Ayra

"Silahkan Nyonya" Narsih menjawab

"Untuk sarapan, biasanya Tuan makan apa?" Tanya Ayra

"Tuan hanya sarapan dengan roti dan secangkir susu Nyonya" Jawab Narsih

"Untuk apa Nyonya? Apa Tuan ingin sarapan ini diantarkan ke kamarnya? " Sambung Narsih

"Tidak, dia masih tidur. aku hanya ingin membuatkan sarapan untuknya, tetapi jika dia bertanya katakan saja kamu yang buat ya" Kata Ayra

"Tidak perlu Nyonya! biar saya saja yang menyiapkan sarapan" Jawab Narsih

"Tidak apa-apa, jika saya hanya duduk rasanya membosankan. Jadi mulai sekarang, semua kebutuhan tuan saya yang siapkan" Pinta Ayra

"Baiklah, jika itu mau Nyonya" Jawab Narsih pasrah

Kemudian Ayra mencatat semua kebiasaan dan kebutuhan Rangga yang dijelaskan Narsih

"Itu semua kebiasaan dan kebutuhan Tuan, Nyonya" Ucap Narsih

"Baik, terimakasih" Ucap Ayra

"Baik Nyonya, kalau begitu saya permisi ke belakang untuk mengerjakan yang lain". Narsih pamit

Kemudian Ayra menyiapkan sarapan untuk suaminya itu. Sebelumnya Ayra juga menyiapkan baju kerja Rangga juga seperti yang sering di kerjakan oleh Narsih

Rangga kemudian turun dengan wajah datar yang tidak pernah tersenyum itu. Rangga kemudian duduk di meja makan

"Panggilkan dia, saya tidak ingin telat sarapan" Perintah Rangga kepada Narsih

"Baik Tuan" Jawab Narsih meninggalkan Rangga

Tidak lama Ayra langsung duduk di kursi yang berada di samping Rangga, dan mereka pun sarapan dalam diam.

"Mulai hari ini kamu harus lakukan apa yang saya perintahkan. jangan membantah! dan saya juga tidak suka kalau ada orang melakukan sesuatu tanpa izin dari saya. Jangan karena kamu istri saya, kamu bisa berbuat seenaknya" Ucap Rangga

" Baik Tuan" Jawab Ayra

kemudian Rangga mengakhiri sarapannya. dan dia segera pergi ke kantor

Rangga sudah menghilang kini tinggalah Ayra yang sedang menikmati sarapan.

Di kantor, Rangga terlihat serius dengan dokumen-dokumen yang ada di tangannya. tiba-tiba pintu ruangan di buka paksa tapi Rangga masih belum menoleh.

"Maaf Tuan, Nona Luna memaksa untuk masuk" Kata Rendi Asistennya

"Rangga, aku hanya ingin bertemu denganmu, apa kamu tidak merindukanku?". Luna mencoba mengalihkan pandangan Rangga

"Rendi, kamu boleh pergi" Perintah Rangga

"Mau apa kamu kesini?" Rangga bertanya

"Aku merindukanmu" Ucap luna

"Aku tidak punya banyak waktu untuk melayanimu. Jadi, katakan apa yang membuatmu kesini?" Tanya rangga tegas

"Aku hanya ingin bertanya, bagaimana dengan tawaran yang ayahku berikan. apakah kamu setuju kita di jodohkan?" Luna berusaha merayu Rangga

"Maaf saya sudah menikah". Rangga menjawab singkat

"Apa? tidak mungkin, aku akan mengadu kepada Ayahku, dan kamu akan merasakan apa akibatnya". Kata Luna mengancam

"Sudahlah, lagipula dari awal saya belum menyentujuinya, jadi saya tidak punya janji apapun. Sebaiknya kamu pulang dan jangan menggangguku" Jawab Rangga cuek

"Kamu keterlaluan! Aku akan pastikan kamu tidak akan pernah bahagia" Luna kemudian pergi dari kantor Rangga

"Ternyata ada gunanya juga saya menikah dengan Ayra, meskipun saya tidak mencintainya tapi gadis itu bisa saya manfaatkan untuk menjauhkan saya dari perempuan menyebalkan seperti Luna" Gumam Rangga

Tidak lama kemudian Rangga pulang

Ayra langsung menghampiri nya dan mengambil tas kantor nya

"Tidak usah so perhatian" Rangga menepikan tangan Ayra yang berusaha mengambil tas nya.

"Aku tahu pernikahan kita hanya di atas kertas, tapi apa salah nya aku berbakti kepada suamiku?" Jawab Ayra tegas

"Bagus jika kamu menyadarinya, tapi saya tidak ingin ada cinta dalam pernikahan ini". Tegas Rangga

"Aku tidak akan berharap agar kamu mencintaiku" Ayra meninggalkan Rangga

"Ada apa dengan gadis itu" Gumam rangga

Rangga kemudian membersihkan diri dan turun untuk makan malam. Suasana makan malam itu sangat hening. Hanya ada suara sendok yang bersentuhan dengan piring yang terdengar. Setelah makan malam selesai Rangga langsung ke tempat kerjanya

Dan tidak lama Ayra pun masuk ke dalam kamar dan tidur.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status