Share

Weekend

H

Peluh keringat begitu membasahi tubuh Ayana, jam sudah menunjukan pukul sepuluh pagi namun Ayana masih enggan untuk pulang kerumah. Rasanya begitu malas melihat wajah Candra yang begitu merasa tak bersalah padanya.

"Ck. Laki-laki sialan," decak Ayana saat dirinya berhenti tepat dekat sebuah warung bubur dikompleksnya.

Hah ... huh ...

Kembali Ayana mengatur napas, mencari bangku kosong untuk ia duduki setelah olahraga lari nya selesai.

"Mang, Es teh manis dululah satu. Haus ini!" teriak Ayana sembari duduk dibangku kosong.

"Siap, bentar ya nduk. Emang buatin dulu"

"Jangan lama-lama ya mang, haus banget ini" pinta Ayana yang dianggukki tukang bubur tersebut.

Sembari menunggu, ia mulai memainkan ponselnya. Menyalakan musik kesukaan lalu memasang headseat di telinga kirinya. Sungguh nikmat pagi yang luar biasa baginya.

"Nduk, buburnya lengkapkan gak ada pengurangan toping?" tanya tukang bubur tersebut menyodorkan segelas es

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status