Share

Serunya Genk Detektor

TIN TIN TIN

Tuh suara klakson mobil Andri kayaknya. Cepat aku berlari kecil menuruni anak tangga. Kulihat Nek Ipah sudah berjalan menuju ke pintu utama.

"Haya aja Nek," kataku mencegah Nek Ipah.

"Jangan lari-larian gitu toh Cah Ayu." Nek Ipah menegurku. Aku nyengir aja.

"Ehhh, jilbab mana?"

"Haduh, Haya lupa Nek." Terpaksa aku naik lagi. Saking semangatnya, sampai lupa aku belum pake hijab.

Dara hanya melihatku dengan heran. Yang terburu-buru pakai hijab instan yang aku letakkan di atas sofa yang ada di kamarku.

Dengan tergesa aku mau keluar kamar lagi. "Eh Dar," panggilku pada Dara sebelum keluar. Dia melihat dingin ke arahku.

"Ntar jangan nongol ya," ujarku.

"Iya. Aku tau diri kok. Apalah daya, cuma jadi teman di saat kesepian," katanya mulai puitis.

"Mulai deh baper. Bukan gitu maksudku. Aku takut, ntar teman-temanku pada takut, jadi pada nggak mau lagi main kesini. Ntar, kalau mereka udah terbiasa, aku bakalan kenalin kamu kok."

Terpaksa deh baik-baikin dia. Nggak enak juga ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status