Share

Sebuah pernyataan

Dikediaman Herlan ...

Herlan nampak berkacak pinggang memandang tajam ibu dan anak yang sama-sama meremehkan putri bungsunya itu.

"Apa tujuan dan maksud kalian menjelekkannya?" tanya Herlan masih menahan emosi.

Heni menunduk, ia tak berani menjawab pertanyaan suaminya yang jika ia menjawab akan selalu dianggap salah.

"JAWAB!" bentak Herlan membuat keduanya tersentak. Asa yang baru saja kembali memasuki rumah, hanya melirik sekilas kemudian ia pergi begitu saja kedalam kamar. Enggan untuk ikut campur dalam masalah ini.

"Adinda kenapa kau diam? Bukannya tadi kau lancar sekali berbicara menjelekkan adikmu sendiri di depan suaminya" seru Herlan menghampiri Adinda yang masih terdiam dengan memendung air mata.

Dihadapkannya Adinda kearahnya sehingga membuat tubuh kecilnya bergetar ketakutan.

"Ayah kecewa sama kamu, mengapa kamu bisa bertingkah sejauh ini? Apa yang pernah adikmu lakukan hingga kamu membencinya?" tanya Herlan menatap serius p

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status