Share

Pria Aneh

"Menghina? Aku saja bahkan belum mengatakan apa pun, apakah aku akan menerima atau tidak tawaranmu, lalu kau bilang menolak sama saja dengan menghinamu. Kurasa kau sudah gila, Tuan."  Yasmine benar-benar tidak tahu apakah manusia yang ada di hadapannya ini waras atau tidak?

"Aku tidak peduli dengan apa yang akan kau katakan padaku setelah ini, Nona. Yang jelas jangan pernah menolak tawaran yang akan aku berikan padamu, kau tahu tawaranku sangat langka." Dominic tersenyum, dia yakin kali ini  Yasmine akan mengerti dengan apa yang akan diucapkannya.

Kalau saja saat ini Aston mendengar apa yang dikatakan Dominic pada istrinya, sudah bisa dipastikan akan terjadi pertumpahan darah saat ini.

"Maaf, aku tidak bisa menerima tawaranmu sama sekali. Kalau kau berpikir aku menghinamu, silakan saja kau berpikir seperti itu, tapi sungguh bukan maksudku untuk menolak tawaran dari mu karena aku benar-benar tidak bisa menerimanya. Kau tahu, aku tidak mengenalmu!" Yasmine sudah menolak kembali, kali ini dia ingin tahu apakah pria di hadapannya ini akan menjadi semakin gila atau tidak.

Dominic benar-benar dibuat jengkel oleh jawaban  Yasmine. Apakah dia harus mengatakan siapa dia sebenarnya, baru  Yasmine akan menerima tawarannya saat ini?

"Lagi pula, Tuan. Kau ini meminta makan siang bersamaku, seperti seorang penjahat yang sedang menodong sesuatu padaku, itu bukan cara mengajak. Aku heran bahasa apa yang kalian pelajari di dalam rumah sehari-hari kenapa kau bisa menggunakan kata-kata yang begitu kacau?" tanya  Yasmine, dan dia ingin kembali saja ke dalam ruang kerjanya. Menyelesaikan pekerjaan yang tertunda, dia rasa lebih baik, daripada harus berada di dalam ruang tunggu dengan pria yang aneh dan pemaksa ini.

Dominic tidak pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya di tolak oleh seorang perempuan?

"Yasmine, kalau kau tidak bisa menemaniku makan siang, maka aku akan mengatakan pada atasanmu, jika kau sudah menggoda aku," sahut Dominic dengan sangat lantang, dan tentu saja terdengar sangat jelas di telinganya!

Ah, rasanya mendengar Dominic mengancamnya seperti itu, ingin sekali  Yasmine memukuli wajah tampan tetapi menyebalkan itu dengan sepatu heelsnya berkali-kali. Apakah diperbolehkan?

"Kau tahu, selama ini aku tidak pernah takut diancam oleh siapa pun, terserah kau jika kau ingin mengatakan pada atasanku bila aku menggodamu. Karena aku yakin atasanku tidak akan mempercayaimu."  Yasmine memberikan tantangan pada seorang Dominic?

Lagipula selama 3 tahun bersama dengan Aston dia sudah sering mendengarkan ancaman-ancaman murahan dari mulut pria itu, dan sekarang dia sudah terbiasa, jadi bukan masalah berat baginya untuk menghadapi kata-kata tajam tapi tidak memiliki bobot sama sekali. Apa peduli  Yasmine?

Toh hanya sekadar kata-kata jadi sudah tentu tidak ada yang perlu ditakutkan olehnya kan? Sialan memang, tetapi ... dia harus bertahan dengan prinsipnya saat ini, dia tidak mau dipaksa.

Cukup Aston saja yang senang memaksakan diri untuk melakukan apapun yang disukainya pada  Yasmine, termasuk membuat Yasmine harus menerima kebiasaan Aston yang membawa banyak perempuan keluar masuk mansion, dan itu disaksikan oleh mata kepalanya sendiri

Yasmine terdiam cukup lama, wajahnya menjadi begitu judes, tentu saja Dominic menjadi bingung, kenapa wanita itu mendadak membisu?

"Hei, apa yang terjadi dengan wajahmu, apa kau baik-baik saja,  Yasmine?" tanya Dominic memanggil nama  Yasmine.

"Hah? Ada apa? Apa yang baru saja kau katakan, maaf aku tidak menyimaknya," sahut  Yasmine cepat. Memang dia tidak mendengarkan apa yang dikatakan Dominic barusan. Tidak terlalu penting juga untuk memerhatikan lawan bicaranya, bagi  Yasmine.

"Aku tanya ada apa dengan wajahmu, apa kau terkesima melihat ketampanan yang aku miliki?" tanya Dominic dengan percaya diri.

Apa katanya?

Terkesima?

Sepertinya pria itu jauh lebih gila dibandingkan dengan Aston, jelas-jelas wajahnya menampakkan raut kekesalan, dan pria itu bilang dirinya terkesima padanya? Sinting!

"Jadi bagaimana  Yasmine? Oh ya, aku ingin bertanya padamu, kenapa saat kau dan Aston menikah tidak mengundangku?" Satu pertanyaan tadi membuat  Yasmine terkejut setengah mati, ternyata selain gila dia juga mengenal satu pria gila lainnya, bagaimana bisa?

"Kau mengenal Aston? Sebentar, kau memang memiliki nama keluarga yang sama dengan suamiku, kenapa bisa? Siapa kau sebenarnya, Tuan Dominic?" cecar  Yasmine dengan beberapa pertanyaan pada Dominic, kenapa dia bisa mengenal Aston?

Nah, jika dia mengenal Aston, dan tahu dirinya adalah istri dari Aston, lantas kenapa pria itu begitu nekat untuk mendekatinya, pikir  Yasmine saat ini.

"Tentu saja aku kenal, dia adalah sepupuku. Ayahnya adalah kakak kandung dari ayahku, kebetulan saja aku jauh lebih pintar darinya, ya begitulah kira-kira. Kenapa?" jawab Dominic.

Barulah  Yasmine tahu jika pria yang sedang bersamanya saat ini adalah satu indukan dari keluarga Jones, meski berbeda induk utama tetapi mereka masih satu darah. Mengetahui hal itu,  Yasmine bergerak mundur, dia tidak ingin berhubungan apa pun dengan Keluarga Jones yang lain, cukup satu Jones saja yang sudah membuatnya pusing tujuh keliling menghadapi tingkah absurdnya.

"Kau kenapa seperti orang ketakutan? Aku tidak akan memakanmu,  Yasmine. Aku tahu kau tidak bahagia kan hidup bersama Aston?" Celotehan yang begitu membuat  Yasmine kembali tersentak kaget. Dia menebak dengan tepat?

"Itu urusanku bahagia atau tidak. Pernikahanku dengan Aston memang hasil perjodohan, tapi kau tidak bisa serta merta menebak begitu saja jika aku tidak bahagia. Apa urusanmu jika aku tidak bahagia, Tuan Dominic?"

"Jika seperti itu, maka aku bisa membuatmu bahagia. Aku bisa jauh lebih baik dari dia," ucap Dominic, meski apa yang diucapkannya saat ini tidak benar-benar serius dan hanya bermaksud untuk menggoda  Yasmine saja.

Yasmine menggaruk keningnya, nampaknya dua pria bermarga Jones ini benar-benar ingin membuat dirinya mengalami gangguan otak secara akut?

"Dari pada kau terus menerus datang nanti dan menggoda wanita bersuami, baiklah, kita makan siang bersama, setelahnya silakan kau tinggalkan aku seorang diri," ucap  Yasmine pada akhirnya, dia tidak ingin berbicara terlalu lama, dan juga membahas masalah yang tidak penting.

"Yes, itu yang aku inginkan,  Yasmine. So, mari kita pergi, kau yang menentukan ke mana kita akan makan siang setelah ini, Nona ... oh Nyonya Jones. Sepertinya cocok juga dipanggil Nyonya Jones, karena itu tidak hanya berlaku untuk menjadi istri Aston saja," kata Dominic.

**

Dominic memesan banyak sekali menu makanan dan semuanya bukanlah hidangan kesukaan  Yasmine. Dia bukan seorang carnivora sejati dan Dominic memesan hampir semua hidangan berbau daging!

"Tuan Dominic, aku tidak pernah suka menambah berat badanku. Kau memesan hampir seluruhnya menu berbau daging, apa kau tidak takut kolesterol?"

"Kau terlalu kurus, jadi kau harus memakan daging lebih banyak. Hanya satu bagian saja yang terlihat menonjol tapi sisanya ... bentuknya terlalu ramping terkesan tipis," jawab Dominic sekenanya.

Yasmine dibuatnya kesal tetapi dia masih berusaha menahan diri. "Oh, kau ini benar-benar cari mati!"

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status