Share

Cinta Orang Ketiga
Cinta Orang Ketiga
Author: Maheera

Prolog

"Saya terima nikah dan kawinnya Adelia binti Fairuz dengan mas kawin seperangkat alat salat dibayar tunai!"

Suara para saksi menyerukan kata, 'sah', bergema. Adelia menundukkan kepalanya dalam-dalam. Dia tidak ingin pernikahan ini, tetapi perintah papanya adalah mutlak. Terlihat kelegaan di raut para tamu. Begitu pun di wajah orang tua sang gadis. Sebuah beban terangkat dari dadanya, setidaknya pernikahan sederhana yang baru saja berlangsung bisa menyelamatkan wajah keluarga besar Fairuz dari arang hitam yang telanjur dicoreng sang putri. Bagaimana tidak, saat ini Adelia tengah mengandung tiga bulan. Ketika ditanya siapakah pria yang menanam benih di rahimnya, gadis itu diam seribu bahasa. Meski cacian dan pukulan mendarat di tubuhnya dia setia bungkam.

Sang Papa tentu tidak bisa menerima aib tersebut, di mana keluarga mereka dikenal di kalangan masyarakat kelas atas. Bagaimana mungkin anak bungsunya hamil di luar nikah? Sementara dirinya sedang gencar mengkampanyekan diri sebagai calon legislatif di kota mereka. Pria paruh baya tersebut tak ingin kehamilan sang putri dijadikan kampanye hitam bagi kubu lawan yang tentunya akan sangat merugikan dirinya. Dia tidak mau uang yang telah digelontorkan terbuang sia-sia hanya karena keadaan sang putri yang berbadan dua.

Di tengah kebingungan mencari jalan ke luar dari permasalahan yang dibuat Adelia, Fairuz menawarkan sebuah perjanjian kepada seseorang yang telah lama bekerja padanya. Bayu nama pria itu. Dia seorang yatim yang bekerja sebagai asisten sang calon legislatif. Fairuz mengungkit tentang jasanya kepada pria tersebut. Tentang dia yang membiayai semua pendidikan Bayu sejak duduk di sekolah menengah atas, hingga ke jenjang universitas. Bahkan, pria yang rambutnya telah dihiasi uban tersebut juga mengungkit tentang biaya yang telah dikeluarkan untuk mengoperasi ibunda sang asisten.

Bayu yang awalnya menolak, terpaksa menerima perjanjian tersebut. Toh, hanya untuk tiga tahun, setelah itu dia bisa menceraikan Adelia dan kembali meneruskan niat menikahi wanita yang telah dia janjikan pernikahan satu bulan sebelum perjanjian itu diajukan. Pernikahan yang dipersiapkan secara kilat, plus sebuah tiket bulan madu telah disiapkan Fairuz. Pria itu tidak mau kehamilan sang putri terendus media dan menjadi bola panas.

Namun, tidak ada yang tahu bagaimana perasaan Adelia. Gadis itu menolak dengan keras rencana Fairuz. Dia lebih memilih menyingkir, jauh dari hiruk-pikuk kota dan melahirkan anaknya dengan tenang. Akan tetapi, pria tersebut menolak keras keinginan sang putri. Baginya kehormatan keluarga adalah segalanya dibanding perasaan Adelia yang dipaksa menikah tanpa cinta.

Adelia mengusap air matanya perlahan. Di saat semua orang merasa bahagia dengan pernikahannya, dia justru tengah mempersiapkan diri menghadapi neraka karena saat ini dia bisa merasakan kebencian pria yang baru saja mengucap akad padanya. Bayu sama sekali tidak mau menatap padanya. Pria itu selalu mengalihkan tatapan jauh ke belakangnya di mana gadis yang harusnya berada di posisinya berada. Keduanya saling pandang dalam diam. Adelia bisa merasakan cinta keduanya teramat dalam dan di sini dialah penjahat yang telah menghancurkan impian sepasang insan yang bermimpi membangun cinta dalam pernikahan.

Namun, harus bagaimana lagi. Fairuz hanya memberikan dua pilihan padanya, menikah dengan Bayu atau menggugurkan janin yang sedang berkembang di rahimnya. Adelia memilih mempertahankan darah dagingnya. Cukup sudah dia berbuat dosa dan dia tak ingin lagi menambah lagi. Meski nanti pernikahan ini akan sangat hambar, setidaknya dia bisa menyelamatkan satu nyawa. Darah dagingnya.

Adelia tak akan pernah melupakan malam di mana semua ini berawal. Wanita itu ingin meneriakkan pada semua, bahwa dia tidak seburuk pikiran Fairuz. Bahkan, sang penanam benih di rahimnya orang yang sama sekali tidak dia izinkan masuk ke hidupnya. Namun, apalah daya seorang Adelia. Bila dia bicara tidak ada yang percaya. Oleh karena itu, Adelia meletakkan keyakinan pada sang waktu, bahwa semua akan terbuka pada akhirnya.

Comments (2)
goodnovel comment avatar
Tumin Neng
selanjutnya
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
anak haram pun. si adelia terlalu jahat
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status