Share

Part 15 Dugaan Adina

Adina merasa tubuhnya diguyur air dingin sampai seluruh tubuhnya membeku. Akram menjeda kalimatnya dan mencoba mengumpulkan keberaniannya lagi. Keberanian untuk jujur pada sosok yang paling ia percaya untuk menyimpan rahasianya selain Riswan. "Kakak, kakak tidak sadar sudah memaksa dia. Kakak mabuk. Kakak minta maaf sudah mengecewakan kamu. Kakak benar-benar minta maaf," ungkapnya lagi penuh penyesalan.

"Aku kecewa sama Kakak...." balasnya.

Suara lirih itu rasanya menusuk Akram seperti belati. Ia tahu ini kesalahannya. Tapi mendengar adiknya sendiri mengatakan kecewa kepadanya membuatnya ingin menenggelamkan dirinya ke kolam renang dengan melompat di balkon kamar adiknya.

Adina melepas pelukannya dan memilih menatap karpet bulu yang di pijaknya. Kata 'memaksa' yang baru saja dikatakan oleh kakaknya membuat darahnya mendidih. Tidak menyangka jika kakaknya bisa berbuat setega itu. Dari pantulan cermin, Adina melihat Akram yang terdiam menutup wajah dengan kedua telapak tangannya. Sua
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Nona Pelangi
bijak juga ya adeknya......
goodnovel comment avatar
babyblack
ketar-ketir juga jadinya. Salut sama Adina, pikirannya ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status