Share

bab. 17 bayar hutang

Aku tak lagi protes, memilih menurut dan kembali berlalu, meskipun hatiku begitu dongkol, merasa dimainkan seperti ini.

Baru saja aku duduk dikursiku, sebuah panggilan kembali masuk.

“Viv ke ruanganku sekarang!”

Belum sempat aku menjawab, panggilan tersebut sudah tersebut.

Aku menggertakkan gigi-gigiku, kesal merasa dipermainkan. Namun, lagi-lagi aku tak berdaya dengan perintah bos dinginku. Kembali bangkit dan masuk ke ruangan.

“Ada yang bisa saya bantu, Pak?” tanyaku selembut mungkin.

“Keluar dari ruanganku sekarang!”

“Tapi, Pak. Saya ...”

“Keluar sekarang, Viv. Kamu dengarkan suaraku?” ucap Reyhan dengan nada meninggi.

“Iya, iya, aku ke luar.”

Dengan separuh hati aku kembali melangkah, dan benar seperti dugaanku, belum juga aku duduk di ruangan, bos Aroganku itu kembali memerintahkan untuk datang ke ruangannya.

Aku mengepalkan tanganku erat, jika ini dalam film kartun, kupastikan sekarang wajahku memerah dengan dua tanduk besar di atasnya. Kuhentakkan kaki, kembali menuju rua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
App Putri Chinar
naahh lhoo
goodnovel comment avatar
Eni Mbojo
Thor buat si ray jatuh cinta dan buat Vivian mengungkapkan semua masa lalu biar Rai menangis darah
goodnovel comment avatar
Ahmad dae Rhobi
udah jadian aja lg vi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status