Share

ATM Berjalan

Penulis: BalqizAzzahra
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-29 14:12:10

Begadang adalah hal yang biasa penulis lakukan saat sedang mengejar target update, hal itu yang sedang Zaskia lakukan saat ini. Dia tetap duduk manis di depan laptopnya meskipun matanya sudah terasa panas dan mengantuk.

Zaskia sudah habis dua cangkir kopi, pinggangnya juga sudah terasa nyeri. Tapi dia masih saja enggan meninggalkan kursi kerjanya, tanggung adalah alasan utamanya.

"Ini sudah larut, ayo cepat tidur!" ucap Anjas yang sejak tadi memperhatikan Zaskia dari atas kasur.

"Tidur saja duluan, aku belum mengantuk," sahut Zaskia tanpa menoleh ke arah suaminya.

"Bagaimana aku bisa tidur, lampu kamarnya menyala terang," Anjas memonyongkan bibirnya beberapa centi ke depan.

"Ah, baiklah. Aku akan pindah kerja di ruang sebelah saja dan mematikan lampu kamar ini agar kamu bisa tidur," ucap Zaskia.

"Sudahi saja kerjamu! Masih bisa dilanjut besok kan? Kerja begitu keras apa yang sedang kamu cari huh?" Anjas merasa sedikit kesal karena perintahnya tak dituruti.

"Tentu saja uang, aku sedang mencari uang!" oceh Zaskia.

"Untuk apa kamu masih susah-susah cari uang? Sekarang kamu sudah punya ATM berjalan," cicit Anjas.

"ATM berjalan?" Zaskia menaikan alisnya sebelah.

"Aku." Anjas menepuk dadanya sendiri dengan rasa penuh percaya diri.

Blush....

Kedua pipi Zaskia bersemu merah, kalimat sederhana yang keluar dari bibir Anjas berhasil membuatnya merona. Dia seolah sedang meminta Zaskia untuk bergantung padanya dalam hal apapun dan tidak mengizinkannya untuk berkerja terlalu keras.

Selain Ayahnya, belum pernah ada pria lain yang berani menunjukan tanggung jawabnya pada Zaskia. Saat ini pria yang dibenci olehnya itu mendadak terlihat keren dimatanya.

"Ada ATM di laci meja kerjamu, kamu bisa menggunakannya untuk membeli keperluanmu juga belanja bulanan rumah," lanjut Anjas. Zaskia membuka laci dan mendapati sebuah ATM berwarna gold di sana.

"Berapa jumlah saldonya?" Zaskia penasaran.

"Mungkin sekitar tiga atau empat ratus juta," sahut Anjas enteng.

"Apa?" Zaskia terkejut. Dia belum pernah memegang uang sebanyak itu sebelumnya.

"Kenapa? Masih kurang kah? Apa kamu mau pegang black card pribadiku?" tawar Anjas.

"Tidak perlu, ATM ini saja sudah cukup bagiku," Zaskia meringis.

Sekarang Zaskia tau, kenapa Anjas menjadi rebutan banyak wanita. Selain kaya, tampan dan pintar, ternyata dia juga royal pada wanita. Apa dia pernah royal seperti ini pada mantan-mantan kekasihnya? Zaskia jadi ingin tau lebih banyak tentang pribadi suaminya itu.

Lelah terus didesak untuk segera tidur oleh Anjas, Zaskia akhirnya memutuskan untuk pergi tidur. Dia mematikan lampu, berbaring di sisi Anjas dan menutupi tubuhnya dengan selembar selimut tebal. Tidak lupa, dia menyusun banyak bantal sebagai pembatas antara dirinya dan Anjas.

'Sepertinya aku harus membuang bantal-bantal itu ke tong sampah nanti,' batin Anjas.

*

Burung berkicau merdu, menandakan hari sudah pagi. Zaskia membuka mata, dia menyadari dirinya sedang tengkurap di atas dada bidang seorang laki-laki. Sontak, Zaskia bangun dan terduduk. Dia melihat Anjas masih tertidur lelap sambil mendengkur halus.

'kemana perginya bantal pembatas yang aku susun semalam?' Zaskia mencari ke sana dan ke sini tapi tidak ada bantal satu biji pun.

"Untungnya dia masih tidur, coba kalau bangun? Bisa malu aku ketahuan merayap dan menempel di atasnya seperti tokek.

Zaskia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri, dia membasuh seluruh bagian tubuhnya dengan air dan busa sabun supaya wangi.

Bruuk....!

"Aaaaaaaah....." Zaskia menjerit kencang. Dia terpeleset dan jatuh terlentang di atas lantai kamar mandi.

Anjas kaget mendengar teriakan istrinya, dia terbangun dari tidurnya karena mendengar suara gaduh itu. Dia juga mendengar rintihan kesakitan Zaskia berulang-ulang.n

"Kia, apa yang terjadi? Kamu baik-baik saja bukan?" teriak Anjas dari atas kasur.

"Aku terpeleset dan jatuh, kakiku sakit sekali. Hiks ... Hiks ..." Zaskia menangis menahan rasa nyeri.

"Sial ...!" Anjas mengumpat. Dia bangkit dari tempat tidur menuju pintu kamar mandi.

"Cepat keluar dari dalam, biar aku lihat kakimu!" perintah Anjas.

"Aku tidak bisa bangun, sakit ...!" Zaskia merengek seperti anak kecil.

"Kalau begitu aku yang masuk ya, aku dobrak pintunya dari luar,"

Satu, dua, tiga ....

Brakkk....!

Pintu kamar mandi terbuka, Anjas melihat Zaskia masih berbaring di atas lantai dalam keadaan polos.

"Tutup matamu!" teriak Zaskia.

Anjas yang sempat melotot beberapa menit langsung memejamkan mata. Dia mengambil handuk yang menggantung di tembok dan berjalan menghampiri Zaskia.

"Pakai ini," Anjas mengulurkan handuk itu pada istrinya. Zaskia berusaha duduk dan langsung memakai handuk pemberian Anjas.

"Sudah di pakai handuknya?" tanya Anjas.

"Sudah,"

Anjas membuka kedua matanya kembali, dia menggendong Zaskia ala bridal style tanpa aba-aba terlebih dahulu. Zaskia melotot kaget, dia merasa jantungnya berdebar lebih cepat dari biasanya.

'Tidak bisa, ini terlalu dekat dan terlalu manis,' gerutu Zaskia dalam hati. Adegan hari itu sangat mirip dengan yang ada di dalam drama Korea, tapi kenapa dia harus melakukannya dengan Anjas?

Anjas menaruh Zaskia di atas kursi, dia berjongkok di depan Zaskia dan mengangkat kaki Zaskia sebelah. Nampak ada memar di kaki bagian kanan Zaskia, pasti rasanya sangat sakit.

"Kita harus pergi ke dokter," seloroh Anjas.

"Tidak mau, aku benci rumah sakit!" ucap Zaskia.

"Kakimu bengkak, kalau tidak segera diobati bahaya. Apa kamu mau mau kakimu diamputasi?" Anjas sengaja menakut-nakuti Zaskia agar mau pergi ke dokter.

"Tidak mau, aku tidak mau diamputasi. Hua .... Hua .... Hua..." Zaskia menangis histeris. Anjas berusaha menahan tawa melihat wajah Zaskia yang dianggapnya begitu lucu saat sedang menangis.

Anjas menutup matanya dengan selembar kain hitam, dia membantu Zaskia untuk memakai pakaian karena kedua siku Zaskia juga sakit akibat terjatuh. Awalnya Zaskia keberatan, tapi pada akhirnya dia mengalah dan mau menerima bantuan dari suaminya.

Anjas nampak sangat berhati-hati, dia tidak ingin menyentuh seujung kuku pun kulit Zaskia. Kalau hal itu sampai terjadi, Zaskia pasti akan mengamuk dan memukulnya tanpa ampun.

Zaskia menarik nafas lega saat selesai memakai pakaian, pria itu menepati janjinya lagi. Dia tidak berbuat macam-macam seperti yang ditakutkan oleh Zaskia.

"Ayo kita pergi ke rumah sakit," Anjas memapah tubuh kecil Zaskia. Wanita itu berjalan tertatih sambil sesekali meringis karena merasakan nyeri yang luar biasa.

"Ternyata terkilir itu rasanya sakit, bahkan lebih sakit dari orang yang sedang patah hati," celetuk Zaskia.

"Iya, aku percaya katamu. Kamu menangis dan berteriak saat jatuh terpeleset tadi. Tapi saat ditinggal oleh Kevin kamu hanya menitihkan air mata saja," Anjas setengah menahan tawa.

"Berhenti menggodaku, itu tidak lucu!"

Bersambung....

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Bukan Sekedar Suami Pengganti   Jangan Buru-Buru

    Anjas baru saja sampai di rumah setelah seharian bekerja. Tubuhnya terasa lelah, dan kepalanya dipenuhi dengan berbagai macam pikiran tentang pekerjaannya yang semakin menumpuk. Namun, begitu membuka pintu, dia mendapati sesuatu yang berbeda. Biasanya, Zaskia, istrinya, hanya menyambutnya dengan sekadar anggukan atau bahkan pura-pura tidak melihat. Tetapi malam ini, wanita itu tersenyum padanya."Kamu sudah pulang? Aku sudah siapkan makan malam," ucap Zaskia dengan suara yang terdengar lembut dan hangat.Anjas mengerutkan kening, merasa ada sesuatu yang berbeda. Tapi dia memilih untuk tidak terlalu memikirkannya dan hanya mengangguk, melepas sepatu, lalu berjalan menuju meja makan. Di sana, hidangan telah tersaji rapi. Nasi hangat, ayam goreng kesukaannya, sayur bening, dan sambal yang selalu ia rindukan. Biasanya, dia harus mengambil sendiri makanan di dapur. Tetapi kali ini, semua sudah tertata di meja."Tumben mau repot-repot?" tanya Anjas sambil duduk."Tidak apa-apa, kan kamu pas

  • Bukan Sekedar Suami Pengganti   Masih Polos

    Bi sumi sedang sibuk memasak menu untuk sarapan, Zaskia masuk ke dalam dapur dengan raut wajah pucat pasi. Tatapan matanya kosong, raganya ada di rumah tapi isi pikirannya melayang entah kemana.Sesuatu yang buruk mungkin baru saja terjadi, terlebih semalam mantan kekasih Zaskia tiba-tiba muncul dan ikut acara makan bersama dengan keluarga. Mungkin Zaskia dan Anjas baru saja ribut, tebak Bi sumi."Ada apa Non?" tanya Bi Sumi."Tidak ada apa-apa kok Bi. Bisa minta tolong buatkan aku secangkir kopi?""Bisa, tunggu sebentar."Zaskia kembali melamun, dia teringat pada kejadian semalam. Bisa bisanya dia tergoda oleh rayuan Anjas dan hampir membuat mereka berdua melakukan itu. Mereka memang suami istri, tapi Zaskia belum siap untuk menyerahkan dirinya sepenuhnya pada Anjas.Tapi sekarang Zaskia sedang bimbang, apakah Anjas marah padanya karena penolakannya semalam? Pria itu terus tidur sambil memunggunginya tanpa bicara sepatah katapun. Jika terus seperti itu maka malaikat akan benci pada Z

  • Bukan Sekedar Suami Pengganti   Cemburu?

    Zaskia turun dari mobil, dia nampak cantik dan menawan dengan gaun malam berwarna biru muda yang dipilih langsung oleh suaminya. Beberapa pengunjung berfokus pada Zaskia saat masuk ke dalam cafe, terlebih saat melihat dia begitu sangat di perhatikan oleh pria yang ada di sebelahnya.Anjas selalu menggandeng Zaskia, tangannya tidak pernah lepas dari sang istri. Anehnya, Zaskia tidak merasa risih sama sekali seperti sebelumnya. Mungkin karena kaki Zaskia masih nyeri dan mengalami sedikit kesulitan berjalan jika tanpa bantuan."Kamu pesan meja nomor berapa?" tanya Zaskia pada Anjas."Aku pesan ruangan khusus di lantai atas, semua orang sudah menunggu kedatangan kita di sana. Termasuk orangtua kita," sahut Anjas.Senyum dibibir Zaskia merekah, mereka langsung naik menuju ke lantai atas. Disana sudah ramai orang, ada beberapa teman dekat Anjasmara juga. Salah seorang dari mereka menghampiri Zaskia sambil membawa sebuah buku dan pulpen, membuat Zaskia langsung menghentikan langkah kakinya.

  • Bukan Sekedar Suami Pengganti   Pria penggoda

    Selesai diperiksa, Zaskia dan Anjas pulang ke rumah. Karena kesulitan berjalan terpaksa Zaskia harus berpegangan tangan pada lengan suaminya. Harusnya sih terlihat romantis, itu kalau keduanya saling menyukai satu sama lain."Bagaimana keadaan Nona Tuan?" Bi sumi mengkhawatirkan keadaan Nona mudanya."Dia baik-baik saja, hanya terkilir," sahut Anjas."Ada Bapak di dalam, katanya ingin mengobrol empat mata dengan Tuan,""Aku akan menemuinya. Antar lah Zaskia ke kamar untuk beristirahat,""Siap Tuan."Anjas pergi ke ruang tamu, di sana Johan Ayah angkatnya telah menunggu sambil membaca selembar koran. Jika sedang serius wajahnya berubah jadi menyeramkan, mungkin karena itu Anjas takut pada sosok Johan dari kecil."Ayah, sudah lama menunggu?" tanya Anjas sambil duduk di sisi Johan."Belum, paling baru lima menit. Bagaimana keadaan istrimu?" Johan mencopot kacamata baca yang dikenakannya."Dia perlu istirahat karena kakinya terkilir,""Ngomong-ngomong, apa kamu sudah menemukan keberadaan

  • Bukan Sekedar Suami Pengganti   ATM Berjalan

    Begadang adalah hal yang biasa penulis lakukan saat sedang mengejar target update, hal itu yang sedang Zaskia lakukan saat ini. Dia tetap duduk manis di depan laptopnya meskipun matanya sudah terasa panas dan mengantuk.Zaskia sudah habis dua cangkir kopi, pinggangnya juga sudah terasa nyeri. Tapi dia masih saja enggan meninggalkan kursi kerjanya, tanggung adalah alasan utamanya."Ini sudah larut, ayo cepat tidur!" ucap Anjas yang sejak tadi memperhatikan Zaskia dari atas kasur."Tidur saja duluan, aku belum mengantuk," sahut Zaskia tanpa menoleh ke arah suaminya."Bagaimana aku bisa tidur, lampu kamarnya menyala terang," Anjas memonyongkan bibirnya beberapa centi ke depan."Ah, baiklah. Aku akan pindah kerja di ruang sebelah saja dan mematikan lampu kamar ini agar kamu bisa tidur," ucap Zaskia."Sudahi saja kerjamu! Masih bisa dilanjut besok kan? Kerja begitu keras apa yang sedang kamu cari huh?" Anjas merasa sedikit kesal karena perintahnya tak dituruti."Tentu saja uang, aku sedang

  • Bukan Sekedar Suami Pengganti   Mencuri Ciuman

    ✳️✳️✳️Disebuah rumah mewah, seorang pria tengah meneguk segelas minuman beralkohol. Wajahnya terlihat penuh beban pikiran, juga penyesalan. Pria itu adalah Kevin, Kakak angkat dari Anjasmara. Anak tunggal Johan yang selalu dinomor duakan dalam hal apapun.Kevin mau menjalin hubungan dengan Zaskia bukan karena cinta, tapi karena Johan menghendaki wanita itu menjadi pendamping hidupnya. Awalnya Kevin beranggapan dengan menuruti perintah Johan, dia akan lebih mudah mengambil hati pria tua itu kemudian menguras habis hartanya. Tapi Lily keburu datang menghancurkan rencananya.Kevin susah meminta Lily untuk bersabar, toh Kevin menikahi Zaskia demi harta yang kelak akan mereka nikmati bersama. Tapi yang terjadi malah kebalikannya, dia terbakar api cemburu dan menggagalkan rencana pernikahan Kevin dengan Zaskia."Kamu masih memikirkan gadis buruk rupa itu sayang?" Lily duduk di sisi Kevin dan mengalungkan tangannya ke leher Kevin."Bukan gadis itu, tapi harta yang harusnya menjadi milikku t

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status