Share

Mengabaikan Rasa

Debi tertegun di depan makanan yang dibelikan Rafa. Huh, pikiran dan Debi masih berandai mengingat Marko.

"Mungkin jika hubunganku dan Marko tidak renggang. Pagi ini aku pasti menikmati sarapan bersama."

Memikirkan Marko seperti ini, membuat Debi menjadi sedih. Debi menjadi malas untuk berangkat kuliah, dan melakukan aktivitas apapun.

"Berhenti memikirkan Marko, Debi. Kamu harus fokus memikirkan masa depanmu."

Yah, seperti itulah tekad Debi. Debi tidak ingin memikirkan apapun selain masa depannya. Debi ingin menciptakan masa depan yang cerah. Debi tidak ingin hidup seperti ini. Dalam kesusahan dan sebatang kara. Debi menikmati makanannya dengan lahap. Debi benar-benar bersemangat hari ini.

"Om Rafa yakin mau ikut aku ke kampus lagi?" tanya Marko disela-sela mengunyahnya.

"Iya, Om yakin."

"Sebenarnya Om mau ngapain sih ikut aku ke kampus terus?"

"Ya mau ketemu sama calon tantemu."

"Kalau aku jadi Om Rafa. Aku akan langsung mengungkapkan perasanku dan setelah itu ajak dia menikah."

"Ti
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status