Share

Dikunci di Kamar Mandi

"Aduh, kenapa harus begini?" rutuk Savira seraya mengusap wajah kasar.

"Bener, kan? Mbak ini istri Dion Adi Purnawan, anak pengusaha tambang itu, kan?"

"Mbak salah orang. Ya kali istri pengusaha pakai motor butut gini."

Savira menjawab sambil menahan gugup yang mendera. Bahkan butir-butir keringat menempel di keningnya. Ragu, ia langkahkan kaki mendekat ke arah penjual es kelapa muda.

"Balik badan pasti ketahuan. Ah, ini nih akibat enggak nurut sama suami. Baru juga keluar sudah mendengar ucapan tak enak. Emang bener ... susah punya suami tampan dan kaya. Fansnya berceceran di jalan."

Savira terus berbicara dalam hati. Berbagai argumen menari dalam kepala. Pernikahan mereka memang bermula dari keterpaksaan, namun tanpa disadari ada rasa yang tumbuh di hati keduanya. Meski tertutup dengan ego masing-masing.

Seorang perempuan menatap lekat netra Savira. Bahkan wajahnya kian mendekat hingga tinggal tiga jari jarak keduanya. Savira menelan ludah dengan susah payah. Tatapan itu membuat ia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status