Share

Pertemuan Tak Terduga

Pagi kembali menyapa disertai bunyi alarm yang melengking memekakkan telinga. Aku menggeliat masih dengan mata yang enggan dibuka. Baru beberapa menit rasanya aku tertidur. Jika memperturutkan mata yang masih terasa berat, aku enggan beranjak dari bawah selimut yang hangat. Namun, aku tidak mampu mengabaikan kewajiban yang harus ku lakukan di setiap awal hari, melaksanakan ibadah shalat.

Kulihat Kristi sudah meringkuk dalam selimutnya di tempat tidur sebelah. Aku tidak sadar jam berapa gadis itu kembali. Dengkuran halusnya menandakan dia masih terbuai mimpi, meskipun pagi telah menjelang.

Kulirik langit pagi ini, masih terlihat gelap, walaupun cahaya matahari telah mengintip malu-malu di ujung langit sana. Penunjuk suhu pada ponsel menampilkan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status