Share

Ada apa dengan emak

"Abang saja yang pergi ya," ucapku pada bang Rozi. Malam ini, selepas magrib aku dan anak-anak di ajak ke rumah emak oleh bang Rozi, katanya besok Rido mau pergi. Jadi malam ini kami di suruh kumpul bersama di sana.

"Jangan gitu dong, Dek. Ini bapak yang minta, masak Adek tolak," balas bang Rozi pula.

"Tapi, Bang..."

"Kenapa?...Kau takut di sindir emak dan Airin," ucapnya lagi, seolah bisa membaca pikiranku.

Aku tersenyum kecut mendengar ucapannya, "Tenang ada...Abang," ucapnya seraya berlagak seperti jagoan.

Aku tersenyum geli melihat tingkah lelaki-ku itu, "Sudah... nggak usah di ambil hati, biarkan saja mereka bicara apa, yang penting Adek tetap yang terbaik di hati abang." kali ini bang Rozi berbicara seraya tersenyum dan mengedip-ngedipkan matanya. Ya Tuhan, dia berusaha merayuku. Tapi, Tak bisa di pungkiri hatiku merasa tersanjung mendengar ucapannya.

Akhirnya kami pun pergi ke rumah emak, tetap seperti biasa bang Rozi mengantar anak-anak dulu, baru kemudian menjemputku berdua d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status