Share

Pertarungan

Sebelum berangkat melihat pertarungan Rio, aku pulang untuk minta izin papa. Kenzo yang meminta izin, dia lelaki yang sangat bertanggungjawab terhadapku dan keluarga.

Lepas solat magrib berjamaah, aku mengganti pakaianku. Jamsuit warna biru dipadukan dengan cardigan warna cream, serasi dengan jilbab segi empat warna senada jamsuit.

Aku dan Kenzo berpamitan, kami bilang mau nonton. Orang tuaku hanya berpesan untuk tetap jaga diri, dan jangan pulang terlalu larut. Kami gantian menyalami mereka.

Kenzo memacu mobil sedikit gila, tak mau melewatkan tontonan yang menurutnya akan fenomenal di masa ini. Seorang kuda juga pemakai narkoba akan tarung dengan seorang bandar juga preman di pasar ciborty. Aku hanya diam di sampingnya sambil berdzikir untuk keselamatan kami juga tak lupa terselip nama Rio dalam do'aku.

"Kamu tak ikut taruhan, kan?"

"Kita cuma nonton, Tita, gue ogah buang duit buat cunguk seperti dia."

Astaghfirullah, andai dia tahu kalau aku sedang dalam perjanjian bersama Rio.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status