Share

Bab 80

Dia adalah sekretaris baruku. Namanya Hanum. Tubuhnya yang tinggi semampai, serta bentuk tubuhnya yang sintal, membuat aku selalu bernafsu setiap melihatnya. Tapi sayangnya Hanum selalu berpura-pura tidak mengetahui kodeku.

"Hanum, jangan terlalu jual mahal seperti itu kepadaku!" batinku melihat pada Hanum yang meletakan berkas-berkas di atas meja kerja. Posisi tubuhnya yang sedikit membungkuk, membuatku dapat melihat dengan jelas buah dada besar dengan kulit putih yang nampaknya begitu kenyal sekali dari kemeja Hanum yang sedikit menyembul.

"Pak!" Hanum tercekat. Dengan cepat ia segera menutup bagian dadanya yang terbuka saat ia menyadari jika aku sedang melihat dada besarnya. "Maaf Pak!" ucap Hanum terbata dengan satu tangan menutupi bagian dada.

"Iya Hanum, tidak masalah! Lagi pula aku juga tidak melihatnya," jawabku memasang wajah' lugu.

"Duduklah!" titahku pada Hanum. Wajah Hamum masih merah merona ka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status