Home / Rumah Tangga / Cintai Aku / 21. Amarah Rivano Mahesa

Share

21. Amarah Rivano Mahesa

Author: biancaveana
last update Last Updated: 2025-09-24 13:00:30

Rivano tiba di rumah dengan napas tersengal, wajahnya berdarah, mata merah seperti bara. Setelah berurusan dengan Adrian, ia tak lagi bisa menahan amarah; langkahnya cepat menuju ruang kamar Helena.

Terlihat Helena tengah  berbaring di ruang TV. Seharian ini ia merasas lemas, wajah pucat, tubuhnya kaku oleh mual dan kelelahan.

“Aku ingin bicara,” suaranya berat, napasnya seperti geram saat ia berdiri di hadapan istrinya..

“Riv” Helena tersentak kaget, menatap Rivano yang datang dengan wajah terluka. “Rivano, ada apa?” suaranya panik; ia bangkit perlahan, tangan terulur untuk menyentuh pipi pria itu.

Tangan Rivano menepisnya kasar. Dorongan itu membuat tubuh Helena terhuyung ke belakang dan membentur sofa. Jantungnya berdegup lebih cepat. Ia belum pernah melihat Rivano sebegitu marah.

“Berikan aku alasan,” Rivano meledak, suaranya memantul di ruangan. Sebuah potret—foto mereka yang tampak se

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Esih Sukaesih
ko banyak diulanh
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Cintai Aku    Bab 83 - Bertahan untukmu

    Langkahnya menuju pintu mantap, penuh amarah yang menutup pintu hatinya. “Minta Baskara jemput kamu,” katanya sebelum berbalik pergi.“Riv… jangan pergi! Maaf… Riv!” Helena mencoba bangkit dari kursi roda, mencoba mengejar laki-laki yang ia cintai, namun tubuhnya terhuyung dan jatuh keras ke lantai.“Aarggh…” rintihnya. “Riv… jangan pergi… aku mohon…” Tangisannya menggema memenuhi ruangan.Rivano berhenti sejenak di ambang pintu ketika mendengar suara tubuh Helena jatuh. Ia menoleh sedikit, sekilas saja, wajahnya keras namun matanya bergetar.“Kalau kamu memang cuma cinta aku… bangun. Raih aku. Aku lelah mengejarmu terus,” ucapnya, kemudian membanting pintu dan meninggalkan ruangan.Di luar, napasnya tercekat oleh keraguan kecil. Apakah aku terlalu keras? pikirnya.Tapi biar saja. Aku ingin melihatnya berjuang, bukan cuma keras kepala.Di dalam kamar, suara Helena memecah seluruh dinding luka yang memisahkan mereka.“Riv…” Ia merangkak perlahan, berusaha bangkit meski tubuhnya gemetar

  • Cintai Aku    Bab 82 - Bentakan yang menyadarkan

    Rivano tidak pernah menyangka akan menemukan Helena di tempat ini. Perempuan itu menatapnya dengan mata berkaca-kaca—tatapan yang membuat dadanya terasa sesak. Ia tahu, di balik bening air mata itu ada kekecewaan besar, ada rasa dikhianati oleh orang yang paling ia percayai. Helena tampak seolah menolak percaya bahwa laki-laki yang selalu ia pegang teguh bisa menyembunyikan hal sebesar itu.“Kita bicarakan di dalam. Sus, biar saya yang antar istri saya ke kamar,” ujar Rivano pelan. Ia menggenggam pegangan kursi roda Helena dan mendorongnya menuju ruang rawatnya.Begitu sampai, ia menghentikan kursi roda itu di dekat sofa lalu duduk perlahan. Bahunya sedikit naik turun, seperti seseorang yang sedang berusaha menenangkan diri sebelum badai menerjang.Wajah Helena memerah, bibirnya bergetar. “Kenapa bisa setega itu? Menyembunyikan kenyataan sebesar ini? Tega kamu,” suaranya pecah, namun setiap kata menusuk.“Dari semua orang dalam hidupku… kamu yang paling aku percaya. Tapi kamu malah bo

  • Cintai Aku    Bab 81 - Kenyataan pahit

    Setelah siang menjelang, perempuan itu tetap diam. Tidak banyak bicara. Bahkan kehadiran Davin—yang biasanya bisa membuatnya tersenyum—tidak mampu memecah sunyi yang menggantung di antara mereka.Ia hanya memalingkan wajah ke arah jendela, menatap langit abu-abu di luar. Kosong. Seolah pikirannya berada di tempat lain.“Sayang, Davin bertanya ke kamu,” suara Rivano memecah keheningan. “Iya… maaf,” jawabnya tanpa menoleh.“Kamu kenapa? Dari tadi diam sekali. Ada yang sakit?” tanya Davin hati-hati.“Aku baik-baik saja,” jawabnya sambil memaksakan sedikit senyum.Rivano mengambil

  • Cintai Aku    Bab 80 - Penyembuhan

    “Akkhhh—!” teriak perempuan itu begitu tubuhnya jatuh ke lantai, tertimpa tiang infus. Rasa nyeri di perutnya langsung menghantam tajam. Ia tak sanggup menahan lagi—air seninya keluar begitu saja, mengalir ke lantai dan membasahi seluruh kakinya.“Helena! Apa yang terjadi?!” Rivano terbangun panik, langsung melompat dari sofa.“Jangan! Jangan mendekat!” jeritnya histeris, tubuh gemetar, air mata jatuh tanpa kendali.“Sayang, kenapa tidak bangunin aku?” Rivano berusaha mendekat perlahan.“Pergi!!! Aku mau panggil suster saja! Suster! Tolong!” teriaknya sambil menangis keras.Rivano tertegun. Ia tidak pernah melihat istrinya ketakutan seperti itu. Dan saat

  • Cintai Aku    Bab 79 - Rivano selalu ada

    Rivano memeluknya erat, menciumi rambutnya dengan rasa syukur yang sulit disembunyikan. Namun sesaat kemudian, ia merasakan sesuatu—kehadiran lain di dekatnya. Begitu menoleh, ia melihat tangan perempuan itu masih digenggam erat oleh Baskara. Genggaman yang penuh luka, penuh sesal, namun tak sanggup dilepas.Baskara menunduk, bahunya bergetar, air mata jatuh diam-diam di punggung tangan perempuan itu.“Apakah kalian mau aku pergi?” tanya Rivano lirih, pelukannya terlepas perlahan.“Riv…” ucap perempuan itu memegangi ujung bajunya, seakan tak ingin ia menjauh.“Aku mengerti,” Rivano mengembuskan napas. “Kalian baru kehilangan seorang anak. Mungkin kalian butuh waktu berdua…”

  • Cintai Aku    Bab 78 - Pemeran Utama

    Sementara itu, di dalam kegelapan panjang yang ia rasakan… perempuan itu hampir mencapai cahaya besar di ujung terowongan. Langkahnya tertatih, tubuhnya lelah, tapi cahaya itu seolah memanggil.Sebelum ia menyentuhnya, sebuah tangan kecil menarik pergelangan tangannya.“Jangan ke sana,” ucap seorang anak laki-laki tampan, suaranya lembut namun tegas.Ia terperanjat melihatnya. Anak itu… begitu mirip seseorang.“K-kamu siapa?”“Belum waktunya ke sana. Lebih baik ke arah itu.” Anak itu menunjuk cahaya lain—lebih lembut, lebih hangat.“Di sana sudah ada yang menunggumu.”

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status