Share

Cinta Ditolak

Deg

Debi dikejutkan saat tiba-tiba ponselnya berbunyi. Yah, saat itu Debi panik dan ketakutan. Huh, suasana dan ponselnya berbunyi di saat yang tidak tepat.

"Huh, ngagetin saja."

Ponsel Debi terus berbunyi, membuat Debi mengambilnya di dalam tas. Debi mengerutkan keningnya saat melihat seseorang yang melakukan panggilan kepadanya.

"Ini nomornya siapa ya?" kata Debi saat melihat nomor baru yang tengah menelponya.

Karena merasa penasaran. Debi pun mengangkat panggilan itu.

"Halo, ini siapa ya?"

"Ini saya, Mbak. Istri dari laki-laki yang kamu tabrak."

Deg

Debi pun langsung terkejut. Debi baru ingat jika dia masih punya beban untuk membayar biaya rumah sakit laki-laki tua yang ia tabrak.

"Halo."

"Eh, iya Bu."

"Bagaimana Mbak? Kapan kamu bisa melunasi biaya rumah sakit? Pihak rumah sakit terus menanyakannya sama saya."

"Eh, iya Bu. Secepatnya akan saya bayar kok Bu."

"Kapan Mbak? Saya tidak mau dibohongi."

"Saya janji, saya tidak akan membohongi Ibu. Saya akan bertanggung jawab sesuai
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status