Share

MENANGIS

last update Last Updated: 2025-09-02 07:10:26

Maya kembali berjalan menuju kamarnya setelah mendengar suara bunyi mobil Fred meninggalkan rumahnya.

Kunci gerbang rumahnya sengaja tidak ia kunci karena Nancy sedang berada di luar rumah saat ini. Ia bisa langsung membukanya sendiri sewaktu ia pulang ke rumah.

Maya menuju ke ranjang lalu merebahkan tubuhnya. Ia langsung menangis.

Tangisannya kali ini bukan karena Nancy yang belum juga kembali ke rumah melainkan kedatangan Fred yang tiba - tiba di rumahnya.

Dua belas tahun ia berusaha seorang diri membesarkan Nancy. Dua belas tahun ia berusaha untuk melupakan semua tentang masa lalunya bersama Fred.

Namun semua itu kini kembali di saat hatinya sedang terluka sejak kepergian Nancy.

Setelah beberapa saat membiarkan air matanya jatuh dan membasahi kasurnya sendiri, Maya bangkit lalu mengganti pakaiannya.

Ia bergegas pergi meninggalkan rumah dan pergi menuju ke taman, sebuah taman yang sering ia kunjungi. Sebuah taman yang
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • CALL ME NUMBER ONE   BANDUNG

    Setelah tiba di rumah, Lucio ingin sekali langsung tidur. Ia tidak menemukan Feren dan teman - temannya yang lain.Ia masuk ke kamar dan langsung mengganti pakaiannya dengan celana pendek dan baju rumahan.Baru saja hendak merebahkan tubuhnya di kasur, suara telepon mengagetkannya. Lucio ingin sekali mengabaikannya namun tak kuasa melakukannya."Ya, halo...." Ucap Lucio menjawab panggilan telepon dari Maya."Halo, Number One. Maaf ya ganggu pagi - pagi. Kamu sibuk ngga? Temani aku dong.""Mau ke mana?" Tanya Lucio lagi."Ada lah, biasa mau cek lokasi. Tapi kali ini agak jauh," jawab Maya dari seberang. "Kamu sibuk ngga?" Tanya Maya lagi."Ngga sih, berangkat kapan?""Sekarang sih, kamu siap aja dulu nanti aku jemput ya.""Okelah, nanti aku kabarin ya kalau udah siap."Dengan sangat berat hati, Lucio akhirnya menerima ajakan Maya. Ia kemudian memaksa

  • CALL ME NUMBER ONE   JAWABAN BARU

    Sudah hampir lima jam ia menunggu di depan halte namun sia - sia. Tak ada tanda - tanda bahwa orang yang ia nantikan akan keluar dari hotel.Nancy kemudian memutuskan untuk pindah ke cafe sebelah hotel agar bisa sambil memesan minuman dan juga agar lebih nyaman untuk menunggu.Sementara di dalam sana, sosok lelaki yang ia ikuti sedang asyik bermesraan. Tetapi bukan dengan ibunya melainkan teman dekat dari ibunya.Seharusnya, jika Nancy menurunkan ego dan amarahnya sedikit saja dan memutuskan untuk menghubungi ibunya, ia tentu sudah tahu di mana keberadaan ibunya saat ini.Ia membiarkan amarah menguasai dirinya dan terus mencurigai bahwa ibunya saat ini sedang berada di dalam hotel bersama lelaki brondong tersebut yang ia lihat minggu kemarin."Mau sampe pagi juga tetap aku tunggu, Ma. Aku gak main - main. Aku harus pastiin kalau lelaki itu kembali lagi ke sini buat ketemuan sama Mama.Iya, kan?"

  • CALL ME NUMBER ONE   TIGA KALI KLIMAKS

    Setelah merasa puas memainkan batang milik Number One dengan mulutnya, Bella menarik tangan Number One dan menuntunnya ke ranjang.Ia berusaha menuruti permintaan Number One untuk tidak buru - buru sehingga ia dengan sabar menahan gejolak gairah yang ia rasakan sekarang."Sekarang boleh kan gantian, kamu yang bukain punya aku?" Pinta Bella lembut.Number One menurutinya dan langsung membuka bra dan celana dalam Bella. Keduanya ia lemparkan begitu saja ke atas lantai.Bella merebahkan tubuhnya ke atas ranjang lalu langsung memejamkan kedua matanya. Ia seolah - olah pasrah dan membiarkan Number One melakukan apa saja.Pada pertemuan - pertemuan sebelumnya, Number One masih sedikit kaku dan belum banyak tahu apa saja bagian tubuh lawan mainnya yang harus ia sentuh.Namun kali ini jauh berbeda. Dan Bella menjadi wanita pertama yang mendapat pelayanan paling berbeda dibanding Ayu dan Maya.

  • CALL ME NUMBER ONE   MALAM INDAH BELLA (2)

    Satu Jam SebelumnyaSetelah ditinggal pergi oleh ayahnya, Nancy kembali memikirkan ibunya. Semarah apapun dia pada ibunya tetap saja rasa rindu itu ada.Apalagi sejak kemunculan ayahnya, Nancy mulai curiga bahwa ibunya menghilang demi menghindari ayahnya.Nancy yakin bahwa semua yang dikatakan oleh ayahnya tak benar. Karena itu ia mati - matian menolak dan tidak mau mengakui ayahnya.Rasa penasaran akan keberadaan ibunya yang entah di mana, Nancy kembali memikirkan untuk kembali ke hotel dan mengawasi di sana.Kebetulan esok adalah hari libur, Nancy meminjam sepeda motor milik salah seorang teman kelasnya.Saat hendak memasuki area hotel, Nancy mengikuti sebuah sepeda motor yang sangat ia kenal siapa sosok yang sedang mengedarainya.Ia diam - diam mengekorinya kemudian menghilang saat sepeda motor yang ia ikuti masuk ke halaman hotel dan langsung menuju area parkir

  • CALL ME NUMBER ONE   MALAM INDAH BELLA

    Setelah membaca pesan dari Maya kemarin, Bella langsung menelepon Mona. Sama sekali tak ada tanggapan pada percakapan grup mereka.Mona setuju menjadi yang terakhir dan memberikan Bella kesempatan untuk lebih dahulu bertemu dengan Number One."Aku penasaran aja sih sama ini orang, hahaha,,,," ucap Bella via telepon."Yaudah gak apa - apa kamu duluan aja. Aku terakhir aja," jawab Mona santai.Dan malam ini, tepat malam minggu yang keempat Number One menjadi gigolo bagi Maya dan teman - temannya.Tempat dan waktu pertemuan masih sama. Tak ada perubahan. Namun untuk malam ini, Number One sedikit terlambat tiba di New Idola Hotel.Entah mengapa di sepanjang perjalanan menuju hotel, lebih - lebih saat hendak memasuki area hotel Number One merasa ada sesuatu yang aneh."Kayaknya ada yang ngikutin aku ngga sih? Atau cuma perasaan aku aja ya?" Tanya Number One dalam hatinya.Number One buru - buru memarkir sepeda motornya lalu sengaja berjalan menuju ke cafe di sebelah hotel.Ia sengaja melak

  • CALL ME NUMBER ONE   ANTARA BALI DAN JAKARTA (2)

    Maya langsung menelepon putrinya setelah membaca pesan panjang yang dikirim oleh putrinya itu. Ia menangis. Hatinya terasa begitu hancur.Nancy tak tahu apa alasan ibunya pergi meninggalkan rumah. Ia mengira ibunya marah dan kecewa padanya yang tak pulang - pulang selama berhari - hari.Nancy sama sekali tak tahu bahwa ibunya pergi lantaran kehadiran sosok ayahnya yang telah lama dilupakan oleh ibunya.Maya telah mencoba beberapa kali namun panggilan teleponnya tak terhubung. "Maafkan Mama, Nak. Mama gak bermaksud pergi ninggalin kamu. Mama tahu Mama salah. Mama ngerti kalau kamu marah sama Mama."Mama pergi cuman sebentar. Mama cuma pengen tenangin diri Mama. Kamu jaga diri ya, Nak. Kalau butuh pembantu, kabarin Mama biar Mama cariin buat kamu ya, Nak." Maya mencoba mengirim pesan ke nomor putrinya setelah panggilan teleponnya tak terhubung sedari tadi.Untuk saat ini ia merasa hatinya sangat hancur. Baru saja tiba di Bali dan ia sudah dihadapkan pada persoalan dengan putri semata wa

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status