Share

Alif dan Kafka

Sama seperti Nun yang tidak bisa tidur, Alif juga.

“Apa ya, SnK-nya?” tanya Alif.

Malam-malam buta dia menelepon Kafka. Terdorong rasa penasaran, gengsi pun disingkirkan.

“Ka, lu tahu enggak SnK buat ngelamar The Nun?”

Kafka mengucek matanya yang masih ngantuk akibat dibangunkan getar gawai di tengah malam.

“SnK? The Nun?” CEO Biro Jodoh Pangkalan Hati itu bak orang linglung.

“Iya. Dia ada ngabarin sesuatu enggak ke lu?”

Di ujung telepon, Kafka beringsut duduk. “Kabar apa?” lelembutannya mulai kumpul.

“Lah, kan gue nanya. Malah ditanya.”

Kesadaran Kafka sempurna sudah demi mendengar ocehan tidak berguna dari mulut cucu mantan Bos-nya itu. “Lah, mana gue tahu? Lagian lu malam-malam ngebangunin gue cuma mau nanyain kabar Mak Comblang gue. Sengebet itu lu sama dia?”

“Ko lu jadi sewot?” cecar Alif. Padahal jelas, dia sendir

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status