Share

Kuatkan Hamba

Aku menatap langit yang tiada mendung sama sekali. Sepertinya, doaku tidak diijabah oleh Yang Maha Kuasa. Apa aku bukan termasuk golongan orang yang teraniaya?

Aku mengambil dua plastik yang Rika letakkan di dekat kakiku. Astaga! Aku bagai kuli panggul Mak Eda saja. Aku memandangi Emak untuk mengasihani anaknya yang malang ini. Namun, Emak malah tersenyum dan menepuk-nepuk bahuku seolah mentransfer kekuatan super. 

Tiada harapan lagi, aku harus mengiringi gadis tua yang juga menyebalkan itu. Mana ada sih orang yang mau godain. Udah keriput, cerewet pulak. Eh? Aku kok malah kayak lagi ngatain mertua Rika? Maafkan hamba ya, Allah!

Setelah berpamitan, aku mengikuti Mak Eda yang berjalan duluan. Perempuan yang nampak muda kalau dilihat dari belakang itu ternyata berjalan dengan gesit. Aku sampai ngos-ngosan mengejarnya karena harus membawa dua plastik buah-buahan.

A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status