Share

Bab 47

POV GUS AL

Aku diam membisu seperti lelaki bodoh. Puspa terus meluapkan emosinya membalas makian Desi yang ditunjukkan kepadanya.

Bukan aku tidak mau melerai, aku hanya takut jika aku memilih salah satu diantara mereka, pasti akan ada hati yang akan terluka nantinya.

Puspa meninggalkan Desi setelah wanita itu menghujani umpatan demi umpatan kepada Desi. Sungguh kedua istriku sedang tidak menujukkan sikap seorang yang berilmu dan semua itu adalah salahku, salahku karena aku tidak mampu membimbing mereka untuk menjadi manusia yang lebih baik.

Desi tergugu memeluk erat bayi Mariyah di sudut kios. Kutarik tubuh Desi ke dalam pelukanku. Pasti saat ini wanita sebatang kara itu sedang tidak baik-baik saja.

"Maafkan Abi, bunda!" lirihku frustasi. Satu tanganku mengusap pucuk kerudung yang Desi kenakan.

"Mariyah adalah anakku Abi, dia adalah miliku." Desi tergugu dalam peluka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status