Share

Segitiga

"Sebenarnya kamu bertengkar sama siapa, sih, sampai jadi rese dan nyebelin gini? Orang kalau lagi sakit beneran biasanya nggak kayak kamu, lho?" tanya Saga setelah selesai memplester jidat Ayana yang kejeduk ujung meja.

Gara-gara tragedi itu Saga sampai mendapat omelan gratis dari ibunya. Bukan, ibunya bukan marah karena mengkhawatirkan meja kayu jatinya melainkan khawatir pada gadis yang sudah diklaim ibunya sebagai calon mantu. Saga auto senewen mendengar perkataan ibunya. Calon mantu apaan? Yang ada, Ayana adalah saingan Saga. Saingan yang pengen Saga depak secepatnya dari posisi sebagai tunangan Aksa.

"Lebih baik Saga nggak usah tahu," jawab Ayana dengan suara berat. Nada suara Ayana yang diiringi dengan gigi yang bergemeletukan membuat Saga menatap curiga pada gadis dengan plester bermotif kuda poni di jidatnya.

"Kamu bertengkar sama Aksa?" tebak Saga tepat sasaran karena detik itu juga rau
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status