Share

Chapter 10

Pukul 23.00 Elisa tiba di depan gedung apartemen. Ia melangkah gontai setelah hampir seharian melakukan aktivitas yang melelahkan.

Kedua pipinya merah padam lantaran suhu udara semakin dingin menggigit. Kepul asap putih keluar dari mulutnya, ia harus tiba segera di apartemen, agar bisa beristirahat.

Begitu tiba di depan pintu apartemennya, Elisa bergegas menekan beberapa angka pin di pintu masuk, namun yang ia dapati hanyalah balasan,

"Password yang Anda masuki salah."

Elisa mengerutkan dahi, mencoba kembali, namun sampai tiga kali, pintu tak kunjung terbuka.

"Aih.. Apa mereka mengganti pin apartemenku!" seru Elisa sedikit kesal.

Ia mengetuk pintu sambil memanggil dua saudara tirinya.

"Rheina… Andrian… apa kalian ada didalam?! Tolong bukakan pintu untukku!" seru Elisa dengan lantang.

Naas tak ada yang datang membukakan pintu, Elisa berteriak kembali,

"Rheina… Andrian.. Apa kalian mendengarku? Aku sedang tidak bercanda! Disini dingin sekali!" seru Elisa lagi. Lantaran koridor
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status