Share

Extra Part 2 Dosen Typo Bilang Cantik

Bian baru saja selesai memberikan kuliah. Rasa penasarannya akan keributan para mahasiswi di depan ruangannya tidak terbendung. Pasalnya, ruangannya yang berada di pojok itu sama sekali tidak memiliki objek menarik.

Bukan karena dirinya tidak memiliki barang yang berkenaan dengan passion atau background dirinya sebagai dosen lingkungan. Akan tetapi, baru dua hari ini ruangannya dipindahkan sehingga belum sempat berbenah. Lantas, hal apa yang menarik di sana dan membuat mereka berkerumun?

"Kalian kenapa berkumpul di depan ruangan saya?" tanya Bian.

"Eh, Pak Bian, itu loh Pak, ada model cover novel ala CEO yang lagi nongkrong di ruangan Bapak," jawab salah seorang mahasiswi dengan mata berbinar.

Bian akhirnya berdeham sehingga barisan di depannya mulai bergeser memberinya akses jalan. Ketika netranya mendapati punggung tegap seseorang di balut jas mahal, Bian kembali berdeham. Pria dengan kedua tangan bersembunyi di saku celananya itu berbalik tanpa mengulas senyum. Justru Bian ditat
Rat!hka saja

Dari Abang Bian dalam cerita ini kita belajar jika hidup itu simple. Kebiasaannya salah ketik pesan tidak pernah menjadi beban hidupnya walau notabene dirinya seorang dosen. Ada aturan yang sesuai pada tempatnya. Begitu mudahnya ia jujur karena merasa manusia memang tempatnya salah dan dosa. Namun bukan berarti tak ada kata tobat. Tidak ada yang salah jika mengagumi, asal tahu diri.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
babyblack
Salut sama sindirannya Alyana, Dokter Preman saja lehernya sampai tegang .........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status