Cintai Aku Om!

Cintai Aku Om!

last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-18
Oleh:  Viie _ 96On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
1 Peringkat. 1 Ulasan
16Bab
490Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Sinopsis

Menceritkan perjuangan cinta seorang gadis muda bernama Genandra Raya, gadis muda yang terjerat pesona sosok rekan kerja Ayahnya sendiri. Menggunakan berbagai cara untuk bisa meluluhkan sosok pria yang di gilainya.

Lihat lebih banyak

Bab 1

Sengaja menggoda

°°°°°

Moriz menggeram pelan saat melihat tinggkah Gena di depanya saat ini. Gadis itu benar - benar menguji kesabaranya setiap kali bertemu denganya, di manapun itu.

" Om, jadi gimana aku cantik gak?"

Gena makin mendekat pada Moriz, sampai dia sengaja menempelkan tubuhnya di tubuh Moriz. Bahkan kini tangan lentiknya berani mengelus lembut dada bidang Moriz.

" Jangan memancing!" Desis Moriz, sembari menyingkirkan pelan tangan Gena dari dadanya.

" Gak ada yang mancing, Om. Orang aku nanya dari tadi sama, Om!" Kekehnya pelan tanpa rasa bersalah dan malah semakin berani saja.

Moriz memandang tajam sosok gadis muda di depanya ini. Sudah beberapa bulan belakangan, dirinya selalu saja di ganggu oleh Gena, anak rekan kerjanya. Entah itu sebuah kesialan atau keberuntungan bagi hidup Moriz.

Bisa membuat seorang gadis muda yang cantik nan sexy seperti Gena, tergila - gila padanya. Bahkan mengejarnya. Mau bagaimana pun Moriz adalah pria yang normal. Bisa saja dia merasa tergoda dengan tingkah laku Gena saat ini.

" Berhentilah menggangguku!" Ucapnya menatap tajam.

Gena mendongak menatap wajah tampan pria matang di depanya ini. Rahang tegas dengan hidung mancung, belum lagi mata tajam Moriz seakan bagai magnet tersendiri untuknya terus menempeli pria itu

" Jadi Om ngerasa selama ini aku ganggu?" Ujarnya balik bertanya.

Moriz mendengus pelan, memutar bola matanya malas. Sungguh gadis yang tak sadar diri. Apa selama ini Gena tak sadar, jika di setiap kedatanganya selalu saja mengganggu.

' Sial!' 

Moriz merutuk dalam hatinya, saat tatapan matanya tak sengaja melihat ke arah dada Gena. Entah kenapa kali ini dimata Moriz, Gena benar - benar terlihat begitu sexy.

Belum lagi bibir gadis itu tengah di gigit olehnya, membuat Moriz ingin sekali menerjang dan memangutnya. Pasti rasanya begitu lembut, kenyal dan manis.

' fuck!' Moriz berusaha menghilangkan pikiran mesumnya pada Gena.

" Ya, sangat - sangat mengganggu!" Ketusnya.

Gena mengerucutkan bibirnya tak terima. Padahal dia memang sengaja mengganggu Moriz, agar pria itu bisa tertarik denganya.

Tanpa Moriz duga, Gena malah berjalan dan duduk di atas meja kerjanya dengan menyilangkan kakinya. Kedua tanganya dia tumpukan di meja. Gadis itu berpose seakan tengah menantang Moriz. 

" Jadi, aku beneran ganggu nih?" 

' Shit!' Moriz kembali menggeram dalam hatinya.

Pria itu tanpa sadar mendekat ke arah meja, di mana Gena tengah duduk di sana. Ikut menumpukan kedua tanganya di atas meja, seakan tengah mengungkung lalu menatap dalam mata Gena.

Merapatkan tubuhnya hingga dadanya tak sengaja menyentuh dua gundukan milik Gena. Membuat Moriz menahan nafasnya sejenak, sebelum kembali fokus menatap Gena.

" Ingin menggodaku, hm?" 

Gena tak menjawab ucapan Moriz itu. Dia malah fokus pada wajah di depanya ini. Tangan kananya terangkat mengelus lembut rahang tegas Moriz lalu turun ke arah jakun.

Tanpa gadis itu sadari, perlakuanya pada Moriz malah menambah hasrat yang tengah Moriz tahan setengah mati sejak tadi. Agar tak kelepasan menyentuh Gena.

Belum lagi sekarang keduanya berada di perusahaan milik Moriz. Di dalam ruangan pribadinya, dan memang ruanganya sangat tertutup. Tak akan ada yang berani masuk tanpa seijin pemiliknya

Jikalau pun keduanya ingin melakukan sesuatu hal yang intim di dalam sini. Moriz yang sudah begitu di bangkitkan hasratnya, menarik pinggang ramping Gena.

Mendekap tubuh gadis itu, membuat Gena tersentak kaget. Belum hilang rasa kagetnya, Moriz sudah lebih dulu membungkam bibirnya yang memang ingin melayangkan rasa protesnya.

Tak membiarkan Gena menolak ciumanya, kedua tangan Moriz bertengger memegang kepala Gena dan sedikit menekanya, agar ciumanya bertambah dalam.

Gena yang baru pertama kali merasakan ciuman seperti ini. Tak ingin menyia - nyiakan kesempatan emas yang selama ini dia nantikan dari Moriz.

Meski dirinya harus merekalan ciuman pertamanya itu, tapi tak di pungkiri Gena juga menikmati cumbuan Moriz. Ternyata rasanya senikmat ini.

°°°

" Loh, Papah kok tumben jam segini udah pulang?" 

Mariana beranjak dari duduknya, berjalan menghampiri sang suami yang wajahnya terlihat sedikit pucat itu.

" Engga tau kenapa, Papah ngerasa pusing Mah. Makanya milih buat pulang aja." Jawabnya.

" Ya udah, Papah langsung ke kamar aja. Biar Mamah siapin minum sama obat." 

Adnan mengangguk patuh, pria paruh baya itu segera masuk ke dalam kamar. Sedangkan Mariana pergi ke dapur mengambil air minum dan juga obat untuk suaminya.

" Pah, minum obat dulu yuk! Baru habis itu istirahat." 

Adnan menurut saja, setelah selesai meminum obat. Pria itu kembali berbaring ingin beristirahat agar pusingnya bisa hilang.

" Gena di mana, Mah?" Adnan bertanya pada istrinya.

" Papah kayak gak tau aja, sama anaknya sendiri. Ya udah pasti pergi buat ketemu sama Moriz." Sahutnya terkekeh pelan.

Adnan menggelengkan kepalanya pelan. Tak habis pikir dengan putrinya itu, semenjak dirinya mengajak Moriz untuk makan malam di rumahnya dan mengenalkanya pada Gena.

Membuat putrinya menjadi terpikat pada Moriz, dan selalu saja berusaha mendekati rekan kerjanya itu. Adnan kadang merasa malu pada Moriz. Takut kelakuan Gena membuat pria itu merasa tak nyaman.

" Papah kadang ngerasa gak enak sama Moriz. Mungkin saja tingkah laku Gena yang selalu mengejarnya, membuatnya tak nyaman."

" Papah tenang aja, kalau Gena udah di luar batas. Biar nanti Mamah yang akan menegurnya."

°°

Sudah cukup lama keduanya saling bertukar saliva, memanggut dan beradu lidah masing - masing. Moriz yang tahu kalau Gena sudah mulai kehabisan nafasnya, memilih melepas ciumanya itu.

Gena langsung menghirup oksigen sebanyak - banyaknya. Moriz mengusap lembut bibir Gena yang begitu basah akibat berciuman denganya barusan.

Menggunakan ibu jarinya, Moriz juga mengelus dagu Gena yang ikut basah. Sejujurnya Gena sudah tak sanggup lagi dengan perlakuan Moriz kali ini.

Ini pertama kalinya Gena berhasil menggoda seorang Moriz Mikolas yang terkenal sangat susah untuk di taklukan.

" Manis," 

Moriz menjilat ibu jarinya bekas mengelap bibir dan dagu Gena tadi. Pandangan matanya tak dia alihkan dari wajah cantik yang selalu menggodanya.

Wajah Gena sudah berubah merah merona seperti kepiting rebus. Dia tak menyangka kenyataanya malah dirinya yang di goda seperti ini.

" Om, itu ... emm ... " 

Moriz menaikan sebelah alisnya menunggu apa yang akan di ucapkan oleh Gena padanya. Gena yang di tatap seperti itu malah bertambah gugup saja.

" Hiiissshh ... Om kenapa nyium aku?" Ujarnya malu - malu.

Bahkan kini Gena tengah menggigit pipi dalamnya, berusaha tak salah tingkah di depanya Moriz dengan keadaan seperti ini. Keberanianya menggoda Moriz entah hilang kemana.

" Apa itu ciuman pertama mu?" 

Bukanya menjawab pertanyaan Gena tadi, Moriz justru malah balik bertanya. Dengan wajah malu - malu yang masih memerah, Gena menganggukan kepalanya pelan.

Moriz di buat tersentak di tempatnya. Dia hanya asal saja bertanya seperti itu pada Gena. Tak menyangka jika pertanyaanya malah sebuah kebenaran.

Seperkian detik kemudian, Moriz tersenyum miring. Tak menyangka dia menjadi yang pertama mencium bibir Gena. Moriz pikir dengan tingkah Gena yang selama ini menggodanya,

Gadis itu pasti sudah berpengalaman dengan beberapa pria, jika hanya sekedar ciuman saja. Nyatanya yang Moris pikirkan benar - benar salah.

°°°°°

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Nabila
salam kenal kak, moga bisa saling support ya kak jgn lupa mampir di novelku
2024-07-17 11:41:23
0
16 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status