Share

Arini

"Aku pasti sangat merindukanmu!" 

"Aku juga!" 

Arini melepas pelukannya. Ia mencoba tersenyum seraya melambaikan tangan ke arah saka yang mulai melangkah pergi meninggalkan dirinya.

"Lindungilah mereka,  Ya Allah. Selamatkan mereka sampai tujuan!" ucap Arini dalam hati. 

Perlahan, lambaian tangan itu mulai turun, senyumnya mulai memudar saat saka dan galang menghilang di belokan pintu.

Drt ... Drt ...

Arini mengambil ponsel dan mengangkat tanpa melihat siapa yang menghubungi dirinya.

"Halo," jawab arini terkejut saat devian menghubungi dirinya. 

("Arini, apa kamu sudah sembuh?")

"Iya, Kak. Alhamdulillah," jawab arini melangkah ke arah jendela yang memperlihatkan sebuah pesawat yang akan di tumpangi kekasihnya.

("Bisakah kamu datang kemari? Aku mencoba menghubungi saka tapi nomornya tidak aktif,")

Arini terdiam. Tatapan matanya hanya tertuju ke arah pesawat yang mulai t

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status