Home / Romansa / CEO Tampan Mencari Istri Salihah / Bab 53. Pondasi Pertama

Share

Bab 53. Pondasi Pertama

Author: Ucing Ucay
last update Huling Na-update: 2025-06-19 07:19:11

Innara menangkap isyarat dari sang ayah yang memberikan kode halus padanya. Tanpa membuang waktu, ia segera membisikkan instruksi kepada pembawa acara untuk memulai rangkaian kegiatan hari itu.

***

Assalamu’alaikum Warahmatullahhi Wabarakatuh.

Bismillahirrahmanirrahim.

Kaum muslimin dan muslimat yang dirahmati Allah,

Marilah kita bersama-sama mengucap syukur yang tak henti kepada Allah SWT,

Karena atas izin dan rahmat-Nya, kita diberi kesempatan untuk hadir dalam acara yang mulia ini.

Semoga kehadiran kita di sini membawa berkah, rahmat, serta ampunan dari Allah SWT.

Alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin, wassholatu wassalamu ‘ala asyrofil anbiya’i wal mursalin, wa ‘ala aalihi wa ashabihi ajma’iin. Amma ba’du.

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW,

beserta keluarga dan para sahabat beliau yang setia.

***

Acara demi acara berlangsung dengan lancar dan penuh khidmat. Setiap rangkaian berjalan sesuai r
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • CEO Tampan Mencari Istri Salihah   Bab 57. Harapan Besar. 

    Esok Paginya, Langit masih gelap saat Akash sudah bersiap meninggalkan rumah. Udara pagi yang dingin menggigit kulit, tapi pikirannya jauh lebih penuh dari itu. Ia belum sempat menyentuh sarapan. Ada hal lain yang lebih mendesak baginya hari ini.Alih-alih langsung ke kantor, langkahnya membawanya ke tempat yang sudah lama jadi pelariannya—Masjid kecil di sudut kota, tempat di mana ia biasa mencari ketenangan dan menuntut ilmu agama dari seorang guru yang ia hormati: Ustaz Ali.Akash tiba tepat setelah salat Subuh. Cahaya lampu masjid masih temaram, dan suasana hening menyelimuti ruangan yang mulai kosong, menyisakan beberapa orang yang khusyuk berdzikir.Ia melihat sosok Ali sedang duduk bersandar di salah satu tiang masjid, wajahnya damai. Akash melangkah pelan menghampirinya."Assalamualaikum, Guru," sapa Akash penuh hormat."Waalaikumsalam, Akash. Tumben pagi-pagi sekali sudah ke sini. Ada apa?" tanya Ali sambil tersenyum, sedikit terkejut melihat muridnya yang satu itu.Akash me

  • CEO Tampan Mencari Istri Salihah   Bab 56. Belajar Ilmu Baru

    Semua langsung membetulkan posisi duduknya. Beberapa wajah tegang, beberapa lainnya sudah mulai membuka laptop masing-masing. Tidak ada yang berani protes, karena mereka semua tahu gaya kerja Akash yang keras namun selalu berhasil."Baik, saya akan bentuk tiga tim utama. Tim A urus dokumen dan legalitas, dipimpin sama Tania. Tim B desain dan konsep teknis, dipimpin Reza. Tim C handle RAB dan kebutuhan IT, gue sendiri yang mantau. Setiap tim wajib update dua kali sehari ke saya dan Rashid. Jelas?""Jelas!" jawab mereka serempak."Kalau gak bisa kerja dengan ritme seperti ini, silakan keluar dari proyek ini sekarang juga," ucap Akash dingin. Tidak ada yang bergerak. Semua diam.Rashid menahan senyum. Ia tahu meski gaya bicara Akash terdengar seperti menggertak, tapi itu yang justru membuat tim mereka bisa mengalahkan kompetitor berkali-kali di proyek besar."Oke, kalau gak ada pertanyaan, bubar. Tapi kerja mulai malam ini. Kalian bisa pakai ruang rapat atau ruang tim bawah."Semua mulai

  • CEO Tampan Mencari Istri Salihah   Bab 55. Pesan yang Mendebarkan Hati

    Di mobil yang melaju kencang, ponsel Akash yang terletak di konsol tengah menyala. Notifikasi pesan muncul di layar. Ia sempat melirik sekilas dan membaca nama pengirimnya.Innara.Namun dia tidak membukanya.Bukan karena tidak peduli. Tapi karena dia tahu, kalau dia terlalu lama memikirkan pesan itu sekarang—ia tidak akan bisa menjaga fokusnya di jalan. Dan lebih dari itu, dia tidak ingin menyentuh sesuatu yang belum siap dia mengerti.Waktu menunjukkan hampir pukul dua siang.Dia harus tiba di kantor sebelum pukul tiga. Jadwal rapat dengan tim sudah ditetapkan sejak pagi. Tapi kejadian mogok tadi membuat semua jadi mundur. Akash tidak menyesal telah membantu. Baginya, keselamatan dan rasa tanggung jawab lebih penting dari sekadar ketepatan waktu.Namun tetap saja, ada ketegangan yang tertahan di dada. Kombinasi antara adrenalin karena menyetir cepat dan denyut asing yang belum lama ini mulai tumbuh—setiap kali nama Innara terlintas di pikirannya.Ia kembali menatap lurus ke jalan to

  • CEO Tampan Mencari Istri Salihah   Bab 54.Tragedi Mobil Mogok. 

    Dalam Perjalanan PulangDi dalam mobil, Akash menyandarkan tubuhnya sejenak pada jok kulit, lalu memasang bluetooth earphone di telinga kanannya. Jari-jarinya cepat menekan layar ponsel, menghubungi satu nama yang muncul paling atas: Rashid.Bukan untuk ngobrol basa-basi. Dia butuh laporan—tepatnya soal aanwijzing tender raksasa yang pagi tadi dihadiri Rashid mewakili perusahaannya.Sambungan tersambung."Hallo, Bos?" sapa Rashid dari seberang.“Gimana tadi?” tanya Akash langsung ke pokok pembicaraan.“Lancar,” jawab Rashid cepat, “Lo di mana sekarang? Udah kelar tuh acara pesantren?”“Di jalan pulang. Dua jam lagi sampai. Siapin rapat dua jam dari sekarang.”“Hah? Gila lo, Bro! Nggak capek? Besok pagi aja lah, waras dikit napa.”“Nggak, nggak! Gue mau bahas sekarang. Besok pagi semua tim tinggal eksekusi proposal tender itu. Jangan banyak alasan.”Belum sempat Rashid membalas, Akash sudah lebih dulu memutus sambungan. Ia mendesah pelan, pandangannya mengarah ke depan. Mobilnya baru s

  • CEO Tampan Mencari Istri Salihah   Bab 53. Pondasi Pertama

    Innara menangkap isyarat dari sang ayah yang memberikan kode halus padanya. Tanpa membuang waktu, ia segera membisikkan instruksi kepada pembawa acara untuk memulai rangkaian kegiatan hari itu.***Assalamu’alaikum Warahmatullahhi Wabarakatuh.Bismillahirrahmanirrahim.Kaum muslimin dan muslimat yang dirahmati Allah,Marilah kita bersama-sama mengucap syukur yang tak henti kepada Allah SWT,Karena atas izin dan rahmat-Nya, kita diberi kesempatan untuk hadir dalam acara yang mulia ini.Semoga kehadiran kita di sini membawa berkah, rahmat, serta ampunan dari Allah SWT.Alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin, wassholatu wassalamu ‘ala asyrofil anbiya’i wal mursalin, wa ‘ala aalihi wa ashabihi ajma’iin. Amma ba’du.Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW,beserta keluarga dan para sahabat beliau yang setia.***Acara demi acara berlangsung dengan lancar dan penuh khidmat. Setiap rangkaian berjalan sesuai r

  • CEO Tampan Mencari Istri Salihah   Bab 52. Acara di Pondok

    Akash POVRasanya baru saja aku memejamkan mata, lalu tiba-tiba ponselku berdering, memecah mimpiku... mimpi yang membuat jantungku berdetak tak karuan.Innara.Dia muncul dalam mimpiku, begitu nyata, begitu hidup. Setelah makan malam bersama, dalam mimpi itu kami pulang ke sebuah rumah. Entah rumah siapa—aku tak begitu ingat—tapi suasananya hangat, seperti rumah yang sudah kami tinggali bertahun-tahun bersama.Lalu ... kami tenggelam dalam keintiman.Batas-batas antara benar dan salah kabur dalam kabut hasrat yang begitu menguasai. Aku tahu ini mimpi, tapi sensasinya begitu riil, seolah tubuhku benar-benar menyentuh kulitnya. Sentuhan demi sentuhan. Ciuman yang berlanjut jadi lebih dari sekadar pelukan. Tubuh kami saling melengkapi, saling memuaskan, dalam irama yang tak terucap oleh kata-kata.Yang paling membekas adalah ketika Innara berbisik memanggil namaku dengan suara nyaris parau, penuh gairah, tepat saat dirinya mencapai puncaknya. Suara itu... bahkan setelah bangun, masih ter

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status