Share

Bab 637

Penulis: Sierra
Asisten di samping Wenny berujar, "Jolin, kita harus masuk ke aula pesta."

Wenny menoleh sebentar ke arah tempat Hendro berdiri di bawah, lalu menarik kembali pandangannya. Dia pun berbalik. "Ayo, kita masuk."

Wenny berjalan bersama asistennya dan bersiap meninggalkan tempat itu.

Namun, tiba-tiba langkahnya terhenti. Sebab, dua orang muncul di hadapannya. Mereka adalah Hana dan Stella.

Saat Hendro belum berhasil menemukan Wenny, justru Hana dan Stella yang lebih dulu melihatnya.

Keduanya terlihat sangat terkejut. "Wenny?"

Saat berjumpa kembali dengan orang-orang dari masa lalu, Wenny hanya tersenyum tipis dan anggun. "Hana, Stella, sudah lama nggak bertemu."

Hana benar-benar tidak menyangka bahwa Wenny yang telah menghilang selama tiga tahun penuh, ternyata muncul di ibu kota, bahkan langsung menghadiri pesta elite ini. Dia bertanya dengan kaget, "Wenny, kenapa kamu ada di sini?"

Wenny menaikkan alisnya yang indah dan bertanya balik, "Kenapa? Aku nggak boleh datang ke sini?"

"Wenny, be
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Zia Aja
iklan nya panjang amaatttt thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 680

    Hendro menciumi wajahnya dengan penuh gairah. Bibirnya turun hingga ke ujung rambutnya. "Wenny, jangan melawan lagi. Lihat dirimu sekarang, jelas sekali kamu menolak padahal sebenarnya menyambutku!"Wenny membalas, "Aku nggak begitu!""Wenny, yang patuh ya. Jangan melawan lagi. Malam ini, puaskan hasratku!"Hendro membuka kemeja Wenny, lalu menekan kedua pergelangan tangannya di ranjang dan menguasainya dengan paksa.Wenny mengerutkan alis indahnya, membuka mulutnya, dan menggigit pundak Hendro.Dasar pria berengsek ini!Hendro merasakan sakit. Rasanya benar-benar sakit. Tubuhnya terasa sakit di setiap bagian. Rasa sakit itu memenuhi dirinya dan membawa kenikmatan yang luar biasa hingga membuatnya merasa kesemutan.Air mata keluar dari sudut mata Wenny. Dia benar-benar tidak menyangka bahwa dirinya dan Hendro akan kembali berbaring di ranjang yang sama. Hatinya menolak, tetapi tubuhnya jelas sudah menyerah.Hendro menekan bibir tipisnya ke wajahnya, lalu mencium air matanya dan memegan

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 679

    Hendro melepaskan handuk yang dipegangnya, lalu mendekati sisi ranjang dengan langkah panjang. Dia memandang Wenny dari atas. "Wenny, apakah semua yang dia katakan itu benar?"Wenny segera membuka matanya. "Nggak, semua yang Fany katakan itu bohong!""Pembohong!" Hendro memaki dengan suara rendah. Dia lebih percaya pada kata-kata Fany.Hendro meraih dagu kecil Wenny dan memaksanya untuk menatapnya. "Wenny, selama tiga tahun ini kamu nggak pernah berhubungan intim?"Kenapa?Bukankah Wenny menikah dengan Eddy? Kenapa tidak ada kehidupan seksual dalam pernikahan mereka?Tadi ketika mendengar perkataan Fany, Hendro cukup terkejut. Namun setelah itu, ada rasa gembira yang luar biasa. Ternyata, selama tiga tahun ini Wenny sama seperti dirinya.Wenny memberi tahu, "Pak Hendro, sudah kubilang Fany cuma bercanda. Jangan dianggap serius."Hendro menatapnya dengan tajam. "Wenny, jangan berpura-pura. Sahabat baikmu nggak mungkin berbohong. Kenapa selama tiga tahun ini Eddy nggak menyentuhmu?"Wenn

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 678

    Wenny kehabisan kata-kata.Dia tidak tahu apa yang ada di kepala Fany. Kenapa dia selalu berpikir ke arah yang seperti itu?Wenny membalas. [Aku dan dia nggak ada apa-apa!]Saat itu, Hendro sedang mandi di kamar mandi. Dia mendengar suara notifikasi dari Whatsapp. Wenny pasti sedang mengobrol dengan orang lain.Hendro mandi dengan air dingin. Air yang membasahi otot-otot kuatnya hanya membuatnya merasa makin bergairah. Bahkan, dinginnya air tidak bisa meredakan hawa panas di tubuhnya.Setiap kali Hendro terpikir bahwa Wenny sedang ada di ranjangnya, pikirannya langsung melayang.Hendro memejamkan matanya. Tangannya bergerak perlahan ke bawah, lalu dia memanggil, "Wenny!"Wenny yang ada di luar mendengar panggilan Hendro. "Ada apa, Pak Hendro?"Hendro bertanya, "Kamu lagi apa?"Wenny membalas, "Aku nggak melakukan apa-apa, cuma ngobrol sama teman."Hendro menimpali, "Teman laki-laki?"Wenny merespons, "Teman laki-laki atau perempuan itu urusanku sendiri. Kalaupun Pak Hendro penasaran, a

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 677

    Suara air mengalir terdengar dari kamar mandi. Wenny sedang mandi.Hendro berdiri di dekat jendela. Dia membuka jendela untuk membiarkan udara dingin masuk dan menyapu rasa panas yang menyelimuti tubuhnya.Sekarang, hanya dengan memikirkan tubuh Wenny yang indah dan matang, gairahnya langsung membara.Kenangan tentang malam yang penuh gairah bersama Wenny tiga tahun yang lalu kembali menghampirinya. Hal itu membuatnya sulit mengendalikan dirinya.Hendro benar-benar merindukan Wenny. Dia sangat merindukannya.Tak lama kemudian, suara air yang mengalir di dalam kamar mandi berhenti. Hendro pun menutup jendela. Saat itu, pintu terbuka dan Wenny berjalan keluar.Berhubung piamanya tidak bisa dipakai, Wenny memilih sebuah kemeja putih milik Hendro yang ada di lemari kamar mandi dan mengenakannya.Kemeja pria yang besar itu menutupi tubuh kecil dan rampingnya, dengan kaki jenjang yang telanjang terbungkus sandal putih, dan rambut hitamnya yang terurai. Wenny terlihat seperti wanita cantik ya

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 676

    Wenny berusaha berdiri.Namun pada saat itu, Hendro memeluknya dan mundur beberapa langkah. Pinggang Wenny yang lembut langsung tersentuh oleh wastafel. Hendro menahannya di antara tubuhnya dan wastafel.Bulu mata Wenny gemetar. "Pak Hendro, kamu lagi apa? Lepaskan aku!"Wenny mendorong dada Hendro dengan kedua tangannya. Dia berusaha untuk mendorongnya menjauh.Sayangnya, Hendro memeluknya erat dan menekannya pada tubuhnya. Mereka berdua begitu dekat dan hanya terpisah oleh lapisan tipis pakaian. Hendro berkata dengan suara serak, "Wenny, jangan bergerak!"Wenny langsung kaku. Sebab, dia sudah merasakan sesuatu yang berbeda pada tubuh Hendro.Wajah Wenny yang cantik berubah merah padam. "Pak Hendro, apa yang kamu lakukan?"Hendro menjawab dengan tenang, "Aku nggak melakukan apa-apa. Wenny, aku ini pria normal. Selama tiga tahun, aku melajang. Sekarang melihatmu secantik ini, tentu saja aku akan merasakan reaksi fisiologis!"Wajah Wenny memerah karena malu. Dia coba melepaskan diri den

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 675

    Wenny terhenti sejenak dan tidak melangkah lagi.Hendro terlalu pintar. Dia tahu betul cara memanfaatkan kelemahan dan titik lemah Wenny. Dengan ekspresi serius, dia berkata, "Aku percaya ini adalah perbuatan Hana. Kalau malam ini Hana menelepon dan aku nggak bisa menemukanmu, bukankah itu akan menunda waktu penyelamatan Ariana dan ibuku?"Wenny berpikir sejenak. Memang benar begitu, yang paling penting sekarang adalah menyelamatkan Ariana dan Bu Renata.Hanya saja, Wenny ragu-ragu. "Tapi Pak Hendro, gimana kalau kabar tentang kita tidur di ruang istirahatmu tersebar ke luar? Kalau tunanganmu tahu, dia bisa salah paham."Tunangan?Tatapan Hendro berubah tajam. Kalau Hana berani menyentuh Ariana dan ibunya, dia tidak akan pernah memaafkannya begitu saja.Hendro melangkah lebih dekat. Tubuhnya yang tegap mendekatkan dirinya ke Wenny. "Wenny, apa malam ini kamu mau melakukan sesuatu denganku?"Tubuh Hendro yang tegap itu seolah-olah membayanginya. Bulu mata Wenny bergetar sejenak. Dia men

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status