Share

Berdamai Dengan Takdir

Jingga belum pernah bepergian mengendarai motor dalam jarak jauh.

Jadi ketika Biru menawarkan pengalaman tersebut, Jingga cukup antusias.

Dia bangun pagi sekali mempersiapkan pakaiannya yang cocok digunakan ke daerah dingin.

“Kamu mau ke mana?” Biru bertanya melihat Jingga memasukan banyak pakaian ke dalam koper.

“Katanya mau ke Puncak, naik motor.”

Biru tertawa pelan, dia kemudian berjongkok di depan Jingga yang tengah bersila di lantai.

“Koper ini mau di simpen di mana? Kita ‘kan naik motor?”

Ditanya seperti itu, Jingga jadi bingung.

“Terus gimana donk bawa bajunya?”

“Jangan bawa banyak-banyak.”

“Memangnya kita mau berapa hari di sana?”

Biru tampak berpikir. “Terserah, kamu mau berapa hari di sana?”

“Aku takutnya betah, jadi bawa banyak baju.”

Mendengar hal tersebut, entah kenapa hati Biru menghangat.

Jingga sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Fitri lampung
... makin suka critanya , jd g sabar nunggu besok ...️
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status