Share

Masalah serius

Kamila benar-benar malas-malasan, camilan yang habis dibuang berserakan begitu saja di atas lantai. Ia tidak peduli apa kata Miko nantinya, menurutnya ini salah dia,pria itu, Miko. Mana ada suami yang mengurung istrinya di rumah, melarangnya keluar walau hanya sebatas keluar selangkah di teras rumah.

Yah ini memang terdengar begitu kekanak-kanakan, tapi Kamila tetap akan marah pada Miko, ia tidak akan memaafkan nya,tidak sampai Miko yang minta maaf langsung padanya.

Beberapa saat yang lalu, di saat Kamila mencoba untuk keluar rumah, banyak pelayan yang menghalangi jalannya, dengan alasan ini perintah langsung dari Tuan Miko untuk melarang Kamila keluar walau hanya sebatas keluar di teras rumah, apalagi lebih dari itu, Kamila benar-benar dibatasi sekarang.

Jiwa bar-bar Kamila meronta-ronta ketika hanya menghabiskan waktunya seharian di dalam rumah saja. ia yang lebih suka keluar rumah dibanding tinggal di rumah kini malah dikurung di dalam rumah bagaikan sangkar.

Ia bisa-bisa menjadi gila dengan aturan Miko padanya, ini baru sehari semalam loh sejak mereka menikah,tapi sudah membuat gadis itu setengah gila, apalagi jika sampai bertahun-tahun, entah apa yang akan terjadi.

"DASAR PRIA EGOIS!" teriak Kamila kelepasan sembari melempari plastik camilan yang baru saja ia habiskan di lantai.

"PELAYAN!" Lanjutnya dengan teriakan menggelegar

Para pelayan berkumpul setelah mendengar panggilan Nyonya baru mereka,yang baru kemarin diangkat menjadi nyonya.

"Kenapa kalian berkumpul,apa kalian pikir ini kampanye! bubar sana" Perintah Kamila kesal

"Baik Nyonya" Ucap mereka serentak serta pergi dengan serentak juga

Bingung nya Kamila, kenapa mereka malah pergi semua. Bukankah harus nya tinggal satu orang,namun para pelayan juga bingung serta serba salah, mereka tau betul hanya dengan melihat Kamila, mereka menilai pasti dia adalah gadis pemarah dan tak sabaran, karena itu mereka memiliki menghindar dari gadis itu.

"Aduh, Setidaknya tinggallah satu orang" Keluh Kamila benar-benar sudah muak

Semua kembali berbalik.

"Aku bilang hanya satu orang,apa kalian tidak mengerti bahasa!" Bentak nya

Lagi-lagi semua berbalik pergi. Namun Kamila tidak tahan lagi, jika hanya berteriak terus seperti itu mereka tidak akan mengerti dan hanya akan menghabiskan energinya,karena itu dia pun akan bertindak dengan memilih sendiri pelayan untuk nya.

Kamila menarik asal satu orang untuk tinggal. Dan siapa sangka ia malah menarik gadis pemalu. Ia tampak begitu gugup dan grogi di saat Kamila terus memegang tangan nya.

"Ih, apa kau lesbi" Tuduh Kamila tiba-tiba padahal dia yang salah, tidak melepas tangan pelayan itu sehingga membuat nya malu.

"T-tidak nyonya"

"Lah terus, maksud dari ekspresi mu itu apa?" Marah-marah tak jelas

"Eeeee, maaf" tidak tau ingin menjawab apa akhirnya hanya mengatakan maaf.

"Sudahlah, lupakan. Mulai hari ini kau akan jadi pelayan pribadi ku. Titik" Paksa Kamila seperti ucapan nya adalah mutlak saja.

Pelayan hanya mengangguk patuh dengan grogi nya. Jujur dari lubuk hati sang pelayan, dia sebenarnya ingin menolak, tapi karena takut dengan Kamila serta takut dipecat,ia terpaksa menerima dengan suka rela.

"Oh ya siapa namamu?" Tanya Kamila

"Kinanti nyonya"

"Ok Kinan, mulai hari ini kau harus patuh hanya pada perintah ku ya"

Kinan terdiam sejenak dan dengan ragu ia pun menjawab "B-baik"

Dalam kegiatan santai dan malas-malasan nya Kamila, secara tiba-tiba ia terganggu di saat pesan dari Miko sampai pada ponselnya. Padahal ia sedang asik menonton video lucu di media sosial.

Dengan cepat ia membaca pesannya.

"Buang nasi goreng itu sebelum aku pulang, jika sampai aku masih melihat nya di atas meja makan, kau tau apa yang akan terjadi kan" Ancam miko lewat pesan.

Kamila sempat ketar-ketir,namun kembali normal di saat ia pikir mungkin itu hanya candaan belaka.

"Memang apa yang akan terjadi?" Ejek Kamila

"Lakukan sesukamu,aku tidak peduli dengan nasi goreng" Gumamnya kembali memainkan ponsel dan mengabaikan pesan dari Miko.

Walau sudah berusaha tak peduli, tapi tetap saja pesan itu seperti menghantui pikirannya, ia tidak bisa tenang.

"Tidak tidak Mila, kau jangan panik, itu mungkin hanya candaan darinya. Itu pasti" yakinnya

"Tapi.... bagaimana jika dia benar-benar serius akan itu?" Kembali cemas, Kalian tau, mengenai nasi goreng itu loh.

Tanpa pikir panjang lagi, demi menghindari konflik, dia pun berlari dari ruang tamu menuju dapur untuk membuang nasi goreng gosong itu sesegera mungkin.

Siang pun kini berganti malam, namun Miko belum pulang juga. Kamila bukannya cemas ia hanya menunggu pria itu pulang untuk memberinya pelajaran atas ucapan tidak sopannya di telepon tadi pagi.

Seperti semalam, Kamila akan tidur di sofa, ia duduk sembari memainkan ponselnya menunggu kedatangan Miko, namun rasa ngantuk sudah membebani matanya.

Kamila menguap menutup mulut. Dia sudah sangat mengantuk. Dia menatap jam pada ponsel, tampak jam ponsel menunjukkan pukul 00:58 AM.

Kamila menatap pintu yang begitu jauh dari ruang tamu dengan mata sayup.

"Sepertinya dia tidak akan pulang, kalau begitu aku akan tidur di atas saja" Ucapnya kemudian beranjak menuju lantai atas, yaitu kamar dia dan Miko seharusnya.

Jam 01:30 AM Miko pulang dengan mobil mewahnya, di dampingi pelayan setianya yaitu pengurus Aroon.

Ia tidak lagi didorong di atas kursi roda, melainkan jalan dengan kedua kakinya. Ia terus berjalan menaiki tangga tidak peduli dengan sekitar.

Miko begitu lelah sampai melupakan bahwa ia sudah memiliki seorang istri sekarang. Namun beda dengan Aroon, tentu ia sadar. Dengan melihat Kamila tidak ada di sofa sana, membuat nya ragu dan cemas, dia berfikir mungkin Kamila sedang tidur di kamar atas, tepat di kamar Miko.

Ia ingin memberi tahu Tuan nya, namun di sisi lain ia juga tak berani mengusik tuannya yang sudah cukup lelah. dengan itu Aroon hanya bisa melihat tuannya terus menaiki tangga tanpa memberi tahu pendapat nya tentang dimana Kamila sekarang.

Miko sangatlah lelah dan ingin segera sampai ke dalam kamar untuk segera membersihkan tubuhnya dengan mandi. Badannya terasa lengket tak pernah istirahat sehari semalam di kantor, padahal baru ditinggal sehari kemarin disebabkan Miko memiliki urusan penting lainnya yaitu melamar salah satu putri Marina untuk balas dendam nya, tapi pekerjaan sudah begitu menumpuk sampai membuat Miko harus pulang larut seperti ini.

Sampainya di dalam kamar ia langsung mengunci pintu. Ia membuka pakaian terang-terangan di dalam kamar yang gelap.

Kulit rusak yang ia pakai untuk penyamaran kini ia buka ,dan kini membuat pria yang tadinya buruk rupa kini menjadi tampan rupawan hanya dengan melepaskan penyamaran.

Miko kemudian meraih Piyama mandi dan memakainya sehingga kembali menutupi seluruh anggota tubuhnya. Dengan tak sabaran ia pun masuk ke kamar mandi yang tepatnya terletak di dalam kamar itu.

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status