Share

Savira Tak Sadarkan Diri

"Kapan kelarnya?"

Dion mengusap wajah kasar. Kepalanya bersandar di kursi. Sesekali ia pijit kepala yang terasa berdenyut, pusing.

Dokumen yang harus Dion periksa masih menumpuk di atas meja. Dia hanya menatap tapi enggan menyentuh. Sudah setengah hari ia berkutat dengan laporan dan dokumen. Namun tumpukan berkas itu tak kunjung berkurang. Lelah, Dion pun menyerah.

"Gak kuat gue lama-lama!"

Dion memejamkan mata, mengabaikan dokumen penting yang terus meronta. Ingin menghilang, tapi lelaki itu tak memiliki kekuatan. Ancaman Hendra mengikatnya untuk tetap duduk di sana.

"Kalau Mas Dion gak sanggup mengurus aset biar Savira yang akan turun tangan. Tapi jangan salahkan saya jika Mas Dion tak memiliki banyak uang untuk bersenang-senang."

Kalimat yang keluar dari Hendra terus terngiang di telinganya. Memaksa lelaki itu untuk bertahan dengan tumpukan laporan demi sebuah warisan.

"Aku kira memiliki perusahaan ... aku bebas menikmati kekayaan. Tapi ternyata salah, hidupku justru seperti di ne
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status