Cinta Datang Terlambat

Cinta Datang Terlambat

By:Β Β DefaraFransΒ Β Ongoing
Language:Β Bahasa_indonesia
goodnovel12goodnovel
10
22 ratings
18Chapters
3.3Kviews
Read
Add to library

Share:Β Β 

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Aurelia memiliki perasaan yang salah pada Nicho, dia mencintai Nicho yang jelas-jelas mencintai sahabatnya sendiri, Olivia. Pengorbanan Aurelia selama ini dianggap angin lalu oleh Nicho, bahkan setelah Aurelia membongkar penghianatan Oliv. Hingga akhirnya Aurelia memilih untuk pergi, meninggalkan kisah cintanya untuk hidup yang baru. Namun, takdir kembali mempertemukannya dengan Nicho di saat telah ada pria bernama Farel yang memberikan perhatian lebih kepadanya. Akankah Aurelia menautkan hatinya kembali pada Nicho? Atau dia akan memilih Farel yang tulus mencintainya?

View More
Cinta Datang Terlambat Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Etah
Ceritanya bagus
2022-03-11 15:25:21
1
user avatar
SURIYANA
Ceritanya sangat menarik, tentang mencintai seorang sahabat. Dialognya mirip banget dengan percakapan kita sehari-hari. Betah bacanya. Love.
2021-07-14 17:28:12
0
user avatar
WarmIceBoy
Semangat kak menulisnya :D
2021-06-28 18:38:53
1
user avatar
Annisa Liraa Alsyifa
Suka sama ceritanya kak, semangat selalu
2021-06-27 10:03:53
1
user avatar
Al_lucard
Oliv kok ngeselin, ya. Semangat lanjut ya, Thor. Baca ini tuh berasa kayak mengenang kisah cinta masa sekolah, deh. Pokoknya harus lanjuttt
2021-06-27 02:12:32
1
user avatar
Arzul The Wolf
Semangat upnya Thor!! Bagus banget...
2021-06-26 17:45:57
1
user avatar
Riska Karisha
Next kak, jangan lama-lama ya, semangat 😘😘
2021-06-26 17:44:02
1
user avatar
Elfira26
Oliv sahabat g ada akhlak, aurel kamu ga pantas buat cowok seperti nicho. Ikhlasin aja dia buat sahabat penghianat seperti oliv. Keren ceritanya kkak lanjut terus, semangat dan sukses selalu πŸ’ͺπŸ’ͺπŸ’ͺ
2021-06-26 17:30:22
1
user avatar
Rha_Nia
Keren dan seru bnget kak ceritanya..smngat trus buat kakk author nya
2021-06-26 17:27:01
1
user avatar
nanaanisaa
Next thorrr, keren banget ceritanya, semangat buat update, goodluck!
2021-06-26 07:14:17
1
user avatar
Ailana Misha
Menarik ceritanya author ... Aurelia juga dibawakan dg baik karakternya, good job!
2021-06-26 06:48:12
1
user avatar
athena_vivian
Nice story, blurb-nya menarik. Keep it up, Thorrr
2021-06-26 06:15:43
1
user avatar
absurdaul
Sama Farel aja biar nggak kecewa, semangat up ya kak
2021-06-25 23:50:13
1
user avatar
Amy_Asya
Semangat AurelπŸ’ͺ tapi kalau Nicho gak bisa nerima kamu hempaskan aja
2021-06-25 21:13:00
1
user avatar
Call Me Ans
Aaa... 😍😍bagus banget. Ini sih wajib banget masuk rak. Semangat ya Thoor updatenya
2021-06-25 19:48:15
2
  • 1
  • 2
18 Chapters
Sakit Hati
"Nicho, aku cinta sama kamu," ucap Aurel, tangannya tampak berkeringat dengan wajah memucat karena gugup."Rel, maaf," Nicho menepuk pundak gadis itu pelan, "aku hanya menganggapmu sebagai teman dan nggak lebih,"Aurel terpaku, dadanya terasa sesak oleh kekecewaan yang luar biasa. Tapi sebisa mungkin bibirnya tetap mengulas senyum, walaupun yang tercipta hanya lengkungan kaku. "Eh itu... iya... nggak apa-apa kok, Nich... aku... aku hanya ingin mengungkapkan-""Nicho!"Seruan itu membuat mereka menoleh bersamaan, mendapati gadis cantik yang berjalan mendekat."Eh, kalian ngapain?" tanya Olivia, gadis yang sudah sejak lama menjadi sahabat Aurel."Cuma ngobrol aja kok, Beib," jawab Nicho dengan senyum manis, tangannya berganti menggandeng tangan Oliv."Kalian?" Mata Aurel membulat, tampak cairan bening menggenang di sana, dan Aurel hanya bisa melihat saja walau dalam otaknya sangat bingung dengan apa yang sudah terjadi."Ah iya, R
Read more
Penghianatan Sahabat
Aurel berjalan di koridor sekolahnya, pagi yang sangat berbeda hari ini, pagi yang penuh dengan pengkhianatan di mulai hari ini.Mengingat kejadian kemarin Oliv pergi bersama Nicho, masih menjadi bayang-bayang ingatan Aurel."Rel..." Teriakan seorang gadis dari belakang Aurel membuatnya membalikkan badannya dan melihat pemilik suara itu."Ella? Tumben banget kamu datang jam segini." Aurel terkejut melihat sahabatnya yang datang di jam seperti ini.Biasanya Ella lah anak gadis yang terkenal dengan keterlambatan di dalam kelas, bahkan para guru sampai hafal dengan nama Ella jika ia terlambat pergi ke sekolah."Iya, kemarin aku dapat pesan dari Melly, katanya Oliv sudah mengkhianati persahabatan kita, apakah itu benar?."Aurel hanya bisa terdiam mendengar itu. "Ternyata Melly sudah memberitahukan dengan Ella masalah kemarin," ujar Aurel dalam hati."Emangnya Melly juga nggak ngasih tau kamu apa pengkhianatan Oliv sama kita?." 
Read more
Harapan Bunda
"Assalamualaikum Bun? Aurel pulang," ujar Aurel sebelum masuk kedalam rumahnya.Dari kecil Aurel selalu diajarkan orang tuanya untuk mengucapkan salam sebelum masuk atau keluar dari rumahnya, jadi ajaran itu sampai sekarang masih digunakan oleh Aurel."Waalaikumsalam, iya sebentar," balas seorang paruh baya dari dalam rumah Aurel, dia adalah Maya, bundanya Aurel.Dia adalah bidadari dunia yang dimiliki oleh Aurel, dia orang yang yang selama ini merawat dan membesarkan Aurel, tak pernah kata lelah, sehingga Aurel bisa sebesar ini.Cklek! "Eh anak bunda udah pulang, masuk nak," ujar Maya setelah itu Aurel menyalami tangan Maya.Akhirnya Aurel masuk kedalam rumah yang begitu mewah dan megah, dari kecil Aurel sudah terlahir dari keluarga yang kaya, itu semua berkat Ayahnya yang bekerja keras siang dan malam."Kamu ganti baju dulu ya? Biar bunda siapkan makan siang buat kamu," bunda Maya mengelus pucuk rambut Aurel dan mencium keningnya."
Read more
Tangisan Yang Percuma
"Apa-apaan ini, pemandangan pagi apa ini, melihat Nicho sama Oliv."Melly begitu kesal memandang pemandangan yang membuatnya sakit mata, sedangkan Aurel hanya bisa mengelus pundak Melly agar bisa meredakan emosinya."Sudah-sudah Mel, biarkan mereka, kan sudah pacaran, jadi nggak ada salahnya kalo mereka bermesraan di sini." Aurel mengatakan yang sejujurnya."Iya juga kata kata Aurel, Mel kamu nggak bisa kayak gitu, udahlah biarkan mereka saja," ujar Ella."Ya tetep saja aku nggak terima, meskipun mereka bisa bermesraan, tapi aku masih saja tidak terima Oliv bahagia di atas penderitaan Aurel." Melly berkata tegas."Sudahlah Mel, kamu tenang saja aku juga tidak terlalu mempermasalahkan Oliv jika bersama Nicho, nanti aku akan berusaha mengambil Nicho dari Oliv," jelas Aurel membuat mereka menoleh kearah Aurel."Bagaimana caranya kamu bisa mendapatkan hatinya Nicho? Kemarin saja aku denger kalo Nicho cintanya sama Oliv bukan sama kamu." 
Read more
Aneh
"Darimana saja kalian berdua? Dicariin malah menghilang nggak tau kemana." Nicho menatap tajam mata kedua sahabatnya Iqbal dan Bastian yang saat ini sudah ada di depan matanya."Kita habis dari kantin dulu tadi, kita lapar tau, lagian kamu tadi ke kantin nggak membiarkan kita makan dulu, main tinggal-tinggal ajah," balas Iqbal."Tau nih, lagian pacar kamu itu mana? Bukannya kamu tadi sama pacar kamu ya?" tanya Bastian membuat Nicho membolakan matanya."Dia lagi ke Perpustakaan sama temannya, jadi aku sendirian di sini, mangkanya kalian aku suruh datang kesini biar aku nggak sendirian lagi."Mendengar itu Iqbal menyenggol lengan Bastian dan membisikan sesuatu di telinganya. "Kamu dengar sendiri kan? Kalo nggak ada pacarnya ajah kita di lupain, tapi kalo nggak ada Oliv, kita di butuhkan, beda banget kan Nicho nggak kayak dulu?" tanya Iqbal dengan suara berbisik."Iya kenapa dia malah jadi begini sih, aku juga bingung dengan
Read more
Rencana Awal
Aurel berjalan dengan sedikit lemas di koridor sekolah, pagi yang sangat buruk baginya, entah mengapa kepalanya sangat pusing hari ini.Rasa semangat Aurel pun tak tercurah sedikit pun di wajah Aurel. "Duh... Sakit banget kepala aku."Aurel berjalan sambil memegangi kepalanya.Aurel duduk di mejanya, melihat seisi kelas ternyata masih sepi, jadi Aurel menggunakan kesempatan ini tidur sebentar.Tadi malam terlalu banyak tugas jadi membuat Aurel begadang, dan biasanya Aurel mengerjakan tugas di siang hari namun kemarin tidak bisa, karena ada teman-teman arisan Bundanya datang ke rumah"Aurel? Rel..."Seseorang datang sambil menggoyangkan tubuh Aurel yang baru saja terlelap dalam tidurnya.Aurel membuka kembali matanya dan ternyata itu adalah Melly."Eh... Iya Mel ada apa?" tanya Aurel sambil mengucek matanya itu.Melly tersenyum. "Gue bawain lu sesuatu nih." Melly memeberikan sesuatu kepada Aurel."Apaan nih?" Aurel
Read more
Peluang Hati
"He'em..." Aurel memberikan deheman agar Nicho menyadari akan kehadiran dirinya."Eh iya Rel ada apa?."Aurel bergetar mendengar Nicho tang menyebutkannya namanya. Hati Aurel? Jangan di tanya, sudah pasti bahagia."Heum... Aku... Aku mau ngasih ini buat kamu," tanpa pikir panjang lagi Aurel langsung menyodorkan sebuah coklat batangan itu di depan Nicho.Nicho menatap heran kearah Aurel."Coklat? Buat apa?" tanya Nicho membuat Aurel bingung mencarikan alasan yang pas agar Nicho bisa menerima coklat pemberiannya itu."Heum... Buat... Nggak ada apa-apa sih cuma pengen ngasih coklat ajah." Aurel tak memiliki alasan yang tepat untuk itu.Nicho menatap aneh dengan Aurel, kenapa ia tiba-tiba memeberikan coklat? Di sisi lain Nicho memiliki rencana lain dengan coklat itu. "Coklat? Lumayan juga." "Oh yaudah aku terima ya? Thanks!" Aurel tak percaya melihat Nicho yang menerima coklat itu, seperti mimpi rasanya."
Read more
Gunanya Pacar Kaya
"Jadi gimana rencana selanjutnya biar Aurel bisa bersama Nicho?" tanya Ella, ia sudah menanti Beberapa cara dari Melly.Ella akui dirinya tidak sepandai Melly jika membuat suatu rencana, Ella hanya menjalankannya saja."Sebentar aku lagi mikir ini." Melly memilih posisi yang enak dengan cara duduk tegap dan meminum es cappucino yang ia beli tadi."Gimana kalo kita buat ajah mereka bertemu?" tanya Melly membuat Ella mengernyitkan dahinya."Lalu? Kalo mereka udah ketemu mau ngapain?" tanya Ella balik."Heum gimana kala....-"Hai semua," ucapan Melly terpotong karena ada keberadaan Aurel yang baru saja datang."Eh... Aurel darimana ajah sih? Lama bener datangnya," ujar Ella melihat wajah Aurel penuh dengan keberanian."Aku habis dari taman sebentar," balas Aurel dan membuat mereka semua terkejut."Ngapain?.""Ya nggak ada apa-apa sih cuma pengen lihat-lihat bunga-bunga yang ada di sekolah ini, pengen cuc
Read more
Masa Depan
"Beib..." Oliv mengelus lengan sang pacar dengan penuh manja."Iya Beib, ada apa?" tanya Nicho di samping Oliv."Aku mau ngomongin sesuatu masalah Mamah," jelas Oliv sedikit menunduk.Hal itu membuat Nicho menjadi sangat prihatin dengan sang pacarnya itu."Iya ada apa sama mamah kamu Beib..." Nicho menciumi tangan Oliv dengan penuh kasih sayang."Duh... Ngapain sih pakai acara nyium tangan aku kayak gini," ujar Oliv dalam hati."Eh... Heum itu mamah aku kan kalo nyuci baju tangannya sering sakit, aku jadi nggak tega lihatnya sampai tangannya merah-merah gitu."Nicho masih menyimak cerita Oliv itu, "Jadi aku mau membelikan hadiah mesin cuci buat mamah aku... Tapi ya gitu..."Oliv memberhentikan ucapannya dan membuat Nicho mengernyitkan dahinya. "Tapi gimana?" tanya Nicho yang sangat ingin kelanjutan dari cerita itu yang belum habis.Oliv menatap ke arah Nicho, "Tapi uang aku kurang beib..."Nicho pun tersenyum mani
Read more
Kemarahan Papah Surya
"Nicho..." Teriakan keras dari lantai bawah bisa terdengar dari kamar Nicho yang ada di lantai dua."Papah? Kenapa teriak-teriak sih?" Nicho berjalan menuju ke lantai bawah."Ada apa sih Pah? Pakai teriak-teriak," ujar Nicho menghampiri papahnya yang sedang berdiri tepat di samping anak tangga."Ini kenapa kartu kredit kamu kok bisa habis sebanyak ini? Kamu gunakan beli apa? Papah nggak pernah lihat kamu beli apa-apa tapi kok bisa habis sebanyak ini?" tanya papah Surya."Ya ampun... Gitu doang pakai marah-marah, tunggu Nicho jelaskan dulu."Nicho berusaha meredakan emosi yang ada di dalam diri papahnya."Jadi gini... Pah kemarin pacar Nicho cerita sama Nicho, kalo mamahnya itu kalo nyuci tangannya sering tangannya sakit." Nicho mulai menjelaskan."Jadi... Nicho berinisiatif untuk membelikan mesin cuci buat mamahnya, kasihan dia Pah, kalo nyuci tangannya sering merah-merah gitu," sambung Nicho."Apa?...
Read more
DMCA.com Protection Status