Share

Bab 105

Keduanya berdiri dengan teratur dan terlihat sedikit canggung.

Kakek Susilo terbatuk-batuk ringan, ''Kenapa? Orang yang nggak tahu akan mengira aku akan mengikat kalian di dalam gua."

"Kakek!" Wajah Yudha merah padam.

Kakek Susilo secara misterius melambaikan tangan pada keduanya dan memanggil mereka mendekat.

"Kakek mau pergi memancing."

"Nggak boleh." Yudha menolak dengan tegas.

"Oke, aku akan berbaring di tempat tidur dan menunggu kematian." Kakek Susilo langsung marah dan kembali berbaring.

"Kakek!" Yudha menunjukkan ekspresi tak berdaya.

Dia benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa pada Kakek Susilo sekarang.

Kakek Susilo memejamkan mata dan mengabaikannya.

Yudha melihat ke arah Yara di sebelahnya, jelas ingin Yara menghentikannya.

"Benar-benar nggak boleh?" Tapi Yara tidak sependapat dengannya. "Menurutku keluar dan menghirup udara luar cukup bagus."

Yudha marah, "Sekarang sudah mau musim dingin, apa kamu tidak tahu betapa dinginnya di luar?"

"Kakek tinggal pakai lebih banyak baju
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status