Share

Bab 3

Author: Isma Hanifa
Luela mengernyitkan dahi, "Aku nggak menghindar."

Jack melangkah mendekat, memperhatikan ekspresi canggung yang berusaha Luela sembunyikan, "Masih bilang nggak? Setiap hari keluar pagi dan pulang malam, lihat aku pun langsung pergi tanpa menyapa. Itu bukan menghindar?"

"Kenapa? Karena aku sudah bersama Sabrina sekarang?"

Luela buru-buru menggeleng dan menjawab, "Bukan! Om Jack bisa bersama orang yang kamu cintai itu hal yang membahagiakan, aku juga ikut senang. Aku tulus mendoakan kalian agar menjadi pasangan yang berbahagia. Tenang saja, aku sudah sadar kalau kamu nggak akan pernah menyukaiku, jadi aku pun sudah nggak menyukaimu lagi."

Nada bicaranya tenang, seolah hanya menyampaikan sebuah kenyataan yang sudah diterima. Tapi, raut wajah Jack malah memuram, kata-kata itu seolah terasa menyakitkan di telinganya.

Luela tidak menyukainya? Itu hal paling tidak masuk akal yang pernah dirinya dengar.

"Pernyataan cintamu, kutolak. Semua usahamu mengejarku, juga kutolak. Jadi, sekarang kamu ganti cara buat menarik perhatianku?"

Sambil berbicara, Jack mengamati ekspresi Luela. Saat melihat keterkejutan yang jelas di wajah gadis itu, keyakinannya semakin kuat.

Langkahnya semakin mendekat. Begitu melihat kotak di pelukan Luela, nada suaranya semakin dingin,

"Nggak suka denganku lagi? Tapi masih tulis begitu banyak surat cinta dan melukis wajahku diam-diam? Mengejarku bertahun-tahun dan sekarang bilang nggak suka lagi, sebegitu mudah?"

"Luela, kamu sendiri nggak merasa kata-katamu itu konyol?"

Luela menatap pria di depannya

Tentu saja Luela tahu kata-katanya terdengar konyol, seperti cerita anak gembala yang terus-menerus berbohong tentang datangnya serigala, tak ada lagi yang mau percaya.

Meskipun konyol, itulah kenyataannya.

"Om Jack, aku memang sudah menyukaimu lama, tapi kamu juga nggak akan pernah membalas perasaanku. Jadi, aku benar-benar sudah menyerah."

Usai bicara, Luela membuka kotak itu di depan Jack, dia mengeluarkan semua isi di dalamnya.

Kemudian, surat cinta dan sketsa wajah Jack disobek satu per satu hingga hancur.

Potongan-potongan kertas berterbangan di udara. Bukannya terlihat senang, wajah Jack justru semakin muram.

Saat Luela sempat ragu apakah dirinya salah melihat, suara dingin Jack pun terdengar,

"Pura-pura saja terus, silakan. Luela, ingat baik-baik, apapun caramu, orang yang aku cintai hanyalah Sabrina!"

Sejak hari itu, Luela dan Jack tidak berbicara satu sama lain lagi.

Luela merasa tak ada lagi yang perlu dikatakan, sementara Jack menganggap semua itu hanyalah strategi tarik ulur dan dia pun tak ingin menanggapinya.

Situasi canggung itu terus berlanjut hingga perjamuan makan malam Keluarga Tosa.

Dulu, di acara seperti ini, Luela selalu jadi pusat perhatian karena disukai orang tua Jack.

Selalu ada saja yang menanyakan kabarnya dan biasanya hanya Jack yang bisa menyelamatkannya dari kehebohan keluarga.

Namun sekarang, semua perhatian tertuju pada Sabrina.

Bagaimanapun, dialah calon nyonya besar Keluarga Tosa, sedangkan Luela ... hanyalah orang luar.

Mereka tahu siapa yang lebih penting dan siapa yang tidak.

Di pagi yang sesingkat ini, Luela sudah bisa melihat jelas betapa besar perhatian Keluarga Tosa terhadap Sabrina.

Begitu Sabrina datang, gelang giok warisan keluarga langsung dipasangkan di pergelangan tangannya oleh ibu Jack.

Dan Luela bahkan belum pernah melihat gelang itu.

Saat perjamuan dimulai, Keluarga Tosa langsung membicarakan tanggal pernikahan mereka.

Acara tersebut pun berakhir dengan ditetapkannya tanggal pernikahan mereka.

Saat Luela hendak pulang bersama Jack, tiba-tiba ibu Jack memanggilnya dan katanya ingin bicara secara pribadi.

Begitu masuk ke ruang kerja, tanpa berbasa-basi, ibu Jack langsung berkata, "Ela, lebih baik kamu menjauh dari Jack."

"Kamu tahu sendiri kalau dia sudah bersama Sabrina. Kalau tetap tinggal di sini hanya akan membuat masalah dan mempermalukan dirimu sendiri, apa gunanya?"

Kata-kata tajam itu tak menyisakan simpati sedikit pun. Luela hanya bisa merasakan keperihan yang menyesak di dada.

Dulu, ibu Jack sangat menyayanginya. Tapi, semua itu berakhir di hari saat dirinya menyatakan cinta pada Jack.

Sejak saat itu, semua orang menganggapnya konyol dan menjauh darinya.

Luela mengepal erat telapak tangannya dan menjawab, "Tenang saja, aku bakalan pergi."

Usai menjawab, Luela mengeluarkan dokumen pindahan dari tasnya dan menyerahkannya pada ibu Jack.

"Beberapa hari lalu aku sudah telepon dengan ayahku. Aku bakal tinggal bersamanya di luar negeri. Ayahku bahkan sudah mencarikan calon suami untukku. Aku janji akan menjauh dari Om Jack dan nggak akan mengganggunya lagi."

Barulah setelah memeriksa dokumen itu dengan saksama, ekspresi ibu Jack sedikit melunak.

"Sebaiknya kamu menepati ucapanmu."

Begitu ibu Jack pergi, barulah Luela merasa lega. Dia memasukkan kembali dokumen itu ke dalam tas dan bersiap pergi.

Namun, begitu dia berdiri, pandangannya langsung berpapasan dengan tatapan Jack yang berdiri di depan pintu.

"Kamu mau menjauhi siapa?"

Seketika, Luela panik. Dia tidak tahu sejauh mana Jack mendengar percakapan tadi, tapi nalurinya mengatakan satu hal, jangan sampai Jack tahu tentang rencana kepergiannya.

Jadi, Luela hanya menggeleng dan menjawab, "Nggak ada, kamu salah dengar."

Setelah itu, dia langsung menghindari tatapannya dan hendak pergi. Tapi, suara dingin Jack kembali terdengar,

"Aku tahu kamu nggak mau pergi ke luar negeri. Setelah aku menikah dengan Sabrina nanti, kamu juga nggak perlu pindah dari sini. Aku sahabat ayahmu, aku bisa menafkahimu seumur hidup."

Ucapan itu membuat mata Luela membelalak, bahkan Sabrina yang datang mencari Jack pun terpaku di tempat.

Hingga tatapan penuh kebencian Sabrina tertuju padanya, barulah Luela tersadar dan buru-buru pergi dari sana.
Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Cinta Yang Terlambat Bersinar   Bab 22

    Karena kekurangan gizi yang berlangsung lama dan berbagai siksaan, wajah Sabrina yang dulu berseri, berubah menjadi sangat kurus.Ibu Jack hanya menamparnya sekali, tapi Sabrina langsung terjatuh tergeletak di lantai, tak bisa bangkit lagi.Namun, ibu Jack masih merasa itu terlalu ringan. Begitu mengingat anaknya jadi seperti ini karena perempuan ini, amarahnya kembali memuncak.Dia tak bisa menahan diri lagi, langsung menyerangnya, menarik kerah baju Sabrina dan menamparnya berkali-kali.Kalau saja para sipir penjara tidak segera menyadari situasinya dan bergegas melerai, mungkin hari ini Sabrina bakal kehilangan nyawanya di sini.Meski sudah ditahan erat oleh dua sipir, mulut ibu Jack terus melontarkan makian ke arah Sabrina. “Dasar jalang, kenapa bukan kamu yang kecelakaan?!” “Kenapa bukan kamu yang koma saja?”…Mendengar makian kejam itu, Sabrina hanya merasa semuanya sangat ironis.Dulu, saat Jack mencintainya sepenuh hati, ibu Jack bahkan memperlakukannya seperti anak kandung

  • Cinta Yang Terlambat Bersinar   Bab 21

    Dulu, saat Luela masih mencintainya, dia sering berandai-andai tentang anak mereka.Kalau nanti punya anak perempuan, Luela ingin memanjakannya menjadi putri kecil paling bahagia di dunia.Kalau anak laki-laki, dia ingin mendidiknya menjadi sehebat Jack.Waktu bilang semua itu, mata Luela berbinar penuh harapan. Dia bahkan sempat menggambar banyak sketsa wajah anak mereka.Namun, saat dia menyerahkan gambar-gambar itu pada Jack, Jack malah merobek semuanya dan melemparkannya ke perapian.Jack juga dengan dingin bilang, dirinya bakal melahirkan anak dengan siapapun, asal bukan dengan Luela.Jack juga menyuruh Luela berhenti berkhayal hal-hal yang tak masuk akal.Mengingat semua itu, Jack hanya bisa tersenyum pahit.Dulu, Luela yang menggandeng lengannya sambil cerita soal mimpi-mimpinya, sekarang malah dirinya sendiri yang ingin punya anak dengannya dan berkhayal tentang mimpi tak masuk akal itu.Pada saat bersamaan, pintu ruang kerjanya diketuk. “Pak Jack, mobilnya sudah siap.”Mende

  • Cinta Yang Terlambat Bersinar   Bab 20

    Jack tak sempat menghindar, langsung dihajar Jimmy hingga terkapar di lantai.Itu pertama kalinya Jimmy kehilangan kendali, setiap pukulannya penuh emosi.Jika bukan karena kepala pelayan datang untuk melerai, mungkin Jack sudah dihajar sampai mati!Jimmy tak peduli dengan luka di tangannya, hanya menatap dingin pria yang tergeletak nyaris tak bernyawa di lantai. “Seberapa benci kamu sama Ela, sampai tega menghancurkannya berulang kali?!” “Kamu tahu nggak ada berapa orang yang menonton ulang tahun Ela hari ini? Kamu sadar nggak pertunjukan drone itu bakal dilihat banyak orang? Kamu mau mereka pikir apa tentang Ela?” “Haruskah Ela dihina seluruh dunia habis-habisan, baru kamu puas?!” “Bukan, bukan begitu … “Jack berusaha bangkit, tapi baru saja membuka mulutnya, dia langsung muntah darah.Detik berikutnya, Jimmy menendang keras dadanya! “Bukan apa?! Jack, dengar baik-baik, kalau bukan karena Ela masih peduli denganmu, kamu sudah mati sejak hari pertama menginjakkan kaki di sini!”

  • Cinta Yang Terlambat Bersinar   Bab 19

    Karena kejadian sebelumnya, saat Jimmy mengadakan pesta ulang tahun untuk Luela, dia sengaja menempatkan banyak pengawal di setiap pintu masuk. Takutnya, kalau sedikit saja lengah, Jack bisa saja menerobos masuk.Tapi yang mengejutkan, kali ini Jack tidak muncul.Begitu mendengar laporan dari kepala pelayan, Jimmy sempat menunjukkan raut kaget, tapi entah kenapa perasaannya justru semakin tak tenang.Jadi, dia tetap memerintahkan kepala pelayan untuk berjaga-jaga.Pesta ulang tahun Luela kali ini memang diadakan sangat meriah.Jimmy bukan hanya menyewa semua papan iklan digital untuk menayangkan pesta tersebut, tapi juga menghiasi seluruh istana dengan kembang api.Kembang api itu akan dinyalakan tepat saat Luela meniup lilin ulang tahunnya.Selain itu, seluruh istana juga dipenuhi bunga dan berlian, semuanya adalah kesukaan Luela.Hadiah ulang tahun dari para tamu pun menumpuk seperti bukit, bahkan hampir setinggi kue istana raksasa yang dibuat khusus oleh Jimmy.Puncak acara ulang t

  • Cinta Yang Terlambat Bersinar   Bab 18

    Pelayan langsung mengiyakan dan berbalik pergi untuk mengurus semua hadiah itu.Ketika Jack mendengar kalau semua hadiah yang dikirim sudah dikembalikan, dia tidak menunjukkan reaksi apapun. Dia hanya memerintahkan asistennya untuk terus mengirim lagi.Dan saat Jimmy mengira semua hadiah itu hanya akan dikirim ke rumahnya, Jack malah muncul langsung di pesta dengan membawa hadiah-hadiah itu.Ini adalah pesta yang diadakan sahabat lama Keluarga Soan, sekaligus juga pertama kalinya Luela menghadiri acara resmi sebagai Nyonya Jimmy.Gaun merah yang Luela kenakan senada dengan sapu tangan merah di dada Jimmy.Cincin 25 karat di jari manisnya adalah hadiah ulang tahun ke-25 dari Jimmy dan menjadi pusat perhatian seluruh tamu yang hadir.Sejak Luela berjalan masuk dengan menggandeng lengan Jimmy, semua mata tertuju padanya.Termasuk pandangan Jack dari sudut ruangan.Melihat gadis yang dulu selalu mengejarnya kini berdiri bahagia dengan wajah berseri-seri di tengah keramaian, Jack merasakan

  • Cinta Yang Terlambat Bersinar   Bab 17

    Salju malam itu kembali membuat Jack jatuh sakit dan demam tinggi hingga tak sadarkan diri.Melihatnya terus mengigau memanggil nama Luela dalam keadaan setengah sadar, asisten pun merasa tidak tega.Malam itu juga, dia menggunakan segala koneksi yang dimilikinya, hanya untuk memohon agar Luela mau datang ke rumah sakit dan menemui Jack sekali saja.Namun pada akhirnya, yang diterima asisten hanyalah sebuah alat perekam suara yang dikirim pelayan atas perintah Jimmy.Di dalam kamar yang sunyi, hanya ada Jack seorang diri.Dia memandangi alat perekam di tangannya cukup lama, baru akhirnya menekan tombol pemutar.Setelah beberapa detik suara berisik, suara Luela langsung terdengar jelas di telinganya.Nada bicaranya terdengar agak sinis, “Kalau saja Sabrina nggak kena masalah, mungkin sampai mati pun, aku nggak akan pernah dengar permintaan maaf darinya.” “Manusia memang begitu, baru sadar setelah kebenaran terbongkar, baru menyesal setelah kehilangan. Tapi aku sama sekali nggak butuh p

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status