Share

Drama

Belum sempat aku menyudahi keterkejutanku. Suara derap kaki dari luar ikut membuat debaran kuat itu semakin menjadi. Tubuhku tiba – tiba terasa kaku. Aku benar – benar mematung berharap seandainya waktu bisa dihentikan.

Mataku sungguh terpejam erat mendengar suara knop pintu. God. Help me. Jangan sampai itu Axe. Jantungku hampir copot membayangkan kalau pria itu benar – benar ke sini.

“Nona, apa yang Anda lakukan di kamar tuan.”

Tubuhku langsung merosot lega. Syukurlah kalau itu Edward.

“Axe tidur di kamarku. Jadi aku berinisiatif merapikan kamarnya.”

Edward menatapku curiga. Matanya menyipit melihat buket berisi ancaman itu. Langkahnya perlahan mendekatiku. Rasanya aku ingin berlari, tapi tubuhku mendadak beku. Diam—melihatnya semakin dekat, hanya itu yang bisa kulakukan. Hingga buket bunga di tangaku kini beralih padanya. Edward menariknya dariku.

“Setengah jam yang lalu tuan mengirimi saya pesan u
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
blg aja knpa , itu lah kdg gk mau ngomong sekedar ngomong knpa sich bikin sebel aja tokoh cewek nya ini keras kepala
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status