Share

Bidadari di Hati CEO Dingin
Bidadari di Hati CEO Dingin
Penulis: Alina anjana

TERPAKSA

"Tapi Paman! mengapa harus Ayra? Ayra masih ingin kuliah". Ayra mencoba bertanya kepada Paman nya

"Terus siapa? Zea? gamau Pa, Zea masih harus mengejar mimpi Zea". Zea membantah

"Ayra, kamu sudah dibesarkan oleh Paman sedari kecil, sudah saatnya kamu membalas budi. Lagipula Paman kamu sudah tidak punya biaya lagi untuk kuliah kamu, sudah bagus dulu kami tidak melantarkan kamu". Tante Dina mulai membuka suara

"Sudah, Ma Ayra adalah anak Kaka Papa, sudah seharusnya Papa menjaga dia". Ucap Paman Rian

Paman Rian adalah satu-satunya Adik Ayah Ayra. Saat Ayra masih berumur 7 tahun, Orang tua nya mengalami kecelakaan, sehingga menyebabkan mereka meninggal. Sejak saat itu, Paman nya Rian mengasuhnya dengan penuh kasih sayang, Namun istrinya Tante Dina tidak terima jika Ayra tinggal bersama mereka.

Dia telah meminta Rian untuk menitipkan Ayra di panti asuhan. Namun Rian menolak dengan keras.

Kini, Pamannya mengalami kesulitan. Paman nya terlibat hutang yang sangat banyak kepada salah satu perusahaan besar yang bekerja sama dengan perusahaan nya.

Dia bisa saja menyerahkan semua sahamnya kepada pemilik perusahaan itu, tetapi istrinya Dina tidak mau jatuh miskin oleh sebab itu dia berniat ingin menikahkan Putri nya dengan CEO tersebut.

Awalnya Zea menginginkan pernikahan itu, dia yang matre merasa akan bahagia jika menjadi istri CEO tetapi setelah dia mencari tahu siapa CEO itu sebenarnya, Zea mengurungkan niatnya.

CEO itu adalah seorang yang kejam, Dia ingin menikah dengan anak Pak Rian hanya ingin membuatnya menderita karena hutang-hutang yang di milikinya.

"Ayra, boleh Paman bicara sebentar?". Paman Rian meminta kepada ayra

Ayra hanya mengangguk

Rian kemudian meminta Istri dan Anaknya agar meninggalkan mereka berdua kemudian Rian berlutut dan memegang tangan Ayra.

"Ayra, Paman tahu ini akan sulit untuk kamu. Rangga memang dikenal dengan sesorang yang tidak berperikemanusiaan. Namun, Paman tidak punya pilihan lain Sayang, Paman yakin kamu bisa melewati semuanya". Rian menjelaskan

"Paman jahat! Paman berjanji akan melindungi Ayra, akan menyayangi dan mencintai Ayra, tapi apa sekarang? Paman malah ingin mengorbankan Ayra". Ayra mulai terisak

"Ayra, bukan begitu maksud Paman. Paman akan selalu sayang dan melindungi kamu, sampai kapapun. Paman akan selalu memantau kamu, jika dia menyiksa dan membuat kamu sakit, Paman akan memintanya untuk menceraikan kamu". Paman mulai memaksa

"Tapi tolong untuk saat ini, Paman ingin kamu membantu Paman agar Paman bisa keluar dari masalah ini". Sambungnya

"Apa tidak ada cara lain Paman? Ayra masih ingin mengejar cita-cita Ayra seperti Zea, Ayra juga punya mimpi". Ayra memelas

"Paman mengerti, tapi Paman juga mohon belas kasih kamu, Paman akan kehilangan perusahaan bahkan kita tidak akan punya tempat tinggal lagi. Paman mohon Ayra". Paman nya mulai terisak

Tiba-tiba bel rumah mereka berbunyi, Paman Rian sudah menduga Rangga akan datang hari ini

kemudian Rian membuka pintu dan mempersilahkan orang suruhan Rangga masuk.

"Tuan Rangga tidak bisa datang karena sedang ada kunjungan kerja ke australia. dia akan kembali besok pagi dia meminta saya untuk menanyakan kepastian dari Pak Rian". Kata suruhan Rangga

"Tolong katakan kepada Tuan Rangga, beri saya waktu untuk meyakini anak saya dulu". Paman Rian memohon

"Tuan Rangga tidak punya banyak waktu, jika hari ini tidak ada kepastian, maka semua aset Bapak akan di sita ". Ucap Anak buah Rangga

Akhirnya Ayra pun keluar dari tempat dia bersembunyi

"Paman, Ayra akan menikah dengan Tuan Rangga". Ucap Ayra

Dia tidak tega melihat Paman yang merawatnya sejak kecil itu menderita.

Kemudian Paman Rian memeluk Ayra

"Paman sangat menyayangi kamu, Paman akan selalu memantau kabar kamu, Paman yakin kamu bisa melewati semua ini". Paman nya mulai terisak

"Ayra yakin Ayra bisa Paman". Jawab Ayra

"Pernikahan akan di lakukan lusa, Nona Ayra akan kami bawa ke kediaman Tuan Rangga untuk menghindari hal yang tidak di inginkan". Suruhan Rangga menjelaskan

"Tidak perlu, Saya akan tetap disini hingga lusa. kalian kirimkan saja alamat nya Saya tidak akan lari". Ayra membantah

"Ini perintah Nona, jika anda membantah maka Tuan akan marah". Ucap Suruhan Rangga

Orang Suruhan Rangga merasa iba kepada Ayra gadis ini sepertinya gadis yang baik.

Dia berbeda dengan informasi yang Dia dapatkan, apakah informasi itu salah? yang Dia ketahui Anak Rian itu seorang gadis yang sombong, manja dan juga terkenal matre. berbeda dengan gadis ini, dari cara berpakaian dan berbicaranya gadis ini sangatlah baik dan lembut.

"Nona kami tidak punya banyak waktu, sebaik nya anda siap- siap sekarang". Ucap suruhan Rangga

"Pergilah nak, Paman akan datang ke acara pernikahan mu lusa, Paman akan selalu memastikan keadaan mu baik-baik saja". Ucap Paman

Ayra akhirnya pergi dari rumah Pamannya, Dia hanya membawa satu koper.

hanya beberapa pakaian serta foto kecil bersama kedua orang tuanya dan juga foto bersama Paman nya

Sesampainya didalam mobil mewah Rangga, Ayra menatap Paman nya yang hanya bisa mematung.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status