Share

Kedatangan Anton 1

Aku bangun di pagi hari dengan agak lesu. Sosok misterius itu tak lagi mendatangi kamarku. Ya, sudahlah mungkin dia iseng saja padaku. Aku yang terlalu memainkan perasaan. Padahal wajahnya saja tidak aku lihat.

Aku bangkit dari pembaringan dan membersihkan diri di kamar mandi. Rumah terasa sepi, Om Andi sepertinya tidak ada di rumah. Tidak aku dengar suara berisik dari tadi sama sekali.

Selesai mandi tiba-tiba saja calon mertuaku datang. Dia masuk menerobos dari pintu depan. Ada yang aneh dari diri Om Andi.

“Om, itu kenapa lehernya berdarah.” Ih, aku ngeri melihatnya. Masak, sih, tidak terasa sakit sama sekali. Lekas aku ke kamar dan memberikannya tissue.

“Oh, ini tidak apa-apa, Nora. Bukan darah, Om.” Iya, bener, Om Andi membersihkan dengan tissue, tapi bekas goresan atau gorokan pisau gitu, tidak ada sama sekali. Terus, darahnya berasal dari mana?

“Jadi darah siapa, Om?”

“Om tadi ke kebun pagi-pagi. Ketemu ular, jadi Om bunuh, mungkin darah binatang itu. Kamu tumben pakai baju
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status