Share

Bab 39

Malam kian merangkak naik. Keheningan malam semakin merajam hatiku yang merana.  Memikirkan Desi dan janin yang berada dalam kandungannya. Bukankah ibu hamil dilarang stres. Namun justru aku yang sedang dibuat stres dengan keadaan ini.

Kulepas perlahan pelukan Puspa yang melingkar pada pinggangku. Wanita berkulit putih ini memang menyukai tidur dalam pelukanku. Suara nafasnya terdengar beraturan. Manandakan saat ini Puspa sudah memasuki alam bawah sadarnya.

Aku berjalan menuju kamar Desi, untuk melihat keadaannya yang sedari pagi mengurung diri di dalam kamar.

Tok! Tok! 

Kuketuk pelan pintu kamar Desi. Hening. Tidak ada jawaban atau gerakan yang terdengar. Apakah Desi sudah tertidur?

Kulirik jam pada dinding telah menunjukkan pukul 11 malam. Tapi mana mungkin Desi sudah tertidur, biasanya sebelum dia tidur, dia akan mengulang kembali hafalannya. Agar jika tiba gilirannya tidur be

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status