Share

Enyahlah dari Hidupku!

"Mah, Papah kemana?" Lamunanku tiba-tiba pudar saat Bian berjalan lugu sambil mengucek kedua matanya.

Aku menghampiri dan memeluknya, menyugar rambutnya yang lepek karena keringat.

"Papah ...," ucapku terjeda, aku berpikir bagaimana cara menjelaskan agar Bian mengerti.

"Papah sakit sayang, tanganya terluka," jawabku terbata.

"Apakah Papah tidak hati-hati saat main pisau?" tanyanya lagi polos.

"Ya, sepertinya seperti itu."

"Mamah nggak bohong kan?" Wajah Bian sudah menatap wajahku penuh selidik. Aku sampai canggung dibuatnya.

"Nggak sayang, nanti kita tengok ayah ya," ucapku lagi meyakinkan. Pertengkaran kami kemarin pasti membuatnya trauma. Apalagi saat bangun ia tidak melihat Papahnya.

Tepat pukul 10.00 pagi, aku, Bian, Ibu dan Sindi pergi ke Rumah Sakit untuk menjenguk Mas Rian.

Di sana sudah ad

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (12)
goodnovel comment avatar
yunidah yuniar
baru ini baca komik part awal diulang lg di part akhir tiap bab
goodnovel comment avatar
es teh manis
etdah.... biar banya gitu kata2nya di ulangnya ulang mulu thor.
goodnovel comment avatar
Tang
Kenapa diulang ya? Menghabis habiskan koin nggak guna aja …
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status