Share

Kecurigaan Savira

Savira melotot mendengar ucapan Dion. Kemudian menggelengkan kepala saat beradu padang dengan Bram. Dokter muda itu berusaha menata hati yang telah diselimuti amarah.

"Purnawan sudah mati tapi kenapa muncul lelaki ini?" batin Bram kesal.

"Kamu gila, Dion! Kita tak memiliki hubungan apa pun!" Savira menempis tangan kiri Dion yang menggandeng tangannya. Lebih tepatnya mencengkeram tangannya.

"Lepaskan! Jangan paksa orang!"

Bram berusaha melepas tangan Dion yang mencengkeram lengan Savira. Namun gagal, lelaki itu justru merangkul tubuh Savira dari samping.

"Jangan ikut campur, aku dan Savira akan segera menikah. Jangan lagi ganggu calon istri orang!" Dion berjalan sambil merangkul tubuh savira.

"Lepaskan, Di!" Savira berusaha mendorong tubuh Dion tapi tak bisa, tenaga lelaki itu jauh lebih kuat.

"Ingat Savira, kamu itu milikku!"

"Jangan bermimpi, aku tak mencintai kamu!"

"Aku tak butuh cinta, aku hanya butuh kamu."

"Tak waras!" maki Savira dengan wajah merah padam.

"Ayah kamu sud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status