Share

Bagai remaja

Bumi ini berputar dua puluh empat jam, begitu juga dengan kehidupan yang tiada henti hari ke hari.  Nana tidak tahu apa yang akan terjadi ke depannya, yang ia tahu hannyalah menjalani hidup ini tanpa mengeluh pada takdir. Meskipun terkadang ia sendiri sering lupa untuk selalu bersyukur atas nikmat yang Allah berikan.

Memang begitulah kehidupan jika tak ada cobaan maka kita rasakan tahu rasanya kebahagiaan, karena kebahagiaan itu tidak akan datang tanpa di undang. Karena itulah selalu bersyukur dalam situasi apapun, karena setiap kejadian ada hikmahnya.

Pagi ini Nana sendiri untuk berangkat, Intan sudah pergi dari kemarin sore Membuat rumah begitu terasa sepi dari biasanya. Gadis itu harus kembalikan Dengan cepat karena ayahnya yang tak henti selalu menghubungi, jika keadaan orang tua intan semakin memburuk.

.

Nana melangkah keluar dari rumah, tapi entah kenapa taksi yang dipesannya sampai sekarang belum datang juga. Meliha

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status