CEO Dingin Itu Ayah Dari Putraku

CEO Dingin Itu Ayah Dari Putraku

last updateLast Updated : 2025-04-28
By:  SaljuHitam1505Updated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
0 ratings. 0 reviews
102Chapters
1.3Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Malam itu, Gaura, yang merupakan seorang bodyguard pribadi harus menemani atasannya, yang bernama Edrio Roderick dalam pertemuan bisnis di sebuah bar. Namun, atasannya dijebak! Alih-alih berhasil melindungi dan menyelamatkan Edrio, Gaura justru ikut terjebak dalam sebuah kejadian yang tak pernah ia bayangkan hingga membuatnya harus menerima kenyataan pahit setelah kejadian malam itu. Apa yang telah terjadi dengan keduanya? Akankah Gaura dapat menerima takdir baru yang akan ia hadapi?

View More

Chapter 1

Bab 1

“Ah! Pak! Lepaskan saya!”

Dengan gerakan cepat, Edrio menarik pergelangan tangan Gaura, membuat wanita itu terkejut dan berusaha melepaskan diri. Gaura, yang selama ini dikenal sebagai bodyguard tangguh, tidak pernah membayangkan dirinya berada dalam situasi seperti ini—ditawan oleh pria yang seharusnya ia lindungi.

“Pak Edrio, sadarlah! Anda bukan diri Anda sendiri!” teriak Gaura, mencoba meronta dari cengkeraman pria itu.

Namun, Edrio tidak mendengarkan. Matanya yang biasanya penuh kendali kini memancarkan sesuatu yang liar dan gelap. “Diam, Gaura. Aku tidak butuh nasihatmu sekarang,” desisnya, mendorong tubuh Gaura ke dinding dengan kasar. Suaranya terdengar sangat berat dengan napas yang tidak beraturan karena gairah yang tertahan.

“Jangan sentuh saya!” Gaura berusaha menendang Edrio untuk mempertahankan diri, tetapi pria itu terlalu cepat. Tangan besar pria itu dengan sigap menahan gerakannya, membuat Gaura semakin terpojok.

“Kamu tidak bisa kabur dariku,” gumam Edrio sambil mendekatkan wajahnya. Napasnya terasa panas di kulit Gaura ketika bibir pria itu mulai mengecup area telinga dan leher Gaura dengan ganas, membuat wanita itu menggigil, bukan karena takut, tetapi karena kemarahan yang mulai memuncak.

“Pak Edrio, jangan lakukan ini! Saya adalah bodyguard Anda, bukan mainan Anda!” teriak Gaura sambil mendorong dada pria itu dengan sekuat tenaga. Namun, usaha itu hanya membuat Edrio semakin nekat karena merasa tertantang.

“Kamu pikir aku peduli siapa kamu sekarang?” suara Edrio serak, penuh hasrat yang tak terkendali.

Saat Edrio mencoba menanggalkan pakaiannya, Gaura melihat peluang. Dengan satu gerakan cepat, ia menendang lutut Edrio, membuat pria itu terhuyung. Gaura segera meraih ponselnya yang terjatuh di lantai dan mencoba menelepon seseorang.

Tapi sebelum ia sempat menekan tombol apa pun, Edrio menariknya kembali dengan kasar. “Ke mana kamu mau pergi, Gaura?” Dengan satu gerakan, ia menyeret tubuh Gaura ke ranjang dan menjatuhkannya di sana.

“Pak Edrio! Sadarlah!” Gaura menjerit, mencoba menahan pria itu. Namun, Edrio tidak mendengarkan. Tubuhnya kini berada di atas Gaura, mengunci setiap gerakan gadis itu.

“Berhenti melawan, Gaura. Kamu tahu aku tidak akan membiarkanmu pergi,” desisnya sambil menatap tajam ke arah wanita itu.

Air mata mulai menggenang di sudut mata Gaura, tetapi bukan karena takut—melainkan rasa frustrasi yang luar biasa. Ia merasa dikhianati oleh seseorang yang selama ini ia hormati.

“Pak Edrio, ini salah! Anda akan menyesal!” suara Gaura mulai melemah, tetapi tekadnya tidak goyah. Ia terus berusaha melawan, meskipun tubuhnya mulai kehabisan tenaga.

Edrio yang sudah gelap mata tidak menghiraukan semua ucapan Gaura. Pria itu justru semakin gencar menyerang Gaura dengan gairah yang menggelora. Kaki dan tangannya bekerja sama untuk mengendalikan tubuh Gaura yang berada dibawah pria itu.

Pupus sudah harapan Gaura untuk bisa melawan. Kesucian yang sudah 25 tahun dia jaga, di malam ini telah terenggut dengan paksa oleh atasannya sendiri. Tubuh Gaura serasa hancur lebur. Rasa sakit yang tubuhnya rasakan, tak sebanding dengan hatinya yang berkali-kali menjerit kesakitan namun tak berdaya.

***

Pagi harinya, Gaura terbangun dengan tubuh yang terasa berat dan memar di beberapa tempat. Napasnya masih tersengal, dengan pikirannya terasa kacau. Ia menoleh ke samping untuk melihat Edrio yang masih tertidur pulas dengan tubuh polos dan hanya di tutupi oleh selimut.

Wajah pria itu terlihat begitu tenang, tanpa beban. Namun bagi Gaura, wajah itu sekarang hanya membawa luka dan kenangan pahit. Rasa marah, frustasi, sekaligus bersalah mulai bergemuruh di hatinya.

“Pria ini…” gumam Gaura dengan suara serak. Ia bangkit perlahan, tubuhnya terasa nyeri. Dengan susah payah, ia mengumpulkan pakaiannya yang berserakan dan masuk ke kamar mandi dengan tubuh gemetar.

Di dalam bathtub berisi air dingin, bayang-bayang adegan panas bagaimana kesucianya terenggut dengan paksa itu berputar seperti mimpi buruk. Ia mengingat bagaimana Edrio yang biasanya tenang dan dingin berubah menjadi seseorang yang asing, penuh gairah yang membabi buta.

Ingatan Gaura kembali saat Edrio, memintanya untuk ikut serta dalam sebuah pertemuan bisnis di sebuah bar. Meskipun sedikit enggan, Gaura tetap menuruti perintah sang atasan dan tidak bisa menolak permintaan tersebut, karena ini adalah tugasnya untuk menjaga keamanan sang CEO.

Saat ia melihat gelagat aneh Edrio yang bukanya melakukan rapat bisnis, justru terlihat beberapa kali meneguk wine dengan tatapan kosong, Gaura langsung berpikir ada yang tidak beres. Dugaannya pun terbukti ketika dirinya melihat Edrio di bawa oleh seorang wanita seksi menuju hotel. Rupanya, sang CEO itu di jebak untuk melakukan hal di luar batas dengan wanita tersebut.

Gaura tentu saja tidak tinggal diam. Dirinya melindungi sang atasan dengan mengusir wanita tersebut. Namun alih-alih berhasil menyelamatkan Edrio, gadis itu justru terjebak dalam gairah sang CEO yang telah bangkit akibat jebakan tersebut sebelum dirinya menelepon dokter, Edrio justru melampiaskan hasratnya pada Gaura.

“Kenapa aku begitu bodoh!? Sial!“

Gaura menenggelamkan kepalanya, berharap air dingin bisa menghapus semua ingatan buruk itu. Tapi kenangan tidak semudah itu dilupakan. Air matanya keluar deras dan menyatu dengan air dingin di dalam bathub. Gaura menggigit bibirnya untuk menahan isakan yang mulai terdengar.

Gaura menangis tanpa suara, menjambak rambut panjangnya, dan menggosok bahkan mencakar kulitnya sendiri. Tubuhnya terasa sangat kotor meskipun telah ia rendam dalam air dingin dan serasa hampir mati kedinginan. Namun, Gaura bahkan tidak peduli lagi jika hidupnya akan berakhir saat ini juga. Untuk apa tetap hidup jika tubuhnya sudah tak suci lagi!

Namun, saat napasnya hampir habis karena kepalanya masih tenggelam di dalam air, ia teringat akan sosok Ibu yang telah membesarkannya tanpa sosok Ayah. Gaura tak bisa membayangkan bagaimana hancurnya hidup sang Ibu jika menemukannya dalam kondisi seperti ini.

‘Aku harus kuat,’ pikirnya. ‘Aku tidak bisa menyerah sekarang. Tidak untuk diriku, dan tidak untuk keluargaku.’

Sesaat kemudian, dia menyembulkan kepalanya dan menarik napas dengan rakus.

Brak! Brak! Brak!

Ketukan keras di pintu kamar mandi membuat Gaura terlonjak kaget.

“Keluar sekarang!“ suara Edrio terdengar tajam dari luar. Pria itu terus mengetuk pintu dengan tidak sabar.

Gaura menarik napas panjang, mencoba menenangkan dirinya. Ia keluar dari bathub dan mengenakan pakaian miliknya. Dengan tangan gemetar, ia memutar kenop pintu dan keluar dengan langkah ragu. Sorot mata gelap Edrio membuat tubuhnya membeku seketika. Namun Gaura tetap bisa menangkap raut wajah terkejut dari atasannya itu.

Wajah Edrio mengeras. "Kenapa kamu ada di sini!?"

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
102 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status